Ada kalanya kita begitu fokus dan tenggelam dalam kekaguman terhadap anime yang kita saksikan. Padahal, anime adalah sebuah produk akhir yang melibatkan banyak aspek hingga menjadi satu produk utuh seperti yang bisa lo saksikan saat ini. Ada ilustrator, animator, desainer, sutradara, musikus, sampai seiyuu alias voice actor yang terlibat di dalamnya. Nah, semua elemen tersebut disatukan dalam sebuah tempat produksi bernama studio.
Ngomongin soal studio, pastinya ada banyak sekali studio animasi di Jepang yang beroperasi mengingat anime yang dihasilkan di Negeri Matahari Terbit ini juga berjibun tiap tahunnya. Biar wawasan lo nambah dan lo semakin mengapresiasi anime yang lo tonton, di bawah ini udah terseleksi lima studio animasi Jepang yang punya reputasi tinggi dan rajin banget menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan diterima secara luas.
Nah, studio animasi Jepang manakah yang bikin anime favorit lo? Cari tahu sendiri jawabannya!
1. Ufotable
Tepat pada milenium kedua, seorang bekas staf TMS Entertainment mendirikan studio animasi baru bernama Ufotable. Selama dua windu masa kiprahnya, studio yang berlokasi di Tokyo ini memang enggak menghasilkan karya yang lebih banyak dari beberapa studio lainnya yang bahkan berumur lebih singkat. Namun, ada alasan khusus yang mendasari hal tersebut.
Ufotable mulai menarik perhatian sejak menggarap serial film animasi Kara no Kyoukai Remix: Gate of Seventh Heaven (2009). Ceritanya memang agak kompleks buat diikutin penonton awam. Namun, semua yang udah menyaksikannya pasti sepakat bahwa kualitas visual yang disuguhkan film anime ini layak diganjar dua jempol. Konon, visual yang jernih dan spektakuler tersebut adalah hasil optimalisasi dari kombinasi fotografi, CGI, efek spesial, dan animasi 2-D. Maka, terciptalah latar gambar yang begitu mendetail, realistis, dan bikin pemirsa betah berlama-lama menontonnya.
Ya, mungkin karena hal ini pula, Ufotable enggak begitu rajin menelurkan karya setiap tahunnya seperti studio animasi yang lain. Soalnya, mereka adalah studio yang mementingkan kualitas ketimbang kuantitas. Untuk animasi yang lebih baru dengan detail visual yang lebih cadas, lo bisa tonton serial anime Fate/stay night: Unlimited Blade Works. Ufotable juga telah menghasilkan God Eater, Tales of Zestiria the X, serta beberapa video game dan judul OVA.
2. A-1 Pictures
A-1 Pictures dibentuk oleh eksproduser Sunrise, Mikihiro Iwata. Studio yang jadi anak perusahaan dari Aniplex ini masih berusia relatif muda, yakni 13 tahun. Kendati begitu, sejak partisipasi mereka di ajang konvensi internasional, Anime Expo 2007 di California, popularitas mereka semakin meroket.
Awal berdirinya, A-1 Pictures cenderung memfokuskan misi perusahaan untuk menghasilkan seri anime yang berorientasi pada pertalian keluarga. Seiring berjalannya waktu, kebijakan ini mulai ikut bergeser. Kini, A-1 Pictures telah berani keluar dari zona nyaman mereka demi merambah pangsa pasar yang lebih luas. Langkah ini memang harus ditempuh mengingat pertumbuhan industri animasi di Jepang yang begitu pesat dan dinamis.
Sederet anime populer yang telah mereka ciptakan di antaranya adalah Fairy Tail, Ao no Exorcist, Working!!, dan tentu aja Sword Art Online. Selain itu, mereka juga menghasilkan beberapa film animasi dan OVA yang di antaranya adalah Fairy Tail: The Phoenix Priestess (2012), Sword Art Online: Ordinal Scale (2017), hingga Brotherhood: Final Fantasy XV.
