Proses panjang yang dilalui IESPA untuk mencari pemain-pemain berbakat untuk cabang Mobile Legends berakhir sudah. Ada tujuh pemain yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2019 yang akan diadakan pada 30 November nanti.
Setelah mengumumkan tujuh pemain yang akan berangkat membela Indonesia adalah Drian, Pyschoo, Antigame yang berasal dari ONIC. Rekt, Oura, Wann dan Donkey yang sekarang ada di tim EVOS.
Penggemar skena kompetitif Mobile Legends mempertanyakan kemana Udil. Pasalnya pemain tersebut merupakan pemain yang membawa Indonesia menjadi juara di Asia Tenggara pada gelaran MSC 2019 bersama ONIC. Belum lagi polemik soal pelatih timnas, Jeremy "Tibold" yang dicurigai sebagai pelatih ONIC untuk MPL Season 4.
Ternyata, drama belum selesai sampai situ saja. Kini, jagat maya digemparkan lagi dengan hadirnya berita yang enggak akan mengikut sertakan Antimage dalam skuad timnas. Berita tersebut pun muncul ketika Erick Herlangga lewat akun media sosialnya mengumumkan berita tentang enggak keikutsertaan pemain offlaner tersebut karena masalah anggaran.
“Saya juga sedih dengan keputusan ini. Kalau untuk anggaran saya bisa usahakan untuk ketujuh atlet tersebut berangkat. Namun, pihak swasta enggak boleh ikut membiayai. Enggak hanya Mobile Legends, bahkan AOV, Dota, dan Tekken sekarang enggak punya pemain cadangannya,” ucap Erick kepada KINCIR.
Seperti yang kita tahu, Antimage merupakan salah satu pemain offlaner terbaik di Indonesia saat ini. Keberadaannya di ONIC pun mampu membuat tim berlambang landak kuning ini menguasai ranah kompetitif Mobile Legends sampai di Asia Tenggara. Batalnya sang pemain memperkuat timnas enggak hanya membuat kaget penggemar. Manajemen ONIC pun juga terkejut mendengar kabar ini.
Justin Wijaya, Operations Director ONIC, enggak mau berkomentar banyak soal dikeluarkannya Antimage dari timnas. Dia pun sadar hal tersebut bukanlah wewenangnya. Namun, dia meminta penjelasan yang jelas terkait kasus tersebut.
“Untuk mengirim pemain, memang bukan wewenang dari tim. Namun, kalau pemain kita terpilih pastinya senang dan bangga. Terlepas dari pemain siapa pun itu. Kalaupun Antimage enggak terpilih harusnya ada penjelasan yang jelas, melihat Antimage merupakan pemain yang sudah diakui. Walaupun Antimage menerima, tapi saya tau pasti dia sedih,” ungkap Justin kepada KINCIR.
Masalah anggaran merupakan salah satu faktor enggak ikutnya Antimage. Namun, banyak pihak yang bersedia membantu pemain tersebut untuk tetap ikut, seperti Rob Clinton Kardinal yang merupakan mantan owner dari ONIC, serta Andrian Pauline, CEO dari RRQ.
Bagaimana tanggapan kalian tentang batalnya Antimage memperkuat timnas Indonesia di SEA Games 2019? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya. Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.