*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Attack on Titan Season 4 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Musim pamungkas Attack on Titan sedang berada di salah satu momen terpentingnya. Setelah di episode sebelumnya Liberio dikejutkan dengan kemunculan Eren dan orang-orang dari Pulau Paradis, di episode ini serangan berlanjut.
Para prajurit Marley enggak tinggal diam buat memberikan serangan balik. Porco langsung bergabung memberikan bala bantuan untuk War Hammer Titan, namun perjalanannya enggak semulus itu.
Para Pejuang yang dimimpin oleh Levi bisa dengan mudah mengepung Porco. Namun, Pieck yang menyusul setelahnya bisa memberikan waktu bagi mereka untuk menyusun rencana sekaligus menunggu kedatangan bala bantuan lainnya. Yap, di pihak mereka ada Zeke dengan Beast Titan-nya dan tentu saja Reiner dengan Armored Titan.
Bayangkan di kota kecil seperti Liberio, terjadi perang melawan Titan, 4 lawan 1! Bagaimana pun, War Hammer Titan masih ada di sana untuk sementara waktu dan masih bisa menyerang balik. Namun, dari episode sebelumnya, kalian juga tentu udah tahu bahwa Eren kini jadi mengincar War Hammer Titan dan berusaha mendapatkan kekuatannya.
Jadi, serangan demi serangan yang dilakukannya masih berfokus pada War Hammer Titan. Sementara itu, para anggota Survey Corps berfokus melindungi Eren dari serangan para Titan Marley. Di sini, kalian bisa lihat dengan jelas perubahan Eren dari “pembela kebenaran” jadi seorang yang brutal dan bisa melakukan apa pun demi mendapatkan tujuannya.
Kalau melihat Eren bisa ada di titik ini, kalian mungkin ingat ketika Eren menyelamatkan Mikasa dan membabi buta menusukkan pisau ke penculik Mikasa. Berbagai kejahatan, kekerasan, dan kematian yang dialami sepanjang hidupnya telah membawanya ke titik ini.
Hal ini bikin KINCIR berasumsi bahwa Eren sejak awal bukanlah “orang baik” sebagaimana yang selama ini kalian lihat. Dia brutal sejak awal dan itu ada dalam dirinya. Apalagi, balas dendam menjadi motivasinya sejak lama. Episode ini dan dua episode sebelumnya menjadi bukti sahih akan klaim itu.
Makanya, ketika melihat Eren memutus satu per satu tangan dan kaki Jaw Titan demi bisa membuatnya menghancurkan Kristal milik Tybur, itulah Eren. Dia enggak berubah, cuma kali ini punya kekuatan lebih buat menunjukkan kebrutalannya. Yap, kekuatan Attack Titan!
Di sini, lagi-lagi kalian diberikan sudut pandang pemenang perang sebagai penjahatnya. Armin yang bergabung dan membawa kekuatan Colossal Titan buat menghancurkan Angkatan Laut Marley juga akhirnya mengerti betapa dia udah enggak bisa balik lagi ke dirinya yang dulu. Dia cuma bisa menatap dingin dan mulai memahami apa yang mungkin dirasakan Bertolt ketika menghancurkan Wall Maria.
Episode ini bisa dibilang enggak membawa ketegangan yang sama kayak di episode sebelumnya. Apalagi di sini Eren dan Survey Corps bisa dibilang jauh mengungguli Marley dengan serangan mendadak mereka.
Makanya, episode ini beneran bikin perasaan enggak nyaman. Kalian yang awalnya mungkin bisa melihat perjuangan para warga Pulau Paradis di Marley ini sekarang bisa jadi merasa muak sama mereka. Bahkan, bisa jadi kalian bisa merasakan kemarahan dan keputusasaan Gabi dan Falco. Sama seperti awal kisah Attack on titan saat Eren harus menyaksikan ibunya mati di depan mata kepalanya sendiri.
Ketika Jean melihat Falco memohon hidupnya dan nyawa Cart Titan alias Pieck, dia pun sempat ragu apakah yang dilakukannya benar. Meski begitu, mereka tetap menjalankan serangan. Kayak yang dikatakan Eren, mau bagaimana lagi kalau semua itu demi kebenaran. Eren membawa prinsip yang sama yang juga kini dijalankan oleh Survey Corps.
Rencana Eren dan Survey Corps berjalan lancar sejauh ini, ditambah bonus Eren mendapatkan kekuatan War Hammer Titan. Namun, Reiner ternyata masih ingin berjuang. Dia yang memohon kematian kepada Eren, yang sempat ingin mengakhiri hidupnya, yang ingin perjuangannya berakhir, ternyata masih memiliki kekuatan untuk bertarung. Selanjutnya, pertarungan antara Eren dan Reiner akan menjadi pertarungan besar.
Episode ini bisa dibilang menunjukkan lompatan besar di banyak hal. Survey Corps kini lebih efisien dalam melawan Titan, dibandingkan dulu ketika mereka masih ketakutan terlepas dari betapa kuatnya Levi. Levi pun kini terlihat lebih dingin dan serius ingin menjatuhkan Zeke (ingat Season 3 ketika Levi gagal membunuh Beast Titan, dia diliputi amarah dan kelihatan enggak bisa berpikir dengan kepala dingin).
Sasha yang tak lagi panik di tengah pertarungan dan bisa menembak dengan akurat. Jean yang masih memiliki rasa kemanusiaannya meski dia turut andil dalam “membantai” orang-orang di Liberio. Terakhir, Armin yang mulai memahami kekuatan besarnya.
Episode ini adalah buah dari perjalanan panjang Survey Corps dan orang-orang di Pulau Paradis. Ini bisa menjadi katarsis bagi Eldian di Pulau Paradis, namun bencana Eldian di Marley. Meski begitu, masih ada satu musuh tersisa. Reiner akan menunjukkan semangat hidupnya sekali lagi melawan Eren. Ditambah lagi, Gabi dan Falco kelihatannya juga udah siap menjadi karakter penting nantinya.
Nah, pertanyaannya, apakah kalian sudah siap dengan apa yang akan terjadi di episode selanjutnya? Tungguin pembahasan khas dari KINCIR untuk tiap episode Attack on Titan Season 4 pekan depan, ya!