Turnamen M2 World Championship memang telah menjadi kenangan. Bren Esports berhasil jadi tim terkuat di dunia dengan membungkam tim-tim perwakilan dari Indonesia, yaitu RRQ Hoshi dan Alter Ego.
Setelah Caesius dan James RRQ Hoshi curhat seputar M2 World Championship, kali ini KINCIR pun menghubungi pelatih dari Alter Ego, yaitu Regi “NasiUduk” Kurniawan. Walaupun ini bukan kali pertamanya mewakili Indonesia di turnamen kelas dunia, mengingat dulu dirinya pernah berlaga di cabang Arena of Valor (AoV), dirinya pun lebih gugup menghadapi turnamen ini.
“Dulu juga pernah ikut berjuang di turnamen dunia. Rasanya, lebih tegang di M2 World Championship sebagai pelatih ketimbang waktu di AoV saat jadi pemain. Soalnya, saya hanya duduk jadi penonton ketika Alter Ego bermain,” ungkap NasiUduk kepada KINCIR.
Jika kalian menyaksikan pertandingan babak Grand Final MPL Invitational 2020, pasti tahu jika Udil, Pai, Ahmad, LeoMurphy, dan Celiboy berhasil menang mutlak 3-0 tanpa balas. Di babak lower bracket M2 World Championship, tim asal Filipina tersebut mampu membalaskan dendam dengan memulangkan Alter Ego di turnamen dunia tersebut.
“Mereka kuat dan layak buat jadi juara. Mental para pemain Bren Esports juga luar biasa kuat,” tambah pelatih yang baru saja terjun ke ranah Mobile Legends.
Kelakahan di M2 World Championship lalu, enggak membuat Alter Ego terpuruk. Malah, mereka pun semangat untuk kembali bangkit dan berjuang untuk musim berikutnya. Walaupun enggak dimungkiri rasa sedih karena enggak bisa membawa pulang piala untuk Indonesia.
“Sedih pasti karena enggak bisa menjadikan Indonesia sebagai tim terkuat di dunia pada ranah Mobile Legends tahun ini. Tapi, hal ini justru membuat kita tambah semangat untuk bangkit.” Ungkap NasiUduk.
Menanggapi komentar netizen yang mempermasalahkan pergantian Yam dan Ahmad, NasiUduk pun enggak mau menanggapi dan ambil pusing tentang pendapat para penggemar di luar sana. Menurutnya, mereka enggak tahu prosesnya.
“Saya enggak mau ambil pusing tentang komentar netizen soal Yam dan Ahmad. Soalnya, mereka hanya menonton tanpa tahu proses di dalamnya,” tutur NasiUduk.
Bagaimana tanggapan kalian dengan komentar NasiUduk sebagai pelatih Alter Ego tentang pergantian Yam dan Ahmad pada M2 World Championship lalu? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.