Sejak Maret hingga bulan Juni 2021, tercatat ada 3.2 juta perangkat PC yang terjangkit virus komputer baru berjenis Trojan. Perusahaan keamanan internet, Nordlocker melaporkan bahwa dari riset ini, kebanyakan pengguna masih belum tahu bahwa komputer miliknya terjangkit virus ini dan mereka mengungkap bahwa salah satu alat penyebaran terbesar adalah dari game bajakan.
Lebih jauh, beberapa agensi antivirus juga menuturkan bahwa virus Trojan yang diberi nama Mirai ini ternyata berasal dari tahun 2018. Namun, beberapa situs bajakan yang menjadi alat persebaran virus ini menyebarkan turunan virus baru yang tidak terdeteksi oleh antivirus lainnya. Bahkan mencabut enkripsi virus ini sangat sulit dan mereka menyasar banyak berkas penting.
Enggak hanya game PC saja, beberapa bajakan aplikasi mobile juga bisa jadi alat penyebaran Mirai. Meski tidak menyebabkan kerusakan berkas pada perangkat smartphone, Mirai bisa langsung berpindah ke komputer jika perangkat tersebut terhubung lewat USB.
Virus Mirai yang tersebar lewat game bajakan ini ternyata enggak boleh diremehkan. Mereka utamanya menjangkit sistem operasi sehingga sulit dilacak dan untuk menghapusnya, terkadang butuh hard reset alias sampai meng-install ulang sistem operasi untuk membersihkan virus ini dari komputer.
Melihat ancaman Mirai yang tidak berhenti dan kini naik lagi di tahun 2021, beberapa agensi keamanan digital mengimbau publik agar tidak sembarangan mengunduh berkas dari internet. Kalian tentu enggak mau data penting kalian hilang hanya karena teledor mengunduh game bajakan di internet.
Bagaimana menurut kalian, nih? Masih mau membajak game dan membahayakan data digital kalian? Oleh karenanya, dukung industri game dengan membeli game asli dari pengembang, ya! Sementara itu terus ikutin juga berita terkini seputar game lainnya hanya di KINCIR!