Di balik aksi-aksi memukau para pro player di MPL Season 8, ada sosok pelatih yang mampu membuat strategi untuk membuat pertandingan lebih sengit.
MPL Season 8 telah sukses menggelar rangkaian pertandingan selama delapan minggu di Regular Season. Bisa dibilang, musim ini lebih sengit dibandingkan dengan sebelumnya karena beberapa tim telah punya kekuatan yang sama.
Di balik aksi-aksi memukau para pro player, ada sosok pelatih yang strateginya membuat pertandingan lebih sengit. Enggak hanya dari sisi draft pick Hero tapi juga jajaran pemain yang turun di pertandingan tersebut.
KINCIR pun mengumpulkan pelatih yang sukses menarik perhatian di musim ini. Yuk simak di bawah inI!
Pelatih Terbaik MPL Season 8 Versi KINCIR
Reza Pahlevi – AURA
Mantan manajer yang dipercaya sebagai pelatih di musim ini, sosok Reza Pahlevi bisa dibilang membawa pengaruh baik untuk para pemain AURA. Buktinya, di MPL Season 8 tim ini sukses memperlihatkan performa yang luar biasa dibandingkan dengan tiga musim sebelumnya, mengingat sejak MPL Season 5 gagal menuju ke playoffs.
Enggak hanya menyatukan chemistry dan rasa kepercayaan diri para pemainnya, Reza juga menjadi tempat untuk God1va dan kawan-kawan berkeluh kesah dengan jadi pendengar yang baik. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan secara psikologi dan memaksimalkan potensi-potensi para pemainnya.
AURA enggak hanya mengguncang panggung Regular Season dengan peningkatan performa, tapi mereka juga kerap mengejutkan para lawannya dengan menggunakan Hero dan meta yang membuat para musuhnya kewalahan.
NasiUduk – Alter Ego
Jika membicarakan pelatih paling menarik perhatian, pastinya nama NasiUduk akan masuk dalam daftar. Pasalnya, di musim ini Alter Ego sukses mengamankan win streak selama enam minggu. Beberapa kali ingin dipecahkan, tapi mereka mampu memenangkan pertandingan hingga mendominasi pertandingan.
Memang, sama seperti di MPL Season 7 lalu, NasiUduk masih berjuang beradaptasi dengan hadirnya patch baru yang membuat mereka kesulitan. Tapi, strategi-strategi Alter Ego memang telah diakui mampu memenangkan pertandingan.
Tapi, untuk mencegah kutukan patch baru semakin panjang dan malah berakibat kembali alami kegagalan, NasiUduk dan para pemain Alter Ego masih punya waktu untuk bekerja keras agar bisa membawa pulang piala untuk pertama kalinya di MPL.
Mars – ONIC
Ditinggalkan Somber sebagai head coach ONIC, sosok Mars memang lebih sering muncul untuk mendampingi Drian dan kawan-kawan dalam menjalankan pertandingan.
Memegang kendali penuh posisi sebagai pelatih, para pemain landak kuning pun terlihat lebih lepas untuk bisa menggunakan Hero. Buktinya, ada Fanny sebagai Assassin veteran yang terakhir muncul di MPL Season 1 lalu.
Sejak kehadiran Mars, Hero-hero pick ONIC memang lebih sulit untuk ditebak. Hal ini jadi kelebihan dari strategi sang pelatih, apalagi di musim ini mereka sukses menyalip Alter Ego dan RRQ Hoshi sebagai juara klasemen di akhir musim reguler.
Tapi, Mars masih ada satu tugas inti yaitu membawa ONIC kembali ke langit dengan angkat piala kedua kalinya. Mereka juga masih berjuang untuk membuang anggapan hanya kuat di Regular Season dan melemah ketika masuk playoffs.
Acil – RRQ Hoshi
Kembali ke pangkuan RRQ Hoshi setelah beberapa musim memperkuat Aerowolf, di MPL Season 8 ini Acil sukses mengalahkan Zeys untuk pertama kalinya.
Di MPL Season 4 lalu, Acil harus mengakui strategi Zeys yang sukses membuat EVOS jadi juara di musim tersebut dan jadi yang terkuat di dunia dengan meraih juara di M1 World Championship.
Kembali jadi rival di musim ini, RRQ Hoshi mampu mengalahkan EVOS di pertemuan pertama. Sayangnya, di jilid kedua Acil harus kembali alami kekalahan. Tapi, tim yang bertitel raja ini mampu mengamankan upper bracket.
Zeys – EVOS
Enggak bisa dimungkiri, sosok Zeys masih jadi sorotan sebagai pelatih papan atas yang mampu membawa EVOS jadi juara sebanyak dua kali di turnamen kasta tertinggi di Mobile Legends ini. Pasalnya, dengan strategi-strateginya tim ini mampu memberikan perlawanan sengit untuk para musuhnya.
Dikenal sebagai pelatih yang enggak hanya menganalisa Hero OP, Zeys juga memberikan penilaiannya pada jajaran pro player Mobile Legends. Pastinya, analisa tersebut sangat membantu EVOS untuk bisa memenangkan pertandingan.
Bisa dibilang, MPL Season 8 ini terasa berat untuk Zeys, mengingat mereka enggak bisa mengamankan upper bracket. Tapi, Wann dan kawan-kawan masih sangat berpeluang untuk bisa meraih gelar juara untuk ketiga kalinya di musim ini.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pelatih yang sukses menarik perhatian di MPL Season 8? Jika kalian punya pendapat lain, jangan sungkan untuk menuliskan di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.