(Mobile Legends) Inilah Alasan Kenapa Mode Classic Lebih Keras daripada Ranked!

Beda dengan dulu, main mode Classic di Mobile Legends sekarang kesannya jauh lebih “serius” ketimbang Ranked. Kenapa, ya?

Kalian pasti banyak yang meremehkan mode ini dengan ocehan “ini ranked apa classic, sih, mudah banget?”. Buat yang sering melontarkan perkataan tersebut, sebaiknya tutup mulut kalian rapat-rapat karena KINCIR punya alasan mengapa permainan di mode classic lebih keras daripada ranked. Selain membutuhkan skill, kalian juga perlu menguatkan mental, serta ketabahan hati ketika bermain di mode ini.

Ada beberapa batasan yang dibuat oleh Moonton di dalam mode classic sehingga membuat permainan jadi terasa berat. Kalian pun pasti pernah kena bantai di mode yang katanya “hanya classic” ini. KINCIR pun pernah dan setelah mendalami permasalahan ternyata lima poin ini adalah penyebab classic lebih keras daripada ranked.

Langsung simak artikel berikut ini.

Enggak Tahu Musuh Pick Hero Apa

Mode classic Mobile Legends.
Mode classic Mobile Legends. Via Istimewa.

Sebenarnya, fase drafting di ranked mempermudah para pemain menemukan meta untuk mengalahkan musuh. Pertimbangan pemilihan Hero setelah melihat komposisi musuh bisa membuat pertarungan jadi lebih mudah. Ketika lawan memilih Hero sekuat apapun pasti kalian sudah punya counter-nya dan akhirnya si lawan pun tidak berkutik ketika berhadapan dengan kalian.

Berbeda dengan mode classic, di sini kalian tidak diperlihatkan apa saja Hero yang dipilih musuh di pertandingan. Alhasil kalian buta akan seperti apa lawan yang dihadapi di pertandingan nanti. Besar kemungkinan ketika pilihan Hero kalian justru jadi bulan-bulanan. Kalau beruntung, bahkan bisa sebaliknya.

Berbicara soal mekanik, kalian pasti sudah memperhitungkan langkah-langkah untuk membuat musuh tidak berdaya. Semisal, skill mana dulu yang harus dimaksimalkan, atau sudah membaca momentum ketika musuh ingin mengeluarkan combo­-nya. Kembali lagi, semua jadi mudah karena kalian sudah tahu siapa yang akan dilawan ketika fase drafting.

Kalau di classic, besar kemungkinan bahwa lawan yang kalian hadapi adalah kejutan. Jadi kalian hanya bisa membaca pergerakan musuh seiring dengan berjalannya waktu. Itupun kalau kalian bisa unggul terlebih dahulu, kalau akhirnya jadi bulan-bulanan dan rekan tim tidak ada yang memberikan bantuan? Hanya dewi fortuna yang bisa menolong kalian.

Jarang Menemukan Komposisi Tim yang Pas

Hero Mobile Legends Season 21.
Hero Mobile Legends Season 21. Via Istimewa.

Namanya classic, pasti banyak pemain yang memilih Hero sesuka hati. Bisa tahu-tahu ada empat mage di dalam tim atau semuanya pilih Hero core karena mereka hanya ingin merasakan nikmatnya membunuh musuh di dalam game Mobile Legends. Akan tetapi hal ini justru jadi bumerang kepada kalian sendiri, karena komposisi tim yang tidak pas membuka celah kekalahan semakin besar.

Normalnya di Mobile Legends ada lima posisi yang harus dilengkapi supaya komposisi tim kalian kuat. Kalau ada satu saja role yang tidak terisi, maka formasi pun jadi berantakan dan pasti akan mempengaruhi gameplay kalian.

Di mode classic, hampir mustahil untuk memenuhi semua role dalam komposisi yang pas. Pasalnya, ada saja pemain yang tidak rela jadi tank, padahal ketika ranked dirinya adalah seorang tanker. Bisa juga yang biasanya memakai Hero-Hero offlaner, tiba-tiba ingin bermain jadi jungler dan belum tentu mekaniknya sebaik ketika bermain dengan role alami mereka.

Tempat Pemain Belajar Hero

Hero Mobile Legends terbaik Season 21.
Hero Mobile Legends terbaik Season 21. Via Istimewa.

