Riot Games resmi merilis fase open beta dari game League of Legends: Wild Rift untuk para penggemar di Indonesia (28/10). Game ini merupakan proyek ambisius yang telah diumumkan tepat satu tahun yang lalu. KINCIR beruntung bisa mewawancarai Michael Chow selaku Executive Producer serta Brian Feeney selaku Design Director dari tim Wild Rift . Keduanya mengaku sangat antusias dengan peluncuran LoL: Wild Rift.
Sebagai desainer game, Brian menuturkan bahwa pengembangan LoL: Wild Rift cukup rumit. Tidak mudah menyesuaikan kemampuan para Champion League of Legends agar bisa dikontrol dan tampil prima untuk versi mobile.
Pada perilisan open beta, jumlah Champion di League of Legends: Wild Rift telah mencapai angka 51. Sementara itu, versi asli League of Legends di PC punya lebih dari 150 Champion. Brian pun menuturkan bahwa tidak semua Champion di versi asli kompatibel untuk mobile. "Kami tidak berniat merilis semua Champion dari versi PC ke mobile." tuturnya.
Sementara itu, Brian menuturkan bahwa tim Wild Rift bekerja tanpa henti untuk berusaha merilis Champion untuk beberapa waktu ke depan. "Prioritas kami adalah untuk membuat game nomor satu. Kami menghabiskan banyak sekali waktu produksi untuk memperhatikan core gameplay." ujar Brian.
KINCIR juga mencoba menggali tantangan yang didapat oleh Riot Games selama mengembangkan game ini, terlebih di masa pandemi yang tidak tentu arah. "Ini adalah tahun yang berat. Setiap wilayah punya persyaratan yang berbeda-beda dan kami merasa Asia Tenggara lebih siap dibanding wilayah lainnya." tutur Michael.
Lebih jauh, ia menuturkan bahwa salah satu aspek yang sangat berat adalah untuk menyediakan layanan ini di seluruh dunia. Tim dari Riot Games berjibaku dengan masalah traveling yang dibatasi di beberapa wilayah dan tidak sembarang perjalanan bisa dilakukan.
Pada peluncuran open beta, pihak Riot menuturkan bahwa prioritas mereka adalah merilis game ini secara penuh untuk waktu dekat. Beberapa aspek lain seperti penyelenggaraan turnamen esports belum menjadi perhatian besar.
"Prediksi kami adalah bahwa game ini telah siap untuk esports dari sejak awal. Tapi, kami mengembalikan semuanya kepada pemain, apakah mereka siap. Kami akan melakukan semua yang diperlukan jika semuanya telah siap." tutur Michael.
Para pemain di Indonesia layak bergembira karena bisa menjajal rilisan League of Legends: Wild Rift lebih dulu dibanding para pemain di belahan dunia lain. Bukan tidak mungkin jika ke depannya, bakal muncul bibit-bibit baru yang menguasai permainan taktis dan penuh aksi di dalam game ini.
Nah, bagaimana menurut kalian dengan tanggapan Riot ini? Jangan sungkan untuk bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR.