Kembali bawa ONIC jadi juara di MPL Season 8, inilah kisah perjalanan karier Drian di ranah kompetitif Mobile Legends. Akankah dia berakhir sebagai “Kage” terkuat?
Sukses membawa ONIC kembali ke langit dengan jadi juara di turnamen Mobile Legends, MPL Season 8 lalu, sosok Drian jadi pusat perhatian karena jadi satu-satu-nya skuad Kage yang tersisa setelah ditinggalkan Udil, Antimage, Pyschoo, dan Sasa yang telah resmi bergabung dengan tim esports lain.
Jadi pemain muda yang telah hadir sejak MPL Season 8 lalu, aksi-aksi Drian selalu ditunggu para penggemar. Pasalnya, pemain yang kini dikenal sebagai Midlaner/Support sukses mempertahankan performa-nya, mengingat enggak sedikit pemain veteran yang telah memilih untuk pensiun.
Kali ini, KINCIR akan merangkumkan kisah perjalanan karier Drian di skena kompetitif Mobile Legends. Yuk simak di bawah inI!
Pemain Veteran Berusia Muda
Hadir di tengah nama-nama pemain senior, seperti Eiduart, Watt, Fenrir, Spade dan Antimage, sosok Drian jadi pemain paling di ONIC. Ikut serta dalam pertandingan Mobile Legends Pro League (MPL) Season 2, dia pun sukses mengguncang panggung kompetitif dengan meraih posisi ketiga di musim tersebut.
Walaupun saat itu sosok Drian terbilang masih muda sekitar umur 15 tahun, permainannya mampu memberikan dampak yang positif kepada tim berlambang landak kuning tersebut. Berada di tim satu saat itu, raihan prestasi pemain all-rounder ini juga termasuk yang bersinar di umur yang masih belia.
Nikmati Masa Jaya dengan Para “Kage”
Walaupun enggak lama bersama dengan Eiduart, Watt, Spade, dan Fernir, nama Drian semakin bersinar dengan bergabung dengan Udil, Sasa, dan Psychoo yang tadinya berada di skuad kedua miliki ONIC, yaitu NV.
Kelima pemain ini sukses mengguncang panggung kompetitif Mobile Legends dengan raihan win streak, seperti MPL Season 3, MSC 2019, dan Piala Presiden Esports 2019. Bahkan, raihan ini membuat skuad yang bernama Kage ini mampu menarik perhatian penggemar.
Enggak hanya menarik perhatian karena kemampuan para pemain yang sukses meraih deretan prestasi, skuad ini juga terkenal dengan psywar yang kerap men-taunting musuhnya lewat perkataan yang cukup pedas. Makanya, kelima pemain ini pun jadi dijuluki “Kage” oleh penggemar karena kemampuannya yang tiada tara saat itu.
Jatuh Bangun Bersama ONIC
Jika kalian mendengar nama ONIC, pasti yang akan kalian ingat adalah kata “langit”. Yap, kata tersebut memang diucapkan oleh salah satu pemain landak kuning ini, yaitu Udil yang di beberapa kesempatan lalu mengatakan jika di atas langit masih ada ONIC.
Mampu meraih berbagai prestasi gemilang di ranah Mobile Legends, sayangnya Drian enggak bisa mempertahankan gelar juara di MPL Season 4. Bahkan, mereka harus terseok hanya untuk bisa mengamankan slot ke playoffs.
Tak hanya itu, sejak MPL Season 6 Drian harus merasakan kehilangan rekan satu timnya. Mulai dari Udil yang merapat ke Alter Ego, Antimage ke EVOS, dan Pyshcoo yang resmi bersama dengan RRQ Hoshi. Musim lalu, pemain asal Pontianak ini juga harus merelakan Sasa kembali ke negara asalnya, yaitu Singapura dan memperkuat Team SMG.
Jadi pemain yang enggak pernah absen dalam pertandingan yang membawa nama ONIC, Drian juga pernah menempati posisi sebagai core di MPL Season 5 lalu. Memang, pemain ini sebelumnya merupakan player core yang mampu menggunakan Hero ber-damage besar, seperti Hayabusa.
Hampir Bergabung dengan EVOS
Selepas MPL Season 5 lalu, sebenarnya Drian hampir bergabung dengan tim impiannya, yaitu EVOS. Sayangnya, manajemen ONIC enggak mengubah status sang pemain menjadi free agent. KINCIR pun pernah menanyakan langsung kepada Aldean Tegar selaku Head of Esports EVOS. Menurutnya, ketertarikan tim tersebut pada Drian berdasarkan kemampuan micro dan macro yang dianggap cocok untuk tim berlambang macan putih tersebut.
Menahan Drian untuk tetap di ONIC memang jadi langkah yang tepat untuk tim tersebut. Walaupun telah ditinggalkan oleh rekan satu tim lainnya, bukan jadi alasan untuknya untuk kembali beradaptasi dengan kehadiran para pemain baru yang memperkuat tim tersebut.
Dari posisi Supports/Tank, Core, hingga kini berada di Midlaner, Drian telah mampu membuktikan jika tanpa Kage, dirinya masih bisa membawa ONIC kembali ke langit. Tak hanya kembali membawa gelar juara, pemain ini juga akan berjuang ke M3 World Championship pada Desember mendatang.
Berpeluang Jadi Kage Paling Kuat
Mampu mengalahkan Udil, Antimage, dan Psychoo, satu langkah lagi Drian akan menetapkan dirinya sebagai Kage paling kuat. Sebelumnya, dia harus menghadapi Sasa yang membela Team SMG di M3 World Championship untuk mendapatkan gelar tersebut.
Jika melihat kemampuan serta segudang prestasi dan pengalaman, mungkin ini bukan pengalaman pertamanya untuk di turnamen kancah internasional, mengingat pemain ini pernah ke MSC 2019 hingga SEA Games 2019 lalu. Nampaknya mental Drian sudah terbiasa dengan tekanan di turnamen Mobile Legends dunia nanti.
Punya kesempatan berhadapan dengan Sasa, pastinya Drian telah punya data tersendiri untuk mantan rekan satu timnya tersebut. Memang, meta sekarang Marksman lebih diuntungkan, namun pemain ini juga pastinya bisa menghadapi mantan dari carry ONIC tersebut.
Tak hanya Sasa, Drian juga akan berhadapan dengan Psychoo di M3 World Championship nanti. Sama-sama wakil dari Indonesia, bukan berarti pertandingan akan berjalan mudah, tapi bisa jadi RRQ Hoshi akan membalaskan dendam kekalahan pada Grand Final MPL Season 8 nanti.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan kisah perjalanan karier Drian di skena kompetitif Mobile Legends? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah ,ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.