Berkesinambungan dengan poin sebelumnya, beberapa pemain merasa ingin mencoba Hero baru karena mungkin sudah bosan dengan role yang itu-itu saja. Mereka yang sehari-hari bermain di satu posisi yang sama pasti ingin merasakan bagaimana jika menempati role yang berbeda. Masalahnya, kalau hal ini dilakukan di ranked, pasti terlalu beresiko untuk mengurangi bintang.

Akhirnya mereka pun memilih bermain di mode classic, hitung-hitung memperluas hero pool mereka mencoba Hero-Hero baru yang sudah pasti belum dikuasai. Hal ini membuat skill mereka tidak sehebat ketika menggunakan Hero andalannya. Kalau sudah begini, rekan tim yang jadi terbebani pikiran bagaimana cara memenangkan pertandingan dengan komposisi pemain dengan skill seadanya.

Tidak salah memang mencoba Hero di mode classic, soalnya mode tersebut memang tempat yang tepat untuk belajar Hero baru. Saran KINCIR agar kalian tidak terlalu membebani tim, ada mode costume yang bisa membantu kalian mempelajari semua skill Hero tanpa adanya tekanan. Ketika dirasa sudah mulai menguasai barulah kalian main di mode classic.

Enggak Boleh Pakai Lord

Lord Mobile Legends.
Lord Mobile Legends. Via Istimewa.

Hal yang krusial di Mobile Legends ini seringkali jadi perdebatan para pemain di classic. KINCIR pun tidak mengetahui siapa yang memulai dan dari mana asal peraturan tidak boleh pakai Lord kalau bermain di mode classic. Pasalnya, keberadaan Lord akan sangat membantu kalian untuk melakukan push ke arah base musuh.

Darahnya yang tebal dan damage besar ke Turret jadi asalan mengapa ketika sukses mengambil Lord kalian jadi lebih mudah menang. Apalagi posisinya yang berada di garis terdepan sangat meminimalisasi kemungkinan mati rekan tim. Kalau hanya mengandalkan tank untuk melakukan push lane, cukup sulit karena musuh masih bisa melakukan penyerangan.

Akan tetapi dengan adanya peraturan tidak boleh mengambil lord membuat permainan seringkali berlarut-larut. Bahkan ada permainan yang sampai menyentuh 25 menit bahkan setengah jam hanya dalam satu pertandingan. Kalau sudah begitu, rasanya ingin cepat-cepat menyudahi match tersebut, tapi sayang dengan win rate yang tidak ingin tercoreng.

Joki Win Rate Menghancurkan Segalanya

Keempat poin tadi sudah bikin permainan di mode classic jadi berat, ditambah lagi dengan hadirnya sang joki win rate yang begitu menggilakan kemenangan. Pasalnya jadi tidak adil kalau dibandingkan dengan pemain lain yang masih belajar Hero sedangkan dirinya sudah punya Hero andalan. Namun karena win rate kecil, mungkin mereka agak malu kalau mau pamer di ranked.

Soalnya, syarat tak tertulis ketika ingin pakai Hero itu harus menunjukkan win rate. Setidaknya dari jumlah persentasenya kita bisa memiliki gambaran bahwa orang tersebut sudah benar-benar menguasai atau belum. Kalau win rate kecil, pasti akan diolok dan tidak dipercayai. Apalagi untuk para jungler yang notabene selalu dikaitkan dengan besarnya jumlah win rate baru mendapatkan posisi tersebut.

Sebenarnya berat juga bagi si pengejar win rate ini untuk menang jika masih bermain solo di mode classic. Kalian akan mengalami empat permasalahan yang tadi telah dibahas. Intinya kalau ingin bermain Mobile Legends dan ingin fokus mengejar sesuatu, sebaiknya jangan pernah main solo karena bebannya berat. Bahkan, Dilan pun tidak sanggup untuk menahan kerasnya permainan di Mobile Legends.

                                                                        ***

Meskipun hanya dapat pengalaman, bukan berarti mode classic bisa dianggap remeh. Kerasnya permaian di dalam mode ini bisa bikin kalian stress sendiri. Tadinya mungkin ingin senang-senang ketika main classic karena dirasa tensinya jauh lebih rendah daripada ranked. Ternyata empat permasalahan tadi adalah hal yang akan sering kalian temui di dalam mode classic Mobile Legends.

Pernah alami hal yang sama? Tulis pendapat di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.