*Ulasan ini mengandung beberapa spoiler. KINCIR menjajal langsung gameplay Cyberpunk selama lebih dari 30 jam untuk mencari beberapa ending dan pola permainan.
Delapan tahun lebih Cyberpunk 2077 dikembangkan dan penggemar wajib bersuka cita setelah game anyar milik CD Projekt Red ini diangkat ke permukaan. Yap, waktu yang lama ini rasanya berhasil terbayar dengan jeri payah sang pengembang untuk merilis game yang terinspirasi oleh dunia karangan Mike Pondsmith tersebut.
Bahkan, mereka berjanji tidak henti merilis konten baru seraya memberikan fix terkait kendala game ini setelah lepas dari perilisannya. Enggak bisa dipungkiri, pemain yang menjajal game ini baik di PC dengan spesifikasi pas-pasan atau konsol current generation (PS4 dan Xbox One) bakal terkendala dengan bug.
Tapi, di luar itu semua apakah Cyberpunk 2077 layak dimainkan dan berhasil menjawab ekspektasi penggemar? Yuk, simak ulasan lengkap KINCIR berikut ini.
Night City, Kota Futuristis yang Memesona
Cyberpunk 2077 membawa pemain bertualang di Night City, sebuah megalopolis tanpa pemerintahan yang berdiri dengan fundamental kapitalistis yang ditopang sendiri oleh penduduknya yang membusuk. Di pusat kota yang megah, belahan kota lain terhimpit oleh kemiskinan, perang kekuasaan, hingga bos-bos mafia yang menguasai jalanan.
Di sini, pemain akan bermain sebagai karakter bernama V yang menjalankan hidup jadi mercenary atau orang bayaran. Nantinya, kita akan mengarungi berbagai belahan Night City serta membuat kontak dengan para Fixer untuk mengumpulkan Eurodollar (mata uang di dalam game) serta mengembangkan level karakter, Cyberware dan attribute lainnya.
Sebagai latar permainan, Night City terlihat sangat hidup. Bagian seperti pasar hingga pusat kota ramai dipenuhi oleh NPC sementara jalan tol dipenuhi oleh kendaraan. Semua interaksi di dalamnya terlihat sangat natural dan menjadikan permainan sangat memikat. Apalagi, desain belahan kota terasa sangat orisinal di mana template bangunan dan belahan kota lain tidak pernah terasa sama.
Nantinya, Night City akan berkembang seiring permainan, entah itu belahan kota terkena lockdown karena pecahnya perang di jalanan atau justru karena pemain membuat onar dengan anggota geng yang menguasai sudut jalan tertentu.
Fitur Customize yang Sangat Beragam
Begitu masuk ke permainan, pemain bisa memilih gender dari karakter V, entah itu berperan sebagai Vincent dengan jenis kelamin laki-laki atau Valerie sebagai karakter perempuan. Enggak hanya di situ saja, orientasi seksual dan jenis kelamin bahkan bisa kalian atur dari awal permainan, jadi siapkan imajinasi liar kalian.
Ada tiga Lifepath yang bisa pemain pilih, yakni sebagai Nomad (orang yang tinggal tanpa rumah di bagian luar Night City atau Badland), Street Kid (pembuat onar yang sudah dikenal sebagai mercenary) atau justru Corpo (mantan agen korporasi yang terlibat masalah). Nantinya, ketiga Lifepath ini akan berguna membentuk karakteristik V yang kita mainkan dan sedikit berpengaruh kepada cara kita berinteraksi kepada quest.
Selain Lifepath, di sini pemain bisa memilih beberapa build atau gaya bermain tertentu. Entah itu meninggikan kemampuan kalian dalam menggunakan senjata api, senjata jarak dekat, atau justru Cybernetic, semuanya berpengaruh kepada cara kalian bermain. Malah, jika menaikkan level dengan tinggi, kalian bisa mengakses banyak hal, sebelum menyentuh level cap 50 sehingga semua Perks dan progresi bakal berhenti.
Salah satu hal yang terasa sangat dalam ada di kustomisasi Cyberware. Nantinya, teknologi Cybernetic ini bisa berguna untuk mengakses kemampuan karakter seperti menambah kecepatan berlari, melompat, hingga akurasi pemain ketika memegang senjata. Semuanya bisa diakses jika pemain membeli modul atau mendapatkannya dari Side Job.
Berbagai Cara untuk Menyelesaikan Pekerjaan
Semua kembali kepada pemain untuk membuat cara terbaik menjalankan sebuah misi. Para Netrunner dikenal sebagai mereka yang punya akses sangat dalam kepada Cybernetic, nantinya, pemain bisa melakukan hacking kepada komponen Cyberware musuh atau justru environment. Ini sangat cocok jika kalian lebih suka gameplay stealth.
Di sisi lain, aksi tembak-tembakan memang jadi suguhan utama dalam game ini. Sudut pandang first person shooter membuat permainan aksi dalam game ini terasa sangat kental. Kalian bisa mengunci sasaran dengan teknolgi Smart Weapon atau justru main brutal dengan Power Weapon. Sementara itu, enggak salah juga kalian main jarak dekat dengan mengoleksi Mantis Blade atau katana yang sangat ikonis di dalam game ini.
Ada banyak interaksi yang bisa pemain pertimbangakan ketika menjalankan permainan di dalam game ini. Sepanjang permainan inilah yang akan kalian rasakan untuk mempertimbangkan hal kala mendekati musuh atau justru main dengan kontak penuh. Setiap interaksi combat dalam game ini terlihat sangat seru dan membuat pemain harus memutar otak. Rasanya, penting mengatur Difficulty agar pemain bisa melihat tantangan sesungguhnya kala menyelesaikan misi di game ini.
Overall Experience yang Impresif
Jika bicara kesan saat bermain, kalian akan disuguhkan banyak hal ketika main Cyberpunk 2077. Terlebih, grafis mereka yang top notch akan membuat mata kalian terpana. KINCIR beruntung bisa memainkan game ini di spesifikasi PC yang tinggi dan menyalakan fitur ray tracing-nya yang kelihatan sangat memikat. Di beberapa kesempatan, kalian akan dibuat terpukau dengan kondisi level gelap dengan cipratan cahaya yang membuatnya sangat mencekam.
Grafis di dalam game terasa sangat memukau berkat desain kota Night City yang memang sangat indah. Bangunan besi megah dilengkapi neon warna-warni menjadi corak menarik di Cyberpunk 2077. Terlebih, setiap aksi tembak-tembakan serta hacking jadi tawaran mutlak yang membuatnya sangat berkesan.
Setiap keputusan yang pemain ambil selama menjalankan Quest utama atau Side Job ternyata punya pengaruh yang sangat panjang. KINCIR menjajal beberapa ending di dalam game yang ternyata diambil sejak pemain masih menyelesaikan Act pertama di game ini. Terlebih, hubungan pemain dengan karakter Keanu Reeves, Johnny Silverhand mengambil banyak porsi dari Lifepath.
Menuju akhir permainan kalian akan menemui banyak hal yang bikin geleng kepala. Kalian bisa saja tidak puas dengan ending pertama yang kalian dapatkan dan ingin tahu seberapa besar interaksi yang bisa kalian bangun dengan Johnny Silverhand. Oleh karena itu, enggak salah untuk mengulangi game dan kembali mengarungi Night City di dalamnya.
***
Meskipun harus diakui bahwa perilisan Cyberpunk 2077 dipenuhi banyak kendala (bug & glitch), eksekusi gameplay dari CD Projekt Red untuk game terbarunya ini layak diapresiasi. Segudang fitur pengembangan karakter serta questline yang sangat panjang jadi tawaran yang tak bisa dielak oleh pencinta RPG. Apalagi, semua balutan ceritanya terasa sangat hidup dan kalian dijamin akan jatuh cinta dengan Night City dan segala problemanya.
Ke depannya, perbaikan serta penambahan gameplay layak ditunggu oleh mereka yang ingin menjajal gameplay-nya. Meskipun kalian sudah menyelesaikan rangkaian quest utama, selalu ada alasan untuk kembali ke Night City dan merasakan pengalaman absurd mengarungi kota masa depan tanpa batasan moral yang pasti.
Cyberpunk 2077 adalah salah satu game yang akan memberikan kalian kesan unik dan karenanya KINCIR berani memberi rating sempurna untuk game ini. Melihat komitmen pengembang untuk memberi konten update untuk setahun ke depan rasanya sangat layak untuk kalian investasi di game ini. Jadi, langsung aja segera arungi Night City.