Menajdi pemain terbaik dunia adalah cita-cita setiap para pro player esports. Predikat ini pun telah diraih oleh salah satu pemain Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) asal Brazil, Marcelo “Coldzera” David.
Namanya mulai melambung ketika memutuskan untuk hijrah dari tim pertama nya Luminosity Gaming ke MiBR pada 2015. Berkat kemampuanya, MiBR bisa menjadi salah satu tim terkuat di skena kompetitif CS:GO dunia.
Merasa minim gelar yang dapat dia raih di sepanjang 2019, dirinya pun memutuskan hijrah ke tim lainnya. Sambil menunggu tim mana yang akan dilabuhi, Coldzera memilih untuk dicadangkan.
Meski dirinya keluar dari pemain utama MiBR, secara resmi pemain asal Brazil ini masih bagian dari MiBR. Hal ini membuat dirinya harus ikut serta dalam acara jumpa penggemar di Sao Paulo pada 3—4 Agustus lalu.
Walaupun masih bagian dari tim MiBR, dirinya enggak diajak untuk ke atas panggung bersama dengan para pemain lain saat sesi tanya jawab bersama penggemar mereka. Secara bersamaan, MiBR juga mengumumkan divisi barunya, yaitu Rainbow Six.
Enggak hanya itu, Coldzera juga diberikan waktu hanya 30 menit untuk bisa berinteraksi sekaligus menyelesaikan permintaan para penggemarnya. Dirinya pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap MiBR memperlakukan dirinya di sepanjang acara.
Sebenarnya, "ditendangnya" Coldzera dari MiBR memang karena permintaan sang pemain untuk duduk di bangku cadangan. Namun, dirinya masih harus tetap ada di MiBR karena ikatan kontrak yang masih berdurasi 2 tahun lagi.
Bagaimana menurut kalian tentang kekecewaan yang dirasakan oleh Coldzera? Jangan sungkan untuk memberikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Tetap ikuti KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.