Mulai jenuh dengan MMORPG mobile yang semuanya serbaotomatis? Itu artinya kalian harus jajal tujuh game MMORPG tanpa fitur otomatis ini!
Fitur Auto alias otomatis merupakan salah satu fitur yang seakan wajib ada di game MMORPG mobile saat ini. Fitur tersebut didesain untuk membantu pemain dalam melakukan progres permainan, mulai dari questing, grinding, sampai pathing. Dengan fitur ini, pemain seakan tidak melakukan apa-apa tapi masih bisa melanjutkan progres permainan.
Banyak pemain yang memandang fitur Auto sebagai fitur yang memanjakan para pemain. Namun, enggak sedikit juga yang lebih memilih game MMORPG mobile tanpa fitur Auto. Karena, tanpa adanya fitur ini, pemain akan merasakan seluruh pengalaman bermain dengan utuh—mulai dari combat mechanics sampai cerita di misi utama.
Nah, bagi kalian yang ingin mencicipi keseruan game MMORPG mobile tanpa fitur Auto, KINCIR sudah merangkum daftar gamenya yang layak untuk kalian mainkan. Jadi, langsung saja simak daftarnya di bawah ini, ya!
1. Toram Online
Toram Online merupakan judul MMORPG mobile klasik. Walau jadul, Toram Online terbilang sangat memorable dan penting untuk genre ini. Salah satu hal yang paling istimewa dari game ini adalah hilangnya sistem pemilihan kelas.
Yap, kalian pun akan diberikan kebebasan untuk mengembangkan gaya bertarungnya sendiri sesuai dengan preferensi senjata yang diinginkan. Namun, salah satu kekurangan Toram Online adalah tiadanya sistem PvP di permainan.
Toram Online merupakan game sandbox dengan orientasi pertarungan area. Selama bertarung ataupun menjalankan quest, para pemain akan melakukannya sendiri tanpa bantuan fitur otomatisasi.
Saat ini, mekanisme permainan Toram Online memang terkesan sudah usang. Namun, sebagai MMORPG mobile, langkah berani Asobimo untuk meniadakan fitur Auto menjadikan game ini sebagai judul yang sangat menarik untuk dicicipi. Makanya, kalau kalian sudah jengkel dengan fitur otomatisasi, game ini bisa jadi alternatif terbaik.
2. Adventure Quest 3D
Nama Adventure Quest mulai populer ketika era game web-browser sudah mulai banyak dikenal. Kala itu, game ini terbilang mampu menawarkan mekanisme pertarungan turn-based dengan tampilan dua dimensi.
Untuk ukuran game web-based, Adventure Quest dapat dikatakan sebagai salah satu judul game yang paling sukses. Bahkan, kepopuleran game ini di era warnet dulu terbilang cukup besar.
Setelah kesuksesannya, Adventure Quest hadir dalam judul terbaru, yaitu Adventure Quest 3D. Game yang dikembangkan oleh Artix Entertainment tersebut merupakan MMORPG cross-platform (PC ataupun smartphone).
Sebagai salah satu MMORPG, game ini memang enggak memiliki mekanisme dan animasi pertarungan yang baik. Bahkan grafiknya terkesan sangat out-dated untuk saat ini. Namun, berkat tiadanya fitur otomatisasi, game ini menjadi salah satu judul game MMORPG mobile yang berhasil menawarkan pengalaman bermain yang sangat menarik.
3. Errant: Hunter’s Soul
Errant: Hunter’s Soul merupakan game MMORPG mobile yang dikembangkan oleh NetEase. Game tersebut berorientasi pada pertarungan tim untuk mengalahkan musuh.
Sekilas, Errant: Hunter’s Soul terlihat sangat mirip dengan gaya permainan dari Monster Hunter—salah satu waralaba RPG populer di konsol. Dengan formula permainan yang serupa, para pemain nantinya dapat mengalahkan musuh bersama, mengumpulkan material, dan membuat equipment.
Untuk para penggemar Monster Hunter, Errant: Hunter’s Soul menjadi salah satu game MMORPG mobile yang layak untuk dicicipi. Tanpa adanya fitur Auto, kalian akan merasakan langsung pengalaman bermain sebagai salah satu prajurit dari Kingdom of Errant.
Sayangnya, untuk saat ini Errant: Hunter’s Soul memerlukan spesifikasi smartphone yang cukup tinggi untuk memainkannya dengan lancar. Selain itu, game ini juga telah menutup server-nya sehingga tidak tersedia lagi di Google Play Store.
4. Albion Online
Albion Online merupakan judul MMORPG PC yang kini telah dapat dimainkan melalui smartphone. Mengangkat konsep sandbox MMORPG, game ini menawarkan mekanisme pertarungan yang cukup menarik.
Game yang dikembangkan oleh Sandbox Interactive tersebut tidak memiliki sistem kelas. Seluruh gaya permainan, nantinya dapat disesuaikan dengan pilihan equipment yang digunakan. Mekanisme tersebut menjadikannya cukup fleksibel untuk dimainkan.
