Info 
*Spoiler Alert: Review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 1 ini mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Di tengah gemuran banyak anime Spring 2023 yang gokil, MAPPA membawa manga Jigokuraku (Hell’s Paradise) hidup di layar kaca. Diadaptasi dari manga berjudul sama karya Yuuji Kaku, anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) bisa jadi tontonan asyik buat penyuka anime Shounen.
Nah, episode pertamanya tayang perdana pada 3 April lalu. Lantas, bagaimana MAPPA membawa keunikan sekaligus kengerian yang ditawarkan dalam manganya ke dalam anime Jigokuraku (Hell’s Paradise)?
Simak review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 1 selengkapnya di sini!
Review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 1
Enggak “baru”, namun menawarkan konflik yang lebih kompleks
Berlatar di zaman Edo atau pada era pemerintahan Tokugawa di Jepang, anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) mungkin terlihat seperti anime tentang samurai dan ninja pada umumnya. Nyatanya, anime ini menggali lebih dalam tentang era isolasi di Jepang dan mengaitkannya dengan kepentingan Shogun untuk menemukan ramuan keabadian (tentu bagian ini fiktif).
Gabimaru mendapatkan hukuman mati setelah membunuh 20 orang dari desanya dalam sebuah rencana pelarian diri. Berbagai hukuman mati dijalankan, namun enggak ada satu pun yang berhasil membunuh Gabimaru. Yamadan Asaemon Sagiri pun diutus untuk melakukan eksekusi jika semua usaha yang dilakukan hakim gagal.
Yang enggak diketahui oleh orang-orang, Sagiri juga datang ke sana untuk merekrut Gabimaru dalam misi mencari ramuan keabadian. Ini adalah misi yang diberikan langsung oleh Shogun yang sekaligus menawarkan kebebasan bagi siapa pun yang berhasil membawa ramuan keabadian dari Shinsenkyo.
Sihinsenkyo sendiri kemungkinan merupakan kawasan Okinawa yang pada masa itu belum menjadi bagian dari Jepang. Dengan latar sejarah yang cukup kuat, dan karakterisasi yang masuk akal, inilah yang membuat anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) cukup menonjol dari segi premis. Tentunya, ini masih awal.
Grafis gelap, namun nyaman di mata
Satu hal tentang yang paling menonjol di anime ini adalah penggambaran gelapnya penghukuman di zaman Edo, mulai dari hukuman penggal, pembakaran hidup-hidup, hingga hukuman pecah kulit yang sadis. Meski Gabimaru jelas selamat dari semua hukuman itu, enggak menutup fakta bahwa hukuman semacam ini sempat wajar dilakukan pada masa itu.
Ditambah lagi, penggambaran Shinsenkyo yang cerah, namun juga aneh dan misterius, MAPPA berhasil menghidupkan imajinasi liar Yuuji Kaku dengan baik. Meski begitu, belum banyak yang bisa dinilai dari episode pertama ini. Belum lagi, adegan Gabimaru menggunakan ninjutsu juga enggak bisa dibilang lengkap–meski sesuai dengan manga-nya.
Namun, detail yang diberikan cukup jujur kepada manga-nya. Jadi, buat pembaca manga-nya, tentu menantikan episode-episode selanjutnya yang akan penuh aksi.
Soundtrack kece yang bikin semangat
Bukan MAPPA namanya kalau enggak bisa menggaet kita dengan soundtrack yang kece! Yap, millenium parade ✕ Ringo Sheena membuka anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) dengan lagu yang cukup menggambarkan kegelapan dan intrik dari anime ini dalam lagu “WORK” yang bersemangat.
Scoring-nya pun pas dan cukup bikin tegang di beberapa bagian. Memang, episode pertama ini lebih seperti pengenalan terhadap Gabimaru, Sagiri, dan misi yang menanti mereka. Meski dengan minim aksi, episode ini berhasil menyajikan ketegangan yang dibutuhkan. Terutama saat Gabimaru menunjukkan ninjutsu miliknya, scoring yang berapi-api juga membuat adegan singkat itu terasa “panas”.
***
Anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 1 berhasil menjadi pembuka yang pas dengan memotong ending-nya di saat yang tepat. Membiarkan semangat Gabimaru untuk kembali kepada istrinya sebagai cliffhanger, episode kedua akan menjadi awal mula perjalanan mereka.
Kamu bisa menonton anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) di Netflix. Tunggu review anime Jigokuraku (Hell’s Paradise) Episode 2 hanya di KINCIR!
