Pada Agustus lalu, Studio Ghibli sempat menggelar pameran di Indonesia dengan tajuk "The World of Ghibli Jakarta". Di sana akan ada sejumlah film-film dari Studio Ghibli yang akan diputar, lalu dibukanya eksibisi yang berisi wujud nyata dari lokasi, benda, dan karakter dalam film-film Studio Ghibli, yaitu Laputa: Castle in the Sky, When Marnie Was There, Arrietty, Kiki’s Delivery Service, Howl’s Moving Castle, Nausicaa of the Valley of the Wind, Porco Rosso, Ponyo on the Cliff by the Sea, Princess Mononoke, My Neighbor Totoro, dan Spirited Away.
Nah, tentunya bagi kalian yang udah enggak asing lagi sama Studio Ghibli pasti kenal dong siapa orang yang ada di balik Studio kenamaan Jepang ini? Dia adalah Hayao Miyazaki. Seperti dilansir Crunchyroll, Miyazaki dikabarkan telah mempersiapkan diri untuk kembali memproduksi film terbarunya.
Melalui sebuah lowongan kerja yang dimuat di situs resmi Studio Ghibli, proyek tersebut memulai proses produksinya pada 1 Oktober 2017 lalu, dan rencananya akan berjalan dengan masa kontrak selama 3 tahun. Meskipun begitu, lowongan tersebut menekankan bahwa masa kontrak kerjanya dapat berubah atau diperpanjang karena usia Miyazaki yang telah memasuki masa tua (76 tahun).
Lowongan untuk bagian in-between animator dan background artist tersebut juga dibuka untuk mereka yang berada di luar Jepang, meskipun kemampuan berbahasa Jepang diperlukan untuk menunjang proses produksi. Selain itu, buat para calon staf yang enggak memiliki pengalaman khusus tapi pengen bergabung, ternyata bisa-bisa aja loh! Dengan syarat mesti siap untuk ikut pelatihan khusus selama 6 bulan. Gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan ini sebesar 200.000 yen (sekitar Rp 24 juta) per bulan, ditambah dengan akomodasi perjalanan dan biaya asuransi sosial.
Film terbaru Miyazaki ini nantinya akan diberi judul Kimi-tachi wa Do Ikiru ka (How Do You Live?). Miyazaki pun ngumumin kalau dia membutuhkan waktu selama 3—4 tahun untuk merampungkan film terbarunya ini.
Judul film tersebut diambil dari novel klasik berjudul sama karya Genzaburo Yoshino yang dirilis pada 1937. Novel ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Koperu dan juga pamannya. Koperi sendiri memiliki kekuatan spiritual, keduanya pun suka berdiskusi mengenai bagaimana hidup sebagai manusia.
Adapun judul dari film karya Miyazaki sebelumnya, Kaze Tachinu (The Wind Rises) juga diadaptasi dari novel karya Tatsuo Hori yang berjudul Kaze Tachinu (The Wind Has Rises), yang juga merupakan homage dari salah satu bait sajak "Le Cimetière Marin" karya Paul Valéry.
Selain proyek film panjang, Miyazaki rencananya akan segera merilis film pendek juga yang berjudul Kemushi no Boro (Boro the Catepillar). Film pendek ini nantinya akan dibuat dalam format 3DCG dan renananya hanya akan diputar terbatas di Museum Ghibli aja.