– Inilah deretan pro player esportsTanah Air yang “balikan” dengan tim lamanya
– Mereka sempat pindah ke tim yang berbeda sebelum akhirnya CLBK dengan tim lamanya.
Salah satu cara pro player esports untuk mencari pengalaman atau mengasah skill dan pengalamannya adalah dengan berpindah tim. Soalnya, mereka juga enggak bisa berdiam diri kalau mau dirinya berkembang untuk jadi yang terbaik. Apalagi jika sang pemain merasa bahwa tim lamanya adalah zona nyaman.
Beberapa pemain ada yang telah memutuskan untuk hengkang dari timnya. Ada yang mencari peruntungan di tim baru dan sukses di sana. Namun, enggak jarang ada yang memutuskan untuk kembali ke tim lamanya.
KINCIR pun mengumpulkan nama-nama pro player Tanah Air yang sempat berpisah dengan tim esports-nya dan memutuskan untuk “balikan”. Yuk simak di bawah ini!
1. Yurino “Donkey” Putra (Mobile Legends)
Terjun ke ranah kompetitif esports sejak MPL Season 1 pada 2018 lalu, Donkey bergabung dengan Jess No Limit dan Oura di EVOS Esports. Tapi, setelah turnamen tersebut dan menempati posisi runner up, sang pemain Tanker ini pun memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal.
Sempat membela Louvre pada MPL Season 2, Donkey juga masih belum bisa untuk membawa timnya jadi juara di musim tersebut. Akhirnya dirinya pun kembali berpisah dengan tim ini, dan memberikan kejutan dengan membentuk REVO pada MPL Season 3 lalu bersama dengan Eiduart, Emperor, Fabiens, dan Wann.
Jelang MPL Season 4, Donkey pun kembali berkumpul dengan Oura di EVOS. Nampaknya, tim berlambang macan putih ini merupakan rumah untuk pemain Tank yang dikenal barbar. Pasalnya, selain membawa tim ini jadi juara di MPL Season 4, dia juga mampu membawa EVOS jadi tim terkuat di dunia dengan jadi juara di M1 World Championship. Bahkan, namanya jadi salah satu pemain pelatnas untuk SEA Games 2019 lalu dan mampu membawa pulang medali perak.
2. Supriyadi "Watt" Dwi Putera (Mobile Legends)
Di MPL Season 1 lalu, Watt berhasil jadi juara dengan membawa nama Aerowolf. Namun, dirinya pun memutuskan untuk pindah ke ONIC pada MPL Season 2 lalu. Enggak hanya itu, pemain ini pun juga kerap berpindah tim dan berlabuh ke Louvre pada MPL Season 3 lalu.
Mampu jadi salah satu tim yang mendominasi turnamen-turnamen Mobile Legends pada 2019 lalu dengan menyabet runner up MPL Season 3, Piala Presiden Esports 2019, dan MSC 2019.
Enggak mendapat slot untuk MPL Season 4 yang kala itu menerapkan sistem frainchaise league, Aerowolf pun mengaukisisi Watt dan kawan-kawan. Hal ini pun membuat sang pemain kembali masuk ke dalam tim yang berlogo serigala ini.
3. Jonathan “Emperor” Liandi (Mobile Legends)
MPL Season 1 dan 2 jadi masa-masa kejayaan untuk Emperor di skena kompetitif Mobile Legends. Bergabung dengan EVOS, dirinya pun mampu jadi runner up di dua musim turnamen tersebut.
Mencoba peruntungannya dengan membentuk REVO di MPL Season 3 setelah berpisah di musim sebelumnya, tim ini pun enggak bisa melangkah ke babak playoffs. Berbarengan dengan Donkey yang kembali pulang ke EVOS, Emperor justru enggak kali pemain, tapi lebih memilih untuk menjadi content creator dan brand ambassador.
4. James "Jamesss" Chen (Mobile Legends)
Setelah memutuskan untuk keluar dari ONIC Esports, James pun resmi bergabung dengan RRQ jelang MPL Season 3 lalu. Sayangnya, di musim tersebut tim ini mengalami penurunan performa hingga mengakibatkan perpisahan dengan tim ini.
Tapi, dirinya pun kembali hadir di RRQ Hoshi enggak sebagai pemain, namun dipercaya untuk jadi pelatih di M1 World Championship. Dengan tangan dinginya, Lemon dan kawan-kawan berhasil mengamankan MPL Season 5 dan 6. Kini, James kembali meninggalkan tim ini selepas M2 World Championship.
5. Adi “Acil” Syofian (Mobile Legends)
Sebagai mantan profesional Dota 2, Acil terjun ke ranah Mobile Legends dengan menjadi pelatih untuk RRQ Hoshi pada MPL Season 4 lalu. Berhasil mengembalikan performa setelah pulang lebih awal di babak playoffs pada MPL Season 3 lalu, mereka pun mampu berada di posisi runner up.
Sayangnya, jelang M1 World Championship dirinya pun memutuskan untuk berpisah dengan RRQ. Acil juga sempat berkelana dengan jadi pelatih di Flash Wolves yang merupakan tim asal Taiwan. Enggak bertahan lama, pelatih bernama lengkap Adi Syofian ini pun membantu mengeluarkan Aerowolf dari keterpurukan di MPL Season 4 karena gagal lolos ke babak playoffs.
Selepas kepergian James Chen dari RRQ Hoshi, Acil pun resmi mengisi kekosongan kepelatihan Vyn dan kawan-kawan. Dengan pengalamannya yang jauh lebih mumpuni, dirinya pun kembali dipercaya untuk menjadi pelatih untuk MPL Season 7.
6. Sabda Bisma "AURO" Bawaleksana (PUBG Mobile)
Sempat berpisah dengan EVOS divisi PUBG Mobile, Auro pun bergabung dengan IONS Esports. Hanya bertahan satu musim, dirinya pun kembali menjadi salah satu bagian dari projek Reborn dari tim ini.
Pada 2019 lalu, AURO jadi salah satu tim yang mewakili Indonesia di ajang PUBG Mobile Club Open (PMCO) SEA League. Bahkan di PINC dirinya membawa EVOS jadi juara di ajang ini. Jelang PMPL Season 3 ,dirinya pun resmi pulang ke pankuan tim macan putih ini.
7. Muhammad “InYourDream” Rizky (Dota 2)
Jadi pemain Dota 2 yang berhasil melebarkan sayapnya ke luar negeri, InYourDream juga pernah merasakan balikan dengan tim esports yang dibelanya. Setelah jadi pemain di Fnatic yang merupakan tim Malaysia, dia pun pulang ke Indonesia dengan memperkuat BOOM Esports.
Di BOOM Esports, InYoudream membawa tim ini untuk bisa menembus turnamen bergengsi The International 2019. Sayangnya, mereka gagal di Kualifikasi Asia Tenggara. Dengan kemampuannya, dia pun juga membuat tim ini jadi salah satu tim Dota 2 terkuat di Indonesia.
Sempat kembali ke The Prime yang merupakan tim pertama kali dibelannya pada 2019 lalu, pemain bernama lengkap Muhammad Rizky ini hanya bertahan selama dua bulan dan kembali ke BOOM pada Juli 2019 lalu.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pro player yang resmi "balikan" dengan tim esports-nya? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.