Sebagai perusahaan penyelenggara turnamen esports terkemuka di dunia, RFRSH Entertainment secara resmi ucapkan salam perpisahan kepada tim esports kompetitif kebanggaannya. Salah satu tim terkuat di skena kompetitif Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) dunia, Astralis, akan menjadi organisasi sendiri.
Dilansir Sport.tv2.dk, RFRSH akan lebih fokus menjadi penyelenggara turnamen esports seperti BLAST Pro Series. Hal ini pun mereka lakukan dengan tujuan meminimalisir dugaan kongkalikong dengan tim di bawah naungannya.
Nikolaj Nyholm selaku CEO dari RFRSH Entertainment memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Dirinya pun membangun Astralis Group ApS bersama Jakob Lund Kristensen sebagai investor di perusahaan tersebut.
Indeed. There will be no overlap on a shareholder level. Jakob and myself will no longer be shareholders in RFRSH when the transaction is complete
— Nikolaj Nyholm (@nikolaj) July 31, 2019
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai. Namun, pada titik tertentu kami harus membuat keputusan, hati saya lebih memilih bersama Astralis dan Origen,” ungkap Nyholm.
Astralis kini telah resmi dimiliki oleh sebuah perusahaan esports baru di Denmark. Penjualan tim ini dilaporkan bernilai 10—15 juta euro atau setara dengan RP233 milyar.
Selama ini, Astralis selalu penempati posisi empat besar selama mengikuti turnamen CS:GO BLAST Pro Series selama tiga tahun. Mereka pun berhasil meraih juara di Sao Paulo, Lisbon, dan Istanbul. Hal ini pun menimbulkan spekulasi bahwa mereka mendapat “keuntungan” berkat hubungannya dengan RFRSH.
Enggak hanya Astralis yang berpisah dengan RFRSH Entertainment. Tim League of Legends asal Denmark, Origen, pun harus mengucapkan salam perpisahannya.
Bagaimana pendapat kalian tentang pisahnya RFRSH Entertainment dengan Astralis dan Origen? Jangan sungkan untuk memberikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports CS:GO.