– Yuk simak penghargaan terbaik dari yang terbaik di paruh musim MPL Season 6!
– Ada satu pemain yang meraih tiga penghargaan sekaligus, loh!
Berakhirnya Week 4 pada akhir pekan lalu jadi penanda paruh musim MPL Season 6. Laga-laga sengit pun telah tersaji sejak minggu pertama turnamen ini. Enggak hanya itu, musim ini juga sarat kejutan, baik dari pemain yang berlaga maupun tim secara keseluruhan.
Sembari merayakan paruh musim MPL Season 6, KINCIR bakal memberikan daftar penghargaan bagi para pemain dan tim. Ajang penghargaan ini akan dilihat berdasarkan beberapa aspek penting seperti pemain terbaik dari tiap role, tim terbaik, hingga pemain pendatang baru paling mengejutkan.
Enggak perlu basa-basi lagi, langsung aja simak MPL S6 Mid-Season Awards versi KINCIR di bawah ini!
1. Rookie Terbaik – Sanz (ONIC)
Di MPL Season 6, enggak hanya menampilkan para pemain-pemain legendaris. Tapi juga pemain pendatang baru yang kini memperkuat delapan tim yang bertanding di turnamen ini. Salah satu yang jadi pusat perhatian adalah bergabungnya Sanz ke ONIC.
Kemampuannya pun memang telah diakui oleh para pemain senior, seperti Emperor. Bergabungnya dengan pasukan landak kuning, membuatnya semakin menunjukkan kekuatannya. Rasanya, menyebutkan Sanz sebagai pemain rookie terbaik memang enggak salah. Soalnya, dia berhasil membawa ONIC di puncak klasemen MPL Season 6 Week 4.
Runner-up: Renbo (Bigetron)
Di urutan kedua, ada teman satu tim Sanz di Victim Esports, yaitu Renbo. Dia jadi salah satu pemain Support paling bersinar di musim ini. Walaupun kurang mendapat hasil yang baik di karena kalah dari Aerowolf, Renbo pun tetap mampu membawa timnya menempati posisi kedua di klasemen saat ini.
2. Carry Terbaik – Sanz (ONIC)
Tak bisa dimungkiri, performa Sanz selama paruh pertama MPL Season 6 sangatlah gemilang. Permainan carry-nya bukan “kaleng-kaleng” karena dia bisa membawa ONIC menjadi pemuncak klasemen saat ini.
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh “anak ajaib” baru di ONIC ini, hampir jarang melihat dirinya mati percuma. Menggunakan Hero ber-damage besar, seperti Yi Sun Shin, Roger, Claude, dan Harith, dia pun mampu menumbangkan siapa saja yang ada di dekatnya.
Runner-up: Branz (Bigetron)
Di posisi kedua, ada Branz yang merupakan core andalan dari Bigetron Alpha. Kemampuannya farming dengan cepat membuatnya bisa dengan cepat mengumpulkan item yang dibutuhkan.
Hal ini pun membuat Branz jadi mesin pembunuh untuk para musuhnya. Pemain ini juga menempati posisi kedua setelah Sanz di kategori KDA, sebesar 7,9 poin.
3. Offlaner Terbaik – Buts (ONIC)
Sebagai pemain yang harus menjaga keamanan side lane, pemain offlaner memang harus punya kemampuan yang di atas rata-rata. Sebab, biasanya mereka akan berhadapan lebih dari satu musuh. KINCIR pun menganugerahi Buts sebagai pemain yang pantas disebut sebagai offlaner terbaik paruh musim MPL Season 6.
Pernah dipercaya oleh EVOS untuk jadi pengganti Oura di MPL Season 5, sayangnya Buts belum bisa memberikan penampilan yang optimal. Dia pun akhirnya hanya bertahan di EVOS selama satu musim.
Namun, di sisi ONIC, siapa sangka kemampuan Buts bisa meningkat dengan pesat. Bahkan bisa membawa landak kuning menempati posisi teratas klasemen. Mampu bermain dengan rapi membuatnya semakin diperhitungkan sebagai pemain offlaner terbaik saat ini.
Runner-up: Ahmad (Alter Ego)
Sementara itu, KINCIR menganugerahi Ahmad jadi runner-up sebagai offlaner terbaik di pertengahan musim ini. Sempat menempati posisi sebagai midlaner, membuatnya paham bagaimana untuk menempatkan posisi yang baik.
Meski secara statistik tidak terlihat istimewa, permainan Ahmad terbilang sangat apik. Enggak jarang, pemain yang dulunya bernama Maungzy ini jadi penyelamat untuk rekan-rekannya di Alter Ego dan membawa kemenangan.
4. Tank Terbaik – LeoMurphy (Alter Ego)
Jadi garda terdepan untuk melindungi para rekan satu tim, kehadiran tanker memang sangat krusial di setiap pertandingan Mobile Legends. Sayangnya, peran mereka sering enggak dianggap untuk sebuah kemenangan dalam pertandingan. Di MPL Season 6 ini, para tanker pun berlomba untuk jadi yang terbaik.
Jika melihat dari kemampuannya membuat para musuhnya gemas, nampaknya titel tanker terbaik pertengahan musim diraih oleh LeoMurphy. Enggak takut untuk mati, dia pun mampu membuka map dan mencari informasi keberadaan musuh untuk rekan-rekannya.
Bukan cuma andal dalam urusan membuka map, LeoMurphy ternyata juga jago dalam memberikan servis terbaik untuk rekan setimnya. Buktinya, dia menempati peringkat ketiga perolehan assist dengan total 172 dan rata-rata 9,1 assist per game.
Runner-up: Rasy (ONIC)
Sebagai tanker, Rasy bisa dibilang berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dengan mampu membawa ONIC di puncak tertinggi. Mantan pemain profesional Arena of Valor ini pun selalu bermain aman untuk menjaga pergerakan Sanz dan rekan yang lain. Kerap berpartisipasi dalam pertarungan, poin assist per game-nya pun terbilang cukup tinggi, yakni 8,3.
5. Support Terbaik – Udil (Alter Ego)
Enggak bisa dimungkiri, kekuatan pemain support bisa berdampak baik untuk kemenangan tim. Biasanya, mereka pun juga sebagai core kedua untuk bisa menghabisi lawan-lawannya. Masih menggunakan meta hyper carry, para pemain support seakan daun.
Pada MPL Season 6 ini, Udil yang telah berpindah “rumah” dari ONIC ke Alter Ego. Selain itu, dia juga beralih role dari midlaner ke support. Keahliannya menggunakan Hero-hero Mage yang mumpuni sukses membuatnya jadi pemain yang ditakuti. Apalagi jika sudah menggunakan Pharsa dan Selena.
Runner-up: Drian (ONIC)
Mantan rekan satu tim Udil di ONIC, yaitu Drian pun menempati posisi runner-up sebagai support terbaik di pertengahan musim ini. Andal menggunakan Kagura dan Selena, pemain yang dirumorkan dekat dengan EVOS ini pun sukses membuat musuhnya enggan untuk mendekat.
6. MVP – Sanz (ONIC)
Kehadiran Sanz di panggung MPL Season 6 menang berhasil membuat ONIC kembali ke “langit” seperti MPL Season 3. Mantan pemain Victim Esports ini terbilang istimewa dari segi penguasaan Hero serta makro yang membuatnya jadi pemain paling menarik perhatian di musim ini.
Tak main-main, pemain bernama asli Gilang ini berhasil menjadi yang terbaik dari beberapa aspek statistik. Hingga pekan keempat, Sanz tercatat menjadi yang terbaik dari segi kill per game (7,2), gold per minute (788), damage per minute (4.646), dan KDA (11,6)
Runner-up: Udil (Alter Ego)
Sekadar info, Sanz mengidolakan Udil dan sempat ingin bermain dalam satu tim. Sayangnya, pemain yang dijuluki Lord ini pun memutuskan untuk berpaling ke Alter Ego. Kini, sang murid dan guru pun telah menjadi rival. Udil menempati posisi kedua untuk meraih MVP versi KINCIR.
Kehadiran Udil terbilang mampu menyempurnakan potensi Alter Ego sebagai juara. Selain mengandalkan Celiboy sebagai hyper carry, pemain kelahiran Bandung ini juga mampu jadi salah satu penyumbang damage terbesar untuk timnya walaupun seorang support.
Secara statistik keseluruhan, Udil memang tidak memimpin aspek mana pun. Akan tetapi, dia menjadi pemain dengan KDA terbaik (7,8) serta pemain support dengan rata-rata kill terbanyak (3,8).
7. Tim Terbaik – ONIC
MPL Season 6 memang bisa dibilang berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Enggak hanya diadakan secara online, laga-laga yang disajikan pun terkesan lebih seru. Perombakan yang terjadi pun membawa wajah-wajah baru yang mencoba untuk menjadi yang terbaik di musim ini.
Mengalami penurunan performa di MPL Season 4 dan 5, enggak membuat ONIC berhenti berusaha untuk kembali ke langit. Kehilangan Udil pun enggak jadi masalah besar untuk landak kuning. Mereka pun bergerak cepat dengan menarik Sanz dari Victim Esports.
Kini, kembalinya performa kumpulan anak-anak ajaib ini pun bisa dibilang telah kembali. Soalnya, Drian dan kawan-kawan telah menempati posisi pertama di klasemen selama empat minggu.
***
Bagaimana tanggapan kalian tentang penghargaan paruh musim MPL Season 6 versi KINCIR? Jika kalian punya nama pemain lainnya? Jangan sungkan untuk menuliskan di kolom komentar bawah, ya!