*Spoiler Alert: Review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 9 ini mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 9 akhirnya kembali ke akarnya. Mencari ramuan keabadian, Gabimaru yang ingin cepat mendapatkannya demi kembali kepada istrinya, serta misteri yang lebih banyak terkuak. Ditambah lagi, pertemuan Gabimaru dengan Tensen-sama menjadi sorotan utama dalam episode ini.
Dengan Gabimaru mengetahui bahwa Tensen-sama yang selama ini mereka takutkan hanyalah bentuk lain dari “monster”, bukannya Dewa, Gabimaru pun bersemangat dan yakin bisa membawa pulang ramuan keabadian tersebut. Apakah Gabimaru akan berhasil secepat itu? Cek di review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 9 berikut ini!
Review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 9
Tensen-sama
Sejauh ini, kita baru menemukan tiga Tensen-sama. Pertama adalah yang enggak sengaja ditemui sama Aza Chobei. Kedua adalah yang dilawan oleh Tenza, Nurugai, dan Shion di episode sebelumnya. Kini, dengan dua informasi ini diketahui, meski sepotong demi sepotong, anime Jigokuraku mulai menunjukkan siapakah Tensen-sama.
Dengan informasi yang sedikit itu, Gabimaru yang mulai enggak sabar akhirnya menginisiasi interogasi atau serangan pertamanya. Jika Horai memang merupakan tempat Tensen-sama, maka ke sanalah tujuannya. Ketika Senta lengah, Gabimaru pun melalui perjalanan menuju Horai. Di tengah kabut pekat dan “pohon-pohon” yang berdoa, Gabimaru mencapai pintu depan Horai.
Namun, yang ditemukannya di sana lebih mengejutkan lagi. Gabimaru bertemu Tensen-sama dan merasakan apa yang selama ini ditakuti orang-orang. Dia tahu Tensen-sama bukanlah manusia, namun dia juga belum mengetahui informasi tentang Tensen-sama dari Houko. Di sisi lain, Sagiri bersama yang lainnya akhirnya mencari Gabimaru dan Mei yang juga menghilang menyusul Gabimaru.
Kemampuan Gabimaru
Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 9 akhirnya kembali menyoroti kemampuan Gabimaru. KINCIR mungkin bisa aja salah, tapi entah kenapa setiap pertarungan Gabimaru terasa lebih berdampak dan menegangkan meski tetap terlihat natural. Ini mungkin bias, tapi bagi KINCIR, seharusnya setiap pertarungan di anime ini layak mendapatkan kualitas yang setidaknya setara dengan pertarungan Gabimaru melawan Tensen-sama ini.
Menghadapi Tensen-sama, Gabimaru sama sekali enggak merasa takut. Di sinilah terlihat jiwa shinobi sejatinya dan alasan selama ini dirinya disebut Gabimaru “Si Hampa”. Di tengah pertarungan, meski merasa terdesak, Gabimaru menganalisis setiap gerakan Tensen-sama dan memikirkan serangan yang efektif untuk menghancurkan Tensen-sama. Bahkan, hingga nyawanya jadi taruhannya pun, Gabimaru tetap bertarung dengan tenaga terakhirnya.
Ini bukan tentang kekuatan semangat, melainkan insting untuk bertahan hidup dan melakukan apa pun agar musuh mendapatkan perlawanan yang enggak mudah. Menghadapi Tensen-sama bernama Zhu Jin dalam wujud Kishikai-nya, Gabimaru menyadari dirinya mungkin aja enggak selamat. Namun, di tengah itu semua, dia tetap mengerahkan seluruh kemampuannya sampai akhir.
Gabimaru bisa aja mati saat itu juga. Mei yang datang dan menyelamatkan Gabimaru mengubah segalanya. Namun, ini juga membuat Gabimaru menyadari bahwa yang dihadapinya bukanlah dewa, melainkan monster. Dengan kata lain, dia masih memiliki harapan untuk kembali kepada istrinya dengan membawa pulang ramuan keabadian.
Mei
Mengenai Mei, masih banyak yang belum diungkapkan tentang karakter anak kecil berampur pink ini. Namun, Gabimaru sejak awal mengetahui bahwa ada yang enggak beres dari Mei. Kekuatan yang dilepaskannya ketika mereka pertama kali bertemu adalah kekuatan lain. Ditambah lagi, Houko juga super protektif terhadap Mei. Setelah mengetahui bahwa Houko dulu adalah manusia dan Mei adalah anak kecil “manusia”, tentu ada banyak pertanyaan muncul.
Episode ini menguak banyak hal penting. Tentang Tensen-sama yang merupakan 7 petapa, sosok mereka didewakan, lalu seluruh manusia di pulau itu pada akhirnya berarborifikasi menjadi pohon. Kenyataan bahwa Houko berumur panjang dalam wujud pohon, keberadaan Mei sebagai anak berwujud manusia pun menjadi pertanyaan. Karena itu, penyelamatan yang dilakukan oleh Mei saat Gabimaru nyaris kalah adalah sesuatu yang penting.
Zhu Jin mengenal Mei dan Mei rela menyelamatkan manusia yang ditugaskan untuk dibunuh. Episode ini memberikan cukup cliffhanger yang dibutuhkan untuk membuat kita penasaran. Ditambah lagi, Gabimaru bertemu dengan Gantetsusai. Dengan kondisinya sekarang, Gabimaru harus mencari jalan untuk enggak membuat situasi menjadi makin buruk.
***
KINCIR mungkin memang kecewa sama episode sebelumnya. Namun, anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 9 ini berhasil kembali ke jalurnya. Memang enggak ada hal yang unik atau kisah dramatis yang bikin kita terharu kepada karakternya. Namun, itulah yang membuat episode ini lugas dengan semua informasi yang ingin disampaikannya. Selanjutnya, tunggu review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 10 di KINCIR, ya!