Studio Ghibli

5 Film Anime Produksi Studio Ghibli Terlaris, Apakah Ada The Boy and the Heron?

Pada Desember 2023, Studio Ghibli akhirnya merilis The Boy and the Heron (2023) secara internasional. Menariknya lagi, The Boy and the Heron merupakan film terbaru karya salah satu pendiri Studio Ghibli, yaitu Hayao Miyazaki. The Boy and the Heron bahkan baru saja memenangkan penghargaan “Best Animated Feature Film” di Golden Globe 2024.

Berdiri sejak 1985, Studio Ghibli telah merilis banyak judul film anime hingga saat ini, baik yang digarap oleh Hayao Miyazaki atau sutradara lain. Cukup banyak film Studio Ghibli yang populer di luar Jepang, bahkan berhasil menembus penonton Amerika Serikat. Nah, di antara semua filmnya Studio Ghibli, manakah yang pendapatannya paling tinggi?

Nah, KINCIR bakal kasih tahu deretan film anime Studio Ghibli terlaris sepanjang masa!

Film anime Studio Ghibli terlaris

5. Arrietty (2010) – pendapatan: Rp2,3 triliun

Studio Ghibli

Arrietty menjadi film debut bagi sutradara Hiromasa Yonebayashi, yang diadaptasi dari novel The Borrowers karya Mary Norton. Fakta yang lebih mengejutkan lagi, Arrietty juga menjadi debut aktingnya Tom Holland karena Holland menjadi salah satu pengisi suara versi bahasa Inggris untuk film ini. Walau tidak menjadi sutradaranya, Hayao Miyazaki tetap berpartisipasi dalam proyek film ini sebagai penulis naskah filmnya.

Arrietty berkisah tentang sebuah keluarga bertubuh kecil yang diam-diam tinggal di dinding dan lantai rumah manusia bertubuh normal. Mereka selalu meminjam barang dari manusia normal untuk bertahan hidup. Arriety mendapatkan penilaian positif dari kritikus karena visualnya dan ceritanya yang begitu dalam. Alhasil, film ini sukses dengan pendapatan 150 juta dolar (sekitar Rp2,3 triliun) dari bujet 23 juta dolar (sekitar Rp358 miliar).

4. Princess Mononoke (1997) – pendapatan: Rp3,02 triliun

Studio Ghibli

Pada 1997, Hayao Miyazaki merilis Princess Mononoke, yang mana dia berperan sebagai sutradara dan penulis naskah. Film ini berkisah tentang pangeran bernama Ashitaka dan keterlibatannya dalam pertarungan antara para dewa hutan dan manusia. Fakta menariknya, Princess Mononoke menjadi film Studio Ghibli pertama yang mendapatkan rating PG-13 atau film untuk penonton usia 13 tahun ke atas di Amerika Serikat.

Princess Mononoke mendapatkan pujian dari kritikus karena visualnya yang menakjubkan dan ceritanya yang epic. Alhasil film ini sukses dengan pendapatan 195 juta dolar (sekitar Rp3,02 triliun) dari bujet 24 juta dolar (sekitar Rp373 miliar). Princess Mononoke bahkan punya peran besar dalam meningkatkan popularitas Studio Ghibli di luar jepang, termasuk di Amerika Serikat.

3. Ponyo (2008) – pendapatan: Rp3,1 triliun

Studio Ghibli

Pada 2008, Hayao Miyazaki merilis film yang dia tulis dan sutradarai sekaligus, berjudul Ponyo. Film ini berkisah tentang Ponyo, seekor ikan mas yang melarikan diri dari laut dan dibantu oleh anak laki-laki bernama Sosuke. Selama mereka berteman dan bermain, Ponyo pun memiliki keinginan untuk menjadi manusia. Ponyo menjadi film kedelapannya Miyazaki untuk Studio Ghibli.

Ponyo mendapatkan pujian dari kritikus karena menghadirkan visual memukau. Selain itu, ceritanya dianggap sebagai suguhan puitis manis untuk penonton segala usia. Alhasil, Ponyo sukses dengan pendapatan 205 juta dolar (sekitar Rp3,1 triliun) dari bujet 34 juta dolar (sekitar Rp529 miliar).

2. Howl’s Moving Castle (2004) – pendapatan: Rp3,6 triliun

Studio Ghibli

Hayao Miyazaki pada 2004 merilis Howl’s Moving Castle, film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Diana Wynne Jones. Film ini berkisah tentang Sophie yang dikutuk menjadi perempuan tua oleh seorang penyihir. Pada suatu hari, Sophie bertemu dengan Howl dan terjebak dalam perlawanannya Howl dalam memperjuangkan raja. Miyazaki membuat Howl’s Moving Castle sebagai bentuk protesnya atas invasi Amerika Serikat ke Irak.

Howl’s Moving Castle mendapatkan banyak pujian dari kritikus karena ceritanya menyenangkan untuk anak-anak, tetapi juga mampu menyentuh hati penonton berusia dewasa. Alhasil, Howl’s Moving Castle sukses dengan pendapatan 238 juta dolar (sekitar Rp3,6 triliun) dengan bujet 24 juta dolar (sekitar Rp373 miliar). Film ini bahkan masuk nominasi “Best Animated Feature” Oscar 2006.

1. Spirited Away (2001) – pendapatan: Rp6,1 triliun

Studio Ghibli

Hayo, siapa yang tebakannya benar? Yap, Spirited Away menjadi film Studio Ghibli terlaris hingga saat ini. Film ini juga ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Spirited Away berkisah tentang Sen, anak perempuan berusia 10 tahun yang memasuki dunia roh ketika dia dan keluarganya pindah ke tempat baru. Sen kemudian mencari cara untuk membebaskan dirinya dan orang tuanya kembali ke dunia manusia.

Spirited Away mendapatkan banyak pujian dari kritikus karena menghadirkan dongeng yang indah dan mempesona. Alhasil, Spirited Away sukses dengan pendapatan 396 juta dolar (sekitar Rp6,1 triliun) dengan bujet 19 juta dolar (sekitar Rp296 miliar). Spirited Away sempat menjadi film Jepang terlaris sepanjang masa selama 19 tahun hingga akhirnya digeser oleh Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Mugen Train pada 2020.

***

Itulah deretan film anime terlaris yang diproduksi oleh Studio Ghibli. Ternyata, The Boy and the Heron belum mampu masuk dalam lima besar daftar film Studio Ghibli terlaris. Di antara kelima film di atas, manakah yang jadi favorit kamu?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.