Entah kenapa, drama seakan sangat lekat dengan persiapan cabang esports timnas Indonesia untuk SEA Games 2019. Beberapa waktu lalu, kisruh soal skuad timnas Mobile Legends mencuat soal didepaknya Antimage sebagai pemain cadangan serta rumor rangkap jabatan pelatih timnas.
Tak hanya cabang MOBA garapan Moonton aja yang mengundang drama. Cabang Arena of Valor (AoV) pun punya intrik yang tak kalah menghebohkan soal ketidakpastian honor untuk pelatih timnas.
Kabar ini diungkap langsung oleh sang pelatih, Priyagung “RuiChen” Satriono, di akun Facebook pribadinya. Dalam postingannya, Agung melampirkan tangkapan gambar percakapan WhatsApp antara dirinya dengan pihak yang disinyalir sebagai Asosiasi Esports Indonesia (IeSPA) yang mengurusi timnas esports SEA Games 2019.
Dalam tangkapan gambar tersebut, terungkap bahwa tidak ada anggaran untuk pelatih timnas AoV berdasarkan pernyataan lawan bicara pelatih EVOS AOV ini di chat pribadinya. Postingan tersebut juga membawa nama-nama yang tidak asing di dunia esports Indonesia seperti Eddy Lim (Ketua IeSPA) serta Wijaya Nugroho (Garena Esports Manager).
Menariknya, postingan di atas ternyata langsung direspons oleh Eddy Lim di kolom komentar. Dalam postingannya, dia pun mengonfirmasi bahwa dirinya tidak pernah memberi arahan seperti yang disebutkan di chat tersebut.
Dalam percakapan pribadi dengan tim KINCIR, beliau pun menjelaskan bahwa masalah tersebut murni miskomunikasi. KINCIR juga sudah menanyakan hal ini kepada Manajer Esports SEA Games 2019, Richard Permana. Namun, hingga artikel ini diterbitkan, belum ada respons dari sang manajer.
Kabar baiknya, ternyata saat ini honor untuk pelatih timnas AoV sedang dianggarkan oleh pihak terkait. Hal ini dikemukakan langsung oleh Agung lewat pesan pribadi kepada tim KINCIR. Dia pun juga menjelaskan tujuannya membuat postingan “curhatannya” tersebut.
“Saya buat postingan tersebut agar IeSPA tidak tutup mata dan saya mendapatkan hak sebagai pelatih. Syukurnya, saat ini mereka sudah merespons dan sedang membuat anggaran (untuk pelatih AoV),” ungkap Agung kepada KINCIR.
KINCIR pun turut meminta tanggapan dari pihak Garena terkait masalah ini. Selaku Esports Manager Garena, Wijaya tidak mau memberikan komentar terkait kisruh tersebut. Namun, dia memastikan Garena akan terus membantu komunitas agar mendapatkan hak serta kesejahteraan yang sama.
“Saya enggak mau berkomentar banyak. Intinya, Garena akan terus memperjuangkan komunitas,” jelas Wijaya kepada KINCIR.
Nah, melihat kisruh ini, apa yang ingin kalian utarakan? Syukurnya masalah ini berakhir dengan kepastian bagi sang pelatih. Tentu hal ini akan jadi pembelajaran buat semua pihak. Ikuti terus KINCIR untuk mendapatkan kabar terbaru seputar esports dan video game!