3. Bones
Sejarah mula studio ini nyaris persis seperti studio A-1. Kali ini, tiga mantan staf Sunrise—Masahiko Minami, Hiroshi Oosaka, dan Toshihiro Kawamoto—mendirikan Bones pada Oktober 1998. Salah satu karya awal terbaik studio ini adalah kolaborasi dengan Sunrise untuk memproduksi film Cowboy Bebop: Knockin’ on Heaven’s Door (2011) yang mengambil cerita dari serial anime Cowboy Bebop.
Perusahaan ini sempat terpukul ketika ditinggalkan oleh Oosaka, yang harus berpulang akibat penyakit kanker pada tahun 2007. Oosaka merupakan Co-founder sekaligus desainer karakter yang dikenal berkat karya-karya klasik seperti Mobile Suit Victory Gundam dan The Mars Daybreak. Padahal, usianya masih tergolong muda bagi seorang seniman animasi, 44 tahun.
Bones ogah terus-menerus berkabung. Toh, sederas apa pun badai menerjang, mereka tetap mencetak deretan anime keren yang menjadi hit di berbagai penjuru negeri. Sebut aja Soul Eater, Space Dandy, Snow White with the Red Hair, My Hero Academia, atau Bungo Stray Dogs. Studio ini pula yang wajib lo apresiasi berkat kecemerlangannya dalam menghasilkan salah satu anime terbaik hingga saat ini, Fullmetal Alchemist: Brotherhood.
4. Sunrise
Studio yang markas besarnya berlokasi di Tokyo ini masih berafiliasi dengan induk perusahaan Bandai Namco Holdings. Sunrise adalah salah satu studio animasi Jepang paling besar, paling senior, dan paling disegani di dunia. Sunrise rajin menelurkan karya-karya anime orisinal yang populer dan legendaris.
Katalog milik studio berusia 45 tahun ini begitu banyak dan akan perlu waktu sangat lama buat lo buat nontonin semuanya dari awal hingga selesai. Diperkirakan, jumlahnya telah mencapai ratusan judul. Dari karya-karya klasik dan timeless (Mobile Suit Gundam, Space Runaway Ideon, Patlabor), anime mainstream yang pernah nongol di stasiun TV kita (Inuyasha, Crush Gear), sampai anime populer masa kini yang punya basis penggemar yang masif, seperti Code Geass dan Gintama.
Hingga kini, Sunrise dikabarkan telah memiliki 13 studio yang tersebar di banyak prefektur di Jepang dengan jumlah pegawai lebih dari 200 orang. Sunrise juga menjadi studio dengan raihan penghargaan paling banyak di ajang Animage Grand Prix, ajang tahunan yang diselenggarakan oleh majalah Animage.
5. J.C. Staff
Studio yang satu ini dibentuk pada 1986. Enggak kalah tua, ya, dibanding Sunrise? Tema anime yang diangkat oleh J.C. Staff enggak jauh dari soal keluarga dan persahabatan dengan lingkup genre yang cukup luas, seperti romansa, drama, komedi, sampai ecchi. Ecchi? Iya, studio ini dikenal punya talenta mumpuni ketika memproduksi anime ecchi kayak Prison School dan Shimoneta.
Portofolionya juga udah lumayan banyak, kok, meski masih kalah mentereng ketimbang Sunrise. Bagaimanapun studio yang sama-sama berlokasi di Tokyo ini punya anime mainstream unggulan juga, mulai dari Toradora!, Bakuman, sampai yang paling keren kayak Shokugeki no Souma. Oh, iya, kabarnya, studio ini dipastikan akan menggarap musim kedua dari anime populer yang banyak dicintai penggemar, One Punch Man.
***
Itu dia lima studio animasi Jepang paling populer. Jangan berkecil hati apalagi ngamuk dulu kalau studio dari anime favorit lo enggak ada dalam daftar ini. Soalnya, besar kemungkinan studio yang lo maksud bakal nongol di daftar berikutnya. Tungguin aja!