*Spoiler Alert: Review film The Super Mario Bros. Movie mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Hollywood sudah sangat sering membuat film yang didaptasi dari game. Walau kebanyakan film adaptasi game berakhir gagal, mereka tetap saja tidak kapok untuk membuat film adaptasi game terbaru. Kali ini, giliran Universal Pictures merilis film animasi adaptasi game Mario, yang diberi judul The Super Mario Bros. Movie.
Fakta menariknya, The Super Mario Bros. Movie merupakan film Hollywood kedua yang diadaptasi dari game Mario. Sebelumnya, Disney pernah merilis film live action adaptasi game Mario, yang diberi judul Super Mario Bros. (1993). The Super Mario Bros. Movie dibintangi oleh deretan aktor ternama, di antaranya Chris Pratt, Anya Taylor-Joy, Charlie Day, Jack Black, dan aktor Hollywood ternama lainnya.
The Super Mario Bros. berkisah tentang sepasang kakak-adik, bernama Mario dan Luigi, yang sedang merintis karier usaha jasa perbaikan pipa di Brooklyn. Pada suatu hari saat Mario dan Luigi berusaha memperbaiki pipa yang berada di Lorong bawah tanah Brooklyn, mereka tiba-tiba disedot ke dalam sebuah pipa misterius yang membuat keduanya terdampar di semesta lain.
Review film The Super Mario Bros. Movie
Film adaptasi game yang benar-benar dipersembahkan untuk penggemar gamenya
Kebanyakan permasalahan film adaptasi game yang dirilis Hollywood adalah biasanya jalan cerita atau penggambaran karakternya malah terlalu jauh dari apa yang sudah dikenal baik oleh penggemar gamenya. Kabar baiknya, kamu enggak perlu khawatir hal tersebut bakal terjadi di The Super Mario Bros. Movie. Studio yang menggarap film ini, yaitu Illumination, benar-benar mempersembahkan The Super Mario Bros. Movie secara khusus untuk penggemar gamenya.
Dari poster dan trailernya saja, kamu sudah bisa melihat bahwa Illumination sama sekali tidak mengubah tampilan para karakter yang muncul di film ini, semua terlihat persis seperti penampilan mereka di game. Selain tampilan karakternya, dari awal hingga akhir film kamu bakal menemukan banyak easter egg dan desain tempat yang pastinya langsung dikenali oleh penggemar gamenya.
Di sisi lain, plot yang ditampilkan The Super Mario Bros. Movie memang terlihat cukup simpel. Plot utamanya hanya fokus bagaimana Mario bekerja sama dengan Princess Peach dan Toad dalam menyelamatkan Luigi dan mengalahkan Bowser. Ada sebagian penonton yang mempermasalahkan plotnya yang simpel. Namun bagi saya, plot simpel yang ditampilkan film ini malah terasa sesuai dengan konsep utama gamenya.
Sebagai game bergenre platform, Super Mario memang fokus menantang pemain untuk melintasi platform penuh tantangan yang ada di setiap levelnya. Jadi ketika The Super Mario Bros. Movie hadir dengan plot sederhana, saya merasa tidak ada masalah dengan hal tersebut. Lagi pula, pencipta Mario, yaitu Shigeru Miyamoto, ikut serta dalam penggarapan film ini sebagai produser. Plot simpel film ini sudah pasti melewati persetujuannya Miyamoto.
Jack Black sebagai Bowser benar-benar sempurna!
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, The Super Mario Bros. Movie dimeriahkan oleh deretan aktor ternama. Mario diperankan oleh Chris Pratt, pemeran Star-Lord di Marvel Cinematic Universe (MCU). Menurut saya, akting suaranya Pratt sebagai Mario tidak seburuk yang banyak penggemar takutkan. Pratt mampu membawakan Mario dengan cukup baik melalui suaranya, bahkan Pratt tidak terlalu buruk dalam menyuarakan berbagai slogan khasnya Mario.
Namun di antara semua aktor yang membintangi The Super Mario Bros. Movie, saya paling terkesan dengan akting suaranya Jack Black sebagai Bowser. Black benar-benar terdengar effortless dalam memerankan villain tersebut. Suaranya begitu fleksibel mengikuti berbagai keadaan emosinya Browser, terdengar menyeramkan ketika sedang mengintimidasi musuh tetapi dia juga bisa membuat Bowser terdengar begitu manis ketika memikirkan Princess Peach.
Aktor lain yang akting suaranya perlu diapresiasi adalah Charlie Day sebagai Luigi dan Keegan-Michael Key sebagai Toad. Day berhasil menghidupkan sifat pengecutnya Luigi melalui suaranya. Di sisi lain, Key juga mampu membuat Toad terlihat semakin menggemaskan sekaligus terlihat berani dengan suaranya yang kontras dengan fisiknya Toad.
Tampilkan kualitas animasi terbaik dan scoring yang penuh nostalgia
Kamu yang suka menonton film animasi seharusnya enggak asing dengan Illumination, studio yang menggarap seri film Despicable Me, seri film The Secret Life of Pets, dan seri film Sing. Nah, Illumination juga yang bertanggung jawab dalam penggarapan The Super Mario Bros. Movie. Film animasi terbaru ini bisa dibilang sebagai pembuktian bahwa Illuminati mampu membuat animasi dengan kualitas terdepan dibandingkan studio film animasi lainnya.
Yap, mata saya benar-benar dimanjakan dengan kualitas animasi yang ditampilkan The Super Mario Bros. Movie. Selain warnanya yang benar-benar vibrant dan menyegarkan mata, animasinya juga terlihat lebih realistis. Kamu bisa melihat beberapa benda atau lingkungan yang terlihat sangat realistis, seakan film animasi ini terjadi di dunia nyata.
Nilai plus lainnya dari film ini adalah efek audio atau scoring-nya. Illumination benar-benar enggak lupa memasukkan berbagai efek suara dan theme song ikonis dari gamenya ke dalam film. Efek suara dan theme song dari gamenya juga benar-benar disesuaikan dengan berbagai momen penting yang terjadi di filmnya. Scoring film ini bahkan mampu membuat kamu bernostalgia!
***
The Super Mario Bros. Movie hadir bagaikan surat cinta untuk penggemar gamenya. Segala hal yang ada di gamenya benar-benar diterjemahkan dengan baik ke filmnya. Enggak hanya sekadar menjadi fan service untuk penggemar gamenya, film ini juga menghadirkan cerita ringan, petualangan, dan komedi yang benar-benar menyenangkan bagi orang-orang yang belum pernah memainkan gamenya.
Setelah baca review film The Super Mario Bros. Movie, apakah kamu jadi tertarik menonton film animasi ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!