-ADC merupakan peran penting di League of Legends: Wild Rift.
-Biasanya, para ADC merupakan Marksman dengan kemampuan farming dan kill yang berbahaya.
Berbeda dengan para APC yang belum banyak dirilis, kehadiran para ADC bertaburan di draft musim beta LoL: Wild Rift. Meta yang ada di League of Legends: Wild Rift kurang lebih sama seperti versi aslinya. Di sini, para ADC bisa bersinar dengan bertumpu di Dragon Lane dan mengumpulkan kekuatannya seiring waktu.
Banyak yang mungkin masih bingung apa tugas utama seorang ADC dan bagaimana memaksimalkan kemampuannya. Pasalnya, para ADC tidak bisa dimainkan seperti Marksman pada umumnya di game MOBA lain. Penasaran kiat-kiat apa saja untuk menjadi ADC yang powerful di game ini? Simak penuturan KINCIR berikut.
Komposisi Champion yang Cocok
Sesuai namanya, para ADC merupakan Champion yang kebanyakan bertumpu dengan attack damage. Hal ini memungkinkan para ADC untuk tampil bersinar menuju late game. Alhasil, mereka memangku beban untuk mengembuskan kemenangan bagi anggota timnya.
Biasanya, hanya satu ADC yang diperlukan dalam setiap tim. Di musim beta ini, kebanyakan Champion yang cocok dipakai jadi ADC adalah para Marksman yang jumlahnya sekitar 9 Champion. Hanya ada Twisted Fate dan Ezreal yang memiliki peran Mage sementara lainnya murni menjadi pemangku damage fisik.
Ezreal dan Twisted Fate sangat cocok dipakai apabila tidak banyak Fighter atau Tank di tim musuh. Sementara itu, Champion lainnya bisa dipakai tergantung draft dan keperluan. Varus memiliki fungsi crowd control yang kentara sementara Ashe atau Vayne punya rata-rata damage yang besar. Sementara itu, Jhin dan Miss Fortune bisa bersinar dengan kemampuan skill mereka dengan damage yang besar.
Komposisi Rune yang Efektif
Biasanya, secara default para ADC akan memakai Keystone Rune bertipe Conqueror. Dengan Rune ini mereka akan mendapatkan bonus damage setiap kali melakukan serangan kepada lawan. Nantinya, efek serangan akan jadi lebih sakit menuju akhir permainan dengan tambahan item yang cocok.
Selain itu, Inspiration Rune dari para ADC sebaiknya difungsikan untuk Mastermind atau Genius. Ini akan berdampak kepada farming yang efektif dengan membunuh Champion musuh atau menghancurkan objektif di tengah game. Sisanya, Domination dan Resolve Rune wajib dipakai dengan tipe ofensif untuk memaksimalkan kemampuan sang Champion.
Build Item dan Spells
Karena tidak boleh mati di awal, wajib hukumnya jika setiap ADC membawa Flash agar bisa melakukan blink jika terancam. Sementara itu, Battle Spells kedua yang bisa dibawa adalah Barrier atau Heal. Ini memungkinkan mereka untuk bertahan lebih baik di menit-menit awal permainan.
Selanjutnya, build item dari para ADC selalu bisa disesuaikan dengan karakteristik musuh atau gaya bermain Champion. Di sini, pastikan jika kalian membeli Upgrade Boots untuk bertahan seperti Gluttonus Quicksilver yang bisa menghapus crowd control. Sementara itu, wajib hukumnya membeli Gluttonous Graves dari enchant pertama untuk menambah Vamp dari serangan.
Gaya Bermain
Karena sangat berdampak ke permainan, para ADC tidak boleh sembarangan dalam bertarung di awal permainan. Jika sampai dua kali mati sebelum menit 8, bisa dipastikan sang Champion underfarm sehingga tidak bisa mengejar ketertinggalan. Seorang ADC wajib untuk berada terus di lane untuk mengumpulkan farm serta menaikkan level dengan cepat.
Nantinya, jika tidak melakukan ganking, para ADC wajib menemani jungler mengalahkan Dragon di menit-menit awal. Atau, jika memungkinkan mereka harus menghancurkan Turret pertama di Dragon Lane agar musuh kesulitan melakukan tekanan dalam beberapa waktu ke depan.
***
Nah, semoga dengan tips di atas kalian bisa menjadi ADC yang semakin GG dan memenangkan banyak pertandingan, ya. Sementara itu, terus ikutin berita game serta tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR.