Gelaran PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Season 2 memang telah menjadi sejarah. Ajang ini pun membawa juara baru, yaitu Aerowolf Limax yang berhasil mengalahkan tim terkuat di Indonesia, yaitu Bigetron RA. Hal ini pun membawa keduanya mendapat gelar juara dan membawa pulang hadiah sebesar 20 ribu dolar Amerika.
Aerowolf Limax enggak hanya jadi juara di ajang PMPL Indonesia Season 2, mereka pun juga berhak untuk mewakili Indonesia di ajang PUBG Mobile Pro League SEA Finals 2020. Tim pemenang pun enggak sendiri. Pasalnya, AURA yang meraih peringkat kedua serta Bigetron RA yang jadi juara di regular season juga akan ikut bertempur di PMPL SEA Finals dengan melawan 16 tim PUBG Mobile terbaik se-Asia Tenggara.
Meski begitu, masih ada beberapa pertanyaan, seperti apakah kehadiran PMPL sudah memenuhi ekspetasi, perubahan apa yang akan dilakukan dibandingkan musim sebelumnya dan kehadiran PMPL dalam membangun brand PUBG Mobile di Indonesia dan komunitas.
Sebagai Manajer Esports Tencent Games Indonesia, Agung Chaniago mengatakan jika mereka enggak mau berbesar hati dan cepat merasa puas dengan apa yang sudah tercapai. Mereka juga mengatakan bahwa PMPL Season 2 jadi dorongan untuk membuat event-event musim depan akan lebih baik.
“Kami menjadikan PMPL Season 2 acuan untuk lebih baik di musim mendatang. PUBG Mobile Indonesia selalu memberikan yang terbaik untuk para peserta dan penonton yang mengikuti event. Selalu ada ruang untuk peningkatan yang lebih baik lagi pada setiap event yang kami selenggarakan. Kehadiran PMPL Indonesia Season 2 semakin mewarnai dan mengembangkan ekosistem esports di Indonesia,” ungkap Agung.
Enggak hanya meningkatkan dari segi kompetisi, kualitas standar siaran juga mengalami peningkatan. Misalnya, di musim ini PUBG Mobile pun menghadirkan implementasi Augmented Reality (AR) yang bertujuan untuk menjelaskan statistik pertandingan dan segmen performa pemain.
“Itu semua merupakan pembaruan yang kami lakukan untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan di setiap kompetisi yang diselenggarakan untuk para pencinta PUBG Mobile,” ungkap Agung.
Berpindah dari segi organizer yakni Mineski Global Indonesia, tentangan yang mereka hadapi dalam menghadirkan PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 2 tidaklah mudah. Selain diadakan secara online, mereka turut memantau 16 tim yang bertanding dalam satu pertandingan.
“Tantangan kami yang paling terlihat dalam memantau tim tentu untuk menjamin enggak adanya kecurangan. Maka dari itu, kami pun mengirim tim ke masing-masing Game House (GH) untuk jadi wakil saat bermain. Kami juga menerapkan video call saat bermain untuk seluruh tim yang mengikuti PMPL Season 2,” ungkap Agustian Hwang selaku CEO Mineski Global Indonesia.
Wiyanto Yashin, General Manager dari Aerowolf Pro Team memberikan tanggapan akan besarnya dampak akan brand maupun komunitas di Aerowolf Limax setelah mereka menjadi juara di PMPL Indonesia Season 2.
“Karena ini merupakan turnamen resmi official PUBG Mobile dan kehadiran sistem liga ditambah ada kesempatan untuk menjadi wakil Indonesia di jenjang internasional jadi sangat membantu kami untuk memperluas brand kami ke komunitas PUBG Mobile. Dari yang tidak tahu Aerowolf perlahan bisa mengetahui kami mulai dari hal kecil seperti mengenal sosial media pemain kami dan terkadang ada juga yang jadi bermain bersama pemain kami dan akhirnya bergabung ke clan komunitas kami.” Ungkap Wiyanto.
Bagaimana tanggapan kalian dengan kehadiran PUBG Mobile Pro League terhadap ekosistem esports di Indonesia? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.