Review WeTV Series Kupu-Kupu Malam Episode 1: Ke Dunia Hitam

Review WeTV Series Kupu-Kupu Malam Episode 1: Telanjur Jatuh ke Lubang Hitam
Genre
  • drama
  • Romance
  • Steamy
Actors
  • Dinda Kanyadewi
  • Lukman Sardi
  • Michelle Ziudith
Director
  • Anggy Umbara
Release Date
  • 25 December 2022
Rating
4 / 5

Selalu ada banyak “kejutan” yang diberikan oleh platform VOD WeTV. Setelah beberapa waktu lalu menghebohkan sekaligus bikin “trauma” lewat Layangan Putus, kini, WeTV menyajikan tayangan kreatif lainnya lewat “Kupu-Kupu Malam”.

Dari namanya, kamu pasti tahu apa yang diceritakan oleh serial yang satu ini. Ya, pastinya tentang sisi lain kehidupan prostitusi, karena istilah “kupu-kupu malam” digunakan untuk memperhalus profesi PSK.

Selalu ada sisi menarik yang ingin diketahui oleh penonton dari kehidupan prostitusi, karena ia tabu, karena dianggap melanggar norma, dan tentu saja dianggap sebagai profesi yang merusak tatanan keluarga ideal dan menyumbang penyebaran penyakit.

Nah, seperti apa perjalanan kisah Laura sebagai kupu-kupu malam? Baca dulu sebelum menonton episode-episode yang selanjutnya, ya!

Review serial Kupu-Kupu Malam episode 1

Sinopsis Kupu-Kupu Malam episode 1

Kupu-Kupu Malam, alih-alih menghakimi, justru menyajikan drama tentang pilihan yang diambil seorang perempuan muda sebagai PSK dan lika-likunya, dan enggak menyorot tentang baik-buruknya. Serial ini menyajikan kisahnya sebagai mana adanya, mencoba jujur kepada penonton.

Kupu-Kupu Malam menceritakan Laura (Michelle Ziudith), seorang mahasiswi yang memiliki adik untuk dihidupi dan diobati. Selain menjadi mahasisiwi, ia bekerja menjadi pelayan kafe. Namun, suatu saat ada tawaran menggiurkan dari Mami Rachel, seorang mucikari, untuk menjadi PSK, melayani pelanggan premium, yang pertama adalah Arif Dirgantara (Lukman Sardi), seorang pria necis nan kaya raya.

Via Istimewa

Tentu bukan hal mudah untuk menjadi mahasiswi sekaligus bekerja sambilan di kafe. Dengan penyakit yang diderita oleh Doni, Laura terasa tak memiliki banyak pilihan. Di bagian awal, kita diperlihatkan bagaimana kehidupan Laura yang enggak berprivilese. Sehingga, sebagai penonton, kita enggak akan menghakimi pilihannya. Dalam kondisi terdesak, manusia cenderung mau melakukan banyak hal.

Adegan “panas” jadi pancingan yang bagus

Adegan panas serial Kupu-Kupu Malam Episode 1.
Adegan panas serial Kupu-Kupu Malam Episode 1. Via Tangkapan Layar.

Laura sendiri memang enggak mendapatkan banyak uang dari pekerjaan sebagai pelayan di kafe, sehingga ketika pemilik kafe, Mami Rachel, menawarkan pekerjaan “lain” berbiaya besar, ia merasakan dilema, tetapi enggak kuasa menolak karena desakan ekonomi. Dari sini, dimulailah petualangan Laura di dunia kupu-kupu malam.

Dalam melakukan pekerjaan ini, Laura menggunakan nama samaran “Flo”. Selain itu, ia juga punya beberapa prinsip, misalnya enggak mau berciuman dan hanya mau melayani satu klien satu kali –supaya enggak terikat. 

Klien pertamanya adalah Arif Dirgantara, seorang pria kaya nan bergaya. Transaksi ini dimulai dengan makan malam mewah yang intim, menunjukkan kelas sosial Arif sebagai pengusaha dan investor serta “relasi kuasa”-nya. 

Pelayanan pertama berjalan dengan lancar. Laura meninggalkan Pak Arif sebelum Pak Arif tidur pada pagi harinya. Namun, walau transaksi ini sudah selesai, Arif merasa ingin mengulangnya lagi. Ia mulai terobsesi dan terpesona dengan Laura.

Episode satu memulainya dengan “panas” dan menegangkan. Adegan yang dilakukan oleh Michelle Ziudith dan Lukman Sardi ini cukup berani, bahkan ada siluet adegan seolah-olah mereka berdua telanjang, meskipun di balik tirai semi-transparan.

Kendati demikian ada sedikit suntingan pada bagian ini, tetapi pengambilan gambar dan editing-nya menghasilkan kesan sensual dan cukup meyakinkan penonton bahwa Arif Dirgantara adalah pria hidung belang yang memanfaatkan kerapuhan perempuan muda.

                                                                    *** 

Mungkin ada mixed feeling buat kamu yang menonton episode pertama. Sebagian mungkin merasa bahwa Arif Dirgantara adalah sebuah bentuk pertaubatan laki-laki hidung belang. Sebagian yang lain merasa jijik karena adegan ini menunjukkan realita eksploitasi banyak kaum kelas menengah ke bawah yang terhimpit keadaan.

Apa yang akan dialami Laura (Flo) ke depannya? Apakah ia akan terus bersama Pak Arif? Ataukah ada pilihan lain yang diambil? Ikuti terus hanya di WeTV.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.