Untuk bergabung dalam suatu tim esports, semua harus diawali dengan perjanjian yang sama-sama menguntungkan untuk kedua pihak. Hal ini penting agar enggak ada pihak yang merasa dirugikan di kemudian hari. Namun, sering kali juga perpecahan muncul antara pemain dan tim karena ada salah paham.
Hal ini pernah dialami oleh salah satu pemain profesional Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), Owen “Smooya” Butterfield. Dirinya dulu pernah bergabung dalam tim Epsilon Esports pada 2017 hingga 2018. Semasa berada di tim tersebut, Smooya menceritakan bahwa dirinya banyak mengalami masalah dengan Epsilon yang berhubungan dengan kontrak.
Smooya mengaku mengalami pemotongan gaji yang sangat besar. Hal ini berakibat dirinya berada di bangku cadangan. Enggak hanya itu, sang pemain juga mendapat harga buyout yang sangat tinggi sehingga dirinya sulit untuk pergi dari Epsilon.
Akun Twitter resmi Epsilon memposting tweet perekrutan pemain baru. Merasa dirugikan dan diperlakukan enggak adil oleh mantan timnya tersebut, dirinya pun memperingati siapa pun yang ingin masuk ke mantan timnya.
Berdiri sejak 2018, tim asal Belgia ini terkenal karena game Call of Duty, CS:GO, dan FIFA. Sayangnya, mereka tersandung masalah dengan tuduhan enggak mematuhi kontrak yang dibuat dengan para pemainnya.
Nah, bagaimana menurut kalian tentang aksi Smooya ke mantan timnya? Jangan sungkan untuk memberikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Ikuti terus KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.