Dari daftar 10 game terlaris 2017 yang dirilis Forbes, sebagian besar di antaranya didominasi oleh game open world, termasuk Grand Theft Auto V yang telah dirilis sejak September 2013. Yap, ini membuktikan jika game open world masih cukup diminati hingga saat ini.
Namun di antara game open world yang populer, ada game open world lainnya yang enggak begitu kedengaran. Biasanya, hal ini terjadi karena ada beberapa game yang dirilis berdekatan dengan game yang lebih populer sehingga kalah pamor dari game populer tersebut. Selain itu, ada juga game yang pengembangnya punya masalah finansial saat pengembangannya.
Nah, game open world PC apa aja, sih, yang sebenarnya bagus tapi kalah populer? Yuk, simak daftarnya!
1. Subnautica
Dirilis di awal tahun ini, Subnautica membawa pemain ke dalam lautan di sebuat planet alien dengan senjata tak mematikan untuk menangkis gerombolan biota laut pembunuh. Bertahan hidup di game ini memang penting. Namun, unsur utama dalam game ini adalah lo harus menjelajahi lautan tersebut.
Pengembang Unknown Worlds Entertainment mengatakan bahwa peristiwa penembakan Sandy Hook yang terjadi saat pengembangan game ini membuat mereka enggan memasukkan senjata mematikan di Subnautica. Dengan ditiadakannya senjata mematikan di game ini juga membuat pemain harus berpikir kreatif dalam bertahan hidup.
2. Kingdoms of Amalur: Reckoning
Kalau lo ngerasa nuansa fantasi di game ini sama dengan Skyrim, itu bukan suatu kebetulan, kok. Pengembang 38 Studios dan Big Huge Games meyakinkan Ken Rolston, lead designer Elder Scrolls III dan IV, untuk mengepalai departemen kreatif game ini. Hasilnya? Jadilah sebuah game action-RPG yang begitu kaya dan ekspansif. Sayangnya setelah game ini dirilis, 38 Studios mengalami kebangkrutan.
Di game ini, pemain berperan sebagai seorang petualang yang disebut sebagai Fateless One. Dia pun mati di awal game kemudian dibangkitkan lagi dengan menggunakan artefak sihir bernama Well of Souls. Berbeda dengan game RPG open world lainnya, lo bisa membuat combo serangan sendiri untuk mengalahkan musuh.
3. The Saboteur
Tema Perang Dunia II sudah enggak terhitung banyaknya diangkat dalam sebuah game. Namun, The Saboteur berhasil membingkai konflik Perang Dunia II dari sudut pandang yang unik. Berlatar tempat di Prancis yang dikuasai Nazi, pemain bertujuan untuk mengubah gelombang perang dengan mengatur kota bawah tanah yang kumuh dan para pemberontak.
The Saboteur merupakan karya terakhir dari pengembang Pandemic Studios. Soalnya, dua bulan sebelum The Saboteur dirilis, Pandemic Studios harus ditutup setelah gagal mengembangkan game adaptasi film Batman: Dark Knight.
4. Dragon’s Dogma
Game action-RPG hack and slash ini dikembangkan oleh Capcom. Buat lo yang belum tahu, sutradara Devil May Cry 3, yaitu Hideaki Itsuno, ternyata juga menyutradarai game ini. Dragon’s Dogma mendapatkan penilaian yang cukup baik, loh. Game ini dipuji karena gameplay dan sistem Pawn-nya.
Game ini berkisah tentang protagonis yang bisa lo costum yang menjelajahi Gransys untuk menyelesaikan misi dan melawan berbagai monster. Protagonis akan ditemani oleh Pawn, karakter yang menyediakan dukungan combat dan nasihat.
5. S.T.A.L.K.E.R.: Shadow of Chernobyl
Game ini bisa dibilang sebagai penggabungan antara survival horor, action, dan RPG. Di game ini, lo harus menjelajahi gurun nuklir yang mengelilingi sekitar pembangkit listrik. S.T.A.L.K.E.R.: Shadow of Chernobyl berkisah tentang keadaan 20 tahun setelah bencana nuklir. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan misterius di daerah yang dekat dengan radiasi mematikan. Selain kesehatan, pemain harus memantau tingkat radiasi, rasa lapar, dan tingkat pendarahan untuk bertahan hidup di daerah yang hancur tersebut. Ternyata, map di game ini terinspirasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina, loh.
***
Itu dia game-game open world keren yang sayangnya kalah populer dengan game open world lainnya. Di antara game-game tersebut, mana yang udah pernah lo mainkan?