Review Film Air (2023)

Air (2023)
Genre
  • biopik
  • drama
Actors
  • Ben Affleck
  • Jason Bateman
  • Matt Damon
  • Viola Davis
Director
  • Ben Affleck
Release Date
  • 05 April 2023
Rating
4 / 5

*Spoiler Alert: Review film Air mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Kalau diminta untuk menyebutkan salah satu merek sepatu olahraga ternama, setidaknya nama Nike pasti terlintas di pikiran kamu. Sebagian dari kamu bahkan ada yang memiliki seri Air Jordan yang dirilis oleh Nike. Nah, Warner Bros. baru saja merilis film berjudul Air, yang menceritakan proses Nike dalam menciptakan seri Air Jordan.

Menariknya lagi, Air disutradarai oleh Ben Affleck, yang mungkin lebih kamu kenal sebagai salah satu aktor ternama di Hollywood. Selain menyutradarai, Affleck turut membintangi film ini tetapi bukan sebagai pemeran utama. Karakter utamanya, yaitu Sonny Vaccaro, diperankan oleh sahabatnya Affleck, yaitu Matt Damon. Film ini juga dimeriahkan oleh Jason Bateman, Chris Tucker, Viola Davis, dan aktor ternama lainnya.

Air berkisah tentang salah satu karyawan Nike, bernama Sonny Vaccaro, yang berjuang mempertahankan divisi sepatu bola basket yang sedang di ambang kehancuran pada 1984. Demi mempertahankan divisinya, Sonny nekat mendekati pemain bola basket rookie, bernama Michael Jordan, supaya mau melakukan kerja sama dengan Nike.

Review film Air

Tampilkan perjuangan Sonny Vaccaro dengan cara yang sederhana tetapi powerful

Review film Air
Review film Air Via Istimewa.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Air memang lebih fokus menceritakan perjuangan Sonny Vaccaro dalam melobi Michael Jordan untuk menyelamatkan divisi sepatu bola basketnya Nike. Walau mengincar Michael, Sonny malah melakukan pelobian kepada ibunya Michael, yaitu Deloris Jordan. Kedekatan Michael dengan ibunya yang membuat Sonny yakin bahwa Deloris mampu membuat Michael mau bekerja sama dengan Nike, merek sepatu yang malah tidak disukai oleh Michael.

Saking fokusnya pada kisah tentang konflik internal Nike dan usaha Sonny meyakinkan Deloris, sutradara Ben Affleck memutuskan untuk tidak menampilkan wajahnya Michael di sepanjang film. Sosok Michael memang muncul beberapa kali di film, tetapi kamu tidak akan melihat wajah aktor yang memerankan Michael di sepanjang filmnya. Keputusan ini bisa dibilang cukup tepat karena penonton jadi lebih fokus dalam memahami kisah dari sisinya Nike dan sisinya Deloris.

Kita bisa melihat bagaimana proses Sonny mampu meyakinkan rekan-rekan dan bosnya supaya Nike mendukung ide nekatnya dalam bekerja sama dengan Michael. Di sisi lain, kita bisa melihat bagaimana Deloris berjuang untuk mempertahankan value anaknya, yang mana peran besar Michael bisa dilupakan begitu saja dalam beberapa tahun ke depan. Bagaimana Sonny dan Deloris mempertahankan keyakinan mereka membuat Air menjadi film dengan pesan yang powerful.

Hebatnya, Affleck mampu mengemas pesan powerful-nya Air dengan kisah yang sederhana dan tidak bertele-tele. Faktanya, Air hanya berdurasi 1 jam 52 menit, yang mana terbilang cukup singkat dibandingkan film-film lain di masa kini. Mungkin terdengar singkat, tetapi Affleck mampu merangkum highlight momen penting dalam proses penciptaan Air Jordan dengan porsi yang pas dan tidak terasa terburu-buru.

Matt Damon benar-benar bersinar dengan aktingnya

Review film Air
Review film Air Via Istimewa.

Sebagai sepasang sahabat di dunia nyata, Ben Affleck dan Matt Damon cukup sering melakukan kerja sama. Nah di Air, Affleck menjadi sutradara, produser, sekaligus aktor pendukung; sedangkan Damon menjadi produser sekaligus aktor utamanya. Sebagai aktor utama yang memerankan Sonny Vaccaro, Damon berhasil tampil paling menonjol dibandingkan aktor lainnya.

Bahkan, ada satu momen yang mana Damon terlihat begitu powerful dengan aktingnya, ketika Sonny nekat berkata sejujur-jujurnya demi meyakinkan Michael Jordan di tengah-tengah meeting antara Nike dan Michael. Akting Damon di momen ini pun semakin diperkuat dengan berbagai potongan-potongan video perjalanan hidupnya Michael di kehidupan nyata, yang mana berhasil menggugah saya selama menonton film ini.

Selain Damon, aktor lain yang patut diapresiasi penampilannya di Air adalah Viola Davis yang memerankan Deloris Jordan, ibunya Michael. Jatah tampilnya Davis bisa dibilang enggak begitu banyak di film ini. Namun ketika dia muncul, selalu ada aura kuat di setiap penampilannya sebagai Deloris. Padahal, Deloris di film ini ditampilkan punya tutur yang lembut, tetapi terasa tegas dan kuat berkat penampilannya Davis.

Kisah simpel dengan visual dan audio yang simpel juga

Review film Air
Review film Air Via Istimewa.

Sutradara Ben Affleck terlihat jelas ingin menitikberatkan aspek cerita pada Air, yang benar-benar powerful. Aspek cerita yang kuat itulah yang mungkin membuat Affleck memutuskan untuk tidak menampilkan visual Air yang terlalu berlebihan, dengan shot dan sinematografi yang simpel dan clean. Walau begitu, film ini bisa dibilang sangat berhasil membangkitkan kembali nuansa 1984 dengan desain produksinya.

Selaras dengan visualnya, audio atau scoring yang ditampilkan Air juga simpel dan sesuai dengan porsi momennya. Bahkan, ada beberapa momen yang scoring-nya bisa dibilang cukup minimalis. Penonton seakan diajak merasakan momen maupun emosi dari suatu momen lewat dialog yang diucapkan para karakternya.

***

Air hadir sebagai film biopik yang simpel tetapi memiliki pesan yang begitu powerful. Tanpa visual dan audio yang terasa berlebihan, film ini benar-benar mengajak penonton terhanyut dalam perjuangan Sonny Vaccaro menyelamatkan divisi sepatu bola basket di Nike, ditambah dengan akting memukaunya Matt Damon sebagai Sonny. Momen ketika ibunya Michael Jordan mempertahankan value anaknya juga menjadi ending yang memuaskan untuk film ini.

Setelah baca review film Air, apakah kamu jadi tertarik menonton film biopik ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.