Sebagai salah satu MMORPG cross-platform, Albion Online tentu saja enggak mengenal fitur Auto. Kalian akan menjalankan karakternya sendiri sesuai keinginan. Ketiadaan fitur Auto tersebut menjadikan game ini sebagai salah satu judul MMORPG mobile yang cukup layak untuk dimainkan.
5. World of Prandis
World of Prandis merupakan game MMORPG mobile dengan sentuhan gaya permainan MMORPG PC. Game yang dikembangkan oleh Oryougengames tersebut tidak memiliki fitur otomatisasi.
Pemain akan bertualang secara manual di dunia Prandis yang sangat luas. Dengan konsep open-world, pengalaman bertualang di World of Prandis terbilang sangat sulit untuk digantikan dengan judul MMORPG mobile lainnya.
World of Prandis menyediakan kustomisasi karakter yang cukup unik. Selain dapat memilih kelas, kalian nantinya juga dapat memilih Tribe alias ras karakter. Terdapat enam jenis kelas yang dapat digunakan, yaitu Warrior, Paladin, Hunter, Assassin, Mage, dan Warlock.
Lalu, terdapat tiga Tribe yang dapat digunakan, yaitu Human, Haru, dan Turk. Selain itu, World of Prandis juga memiliki fitur PvP, Raids, dan Instances alias dungeon yang dapat dimainkan bersama dengan pemain lain.
6. Evil Lands
Evil Lands merupakan game MMORPG mobile yang mengusung latar permainan era abad pertengahan. Sebagai game MMORPG mobile, Evil Lands memiliki sajian grafis dan eksplorasi map yang sangat luas.
Game yang dikembangkan oleh Rage Quit Games tersebut tidak menyediakan fitur Auto. Sehingga, seluruh progresi permainan harus dilalui secara manual—khususnya combat melawan monster atau musuh.
Sekilas, memang tidak ada yang istimewa dari combat-mechanics yang ditawarkan oleh Evil Lands. Namun, dengan beragam skill dan beragam monster agresif, para pemain dituntut dapat menghasilkan kombinasi skill dengan timing yang tepat untuk menghabisi sekumpulan monster dengan efektif.
Sayangnya, Evil Lands memiliki permasalahan performa. Banyak pemain yang mengeluhkan koneksi yang tidak stabil dalam permainan yang berdampak pada disconnect ketika bermain game.
7. Stellacept Online
Asobimo memang salah satu developer game mobile paling jago untuk urusan mendesain game MMORPG. Enggak cuma Toram Online, Asobimo juga merilis game berjudul Stellacept Online sebagai game MMORPG mobile tanpa fitur Auto pada 2015.
Walau tergolong sebagai game MMORPG mobile jadul, Stellacept Online masih cukup layak untuk dimainkan. Bagi kalian yang suka dengan combat-mechanics yang melibatkan komposisi skill dan timing yang tepat, Stellacept Online dijamin tidak akan mengecewakan.
Kekuarangan Stellacept Online hanya sebatas pada sajian grafis yang terbilang outdated—wajar saja karena game rilisan 2015. Walau begitu, kekurangan tersebut berhasil tertutupi dengan combat, cerita, dan progresi karakter yang didesain sangat baik oleh Asobimo.
Honorable Mention: Genshin Impact
Genshin Impact merupakan game action RPG yang memiliki fitur co-op untuk bermain bersama teman. Walau bukan murni MMORPG, game ini sangat layak menjadi salah satu judul game yang perlu kalian cicipi. Tanpa fitur Auto, miHoYo sebagai developer sukses memberikan combat-mechanics yang rumit tapi menarik.
Dalam setiap pertarungan, pemain diharuskan mampu mengomposisikan skill untuk menghasilkan damage dan reaksi elemen tertentu. Di samping itu, game ini juga mengimplementasikan fitur change-character di tengah pertarungan. Dengan fitur tersebut, para pemain dapat mencari cara paling efektif untuk menghabisi monster dengan komposisi karakter yang digunakan.
Secara keseluruhan, Genshin Impact merupakan game RPG yang saat ini masih sangat layak untuk dimainkan. Selain menawarkan combat-mechanics yang menarik, Genshin Impact juga memberikan dunia yang luas dan tentu saja sajian grafis yang sangat bagus untuk sebuah game yang dapat berjalan dalam platform mobile.
***
Tanpa fitur Auto, kalian dijamin dapat merasakan pengalaman bermain MMORPG mobile yang jauh lebih imersif. Bahkan, beberapa judul game di atas menuntut ketelitian dan ketangkasan kalian dalam menguasai combat-mechanics. Penasaran? Langsung saja unduh dan rasakan sendiri pengalamannya.
Bagaimana menurut kalian dengan deretan MMORPG mobile di atas yang tidak memiliki fitur Auto? Apakah kalian pernah memainkannya? Langsung saja tulis pengalaman kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai game mobile hanya di KINCIR, ya!