Info 
Di meta Mobile Legends saat ini, kombinasi dan sinergi antara dua Hero Support maupun Tank sangatlah penting untuk meraih kemenangan.
Dalam skena kompetitif Mobile Legends, meta dua Hero Support kini mulai cukup populer digunakan. Dengan dua Support, sebuah tim dapat bertarung dengan cukup seimbang—dari kemampuan bertahan ataupun menyerang.
Meski mematikan, meta dua Hero Support terbilang cukup sulit untuk digunakan. Sebab, sebuah tim harus mampu mencari komposisi Hero Support yang tepat untuk diduetkan. Jika kombinasi Support kurang pas, efektivitas dan performa pertarungan tim pun tidak akan maksimal.
Lalu, kombinasi Hero Support apa saja yang cocok digunakan dalam pertarungan? Silahkan simak daftarnya di bawah ini, ya!
1. Estes dan Hylos
Estes dan Hylos merupakan salah satu kombinasi Hero Support yang cukup kuat untuk pertarungan tim. Biasanya, penggunaan Estes dan Hylos sebagai Support sangat cocok untuk strategi bertarung ‘tarik-ulur’.
Kunci utama dari komposisi keduanya merupakan skill ultimate – Glorious Pathway dari Hylos dan skill healing dari Estes. Kombinasi keduanya akan membuat sebuah tim akan sangat sulit untuk dihadapi dalam pertarungan 5-man War.
Bigetron Alpha menjadi tim profesional yang memperkenalkan kombinasi Estes dan Hylos. Dalam gelaran MPL Season 7, Bigetron Alpha terbilang sukses menggunakan duet Estes dan Hylos untuk merebut kemenangan.
Ditunjang dengan timing dan kekompakkan tim yang tinggi, Estes dan Hylos sangat berperan penting dalam gaya pertarungan ‘tarik-ulur’ yang sangat lihai digunakan oleh Bigetron Alpha.
2. Angela dan Paquito
Paquito merupakan Hero Tank yang kerap diandalkan untuk membuka peta pertarungan untuk mengetahui posisi musuh. Enggak cuma itu, Paquito juga kerap diandalkan untuk memancing inisiasi serangan musuh.
Sebagai garda depan pertarungan, Paquito merupakan Hero yang memiliki kemampuan cukup lengkap, dari kemampuan serangan ataupun pertahanan. Walau begitu, Paquito kerap menjadi ‘samsak’, sehingga dia membutuhkan Support yang mampu memberikan kemampuan healing untuk membantunya tetap hidup di pertarungan.
Paquito sangat cocok diduetkan dengan Angela. Berbekal kemampuan healing yang tinggi dari Angela, Paquito akan menjadi Hero yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Tidak hanya itu, kombo Angela dan Paquito juga sangat ideal digunakan untuk mendobrak masuk ke area Lord ataupun inhibitor-turret.
Ketika musuh kesulitan menghadapi Paquito dan Angela, Hero Core dan Mage dapat dengan leluasa memberikan serangan dari lini belakang.
3. Chang’e dan Diggie
Meta Diggie Feeder ternyata masih cukup sering ditemui dalam skena kompetitif. Dengan strategi tersebut, Diggie dapat mengganggu dan menghambat perkembangan Hero Core—dari Raihan Gold ataupun EXP.
Umumnya, meta Diggie Feeder juga mampu menekan area pertarungan musuh. Ketika dibantu dengan kemampuan poke damage dari Chang’e, musuh dijamin akan sangat kesulitan mencari ruang gerak untuk farming.
Kombo Diggie dan Chang’e sangat efektif untuk menghambat proses farming dari Hero Core. Namun, combo tersebut juga sangat kuat di late-game. Dengan skill ultimate – Time Journey, Diggie dapat menyelematkan timnya dari serangan musuh.
Di sisi lain, Chang’e dengan item – Glowing Wand dapat menghasilkan total Magical Damage yang cukup tinggi. Enggak heran, kalau kombo Diggie dan Chang’e menjadi salah satu combo Support terkuat dari kemampuan bertahan ataupun menyerang.
4. Jawhead dan Mathilda
Sejak dirilis, Mathilda sudah memperlihatkan performa pertarungan yang sangat mengerikan. Dengan raihan Magical Damage yang sangat tinggi, Mathilda dapat menghabisi HP musuh dalam jumlah yang cukup besar untuk seorang Support.
Enggak cuma itu, Mathilda juga memiliki mobilitas dan kemampuan inisiasi serangan yang baik. Jika dikombinasikan dengan Jawhead, tim musuh dijamin tidak akan berani untuk bertarung dengan agresif di awal permainan.
Kombo Mathilda dan Jawhead sangat menjanjikan untuk menculik satu-per-satu musuh. Bermodalkan skill – Ejector, Jawhead dapat menculik satu musuh untuk dihabisi oleh Mathilda. Sayangnya, kombo tersebut hanya efektif digunakan di awal permainan saja.
Ketika memasuki fase mid-game, total damage yang mampu dihasilkan Jawhead dan Mathilda dapat ditahan Hero musuh dengan cukup mudah. Untuk mengantisipasinya, sebuah tim harus mengambil dominasi pertarungan dari awal permainan. Lalu, dominasi tersebut harus mampu dimaksimalkan dalam efek snowballing untuk fase mid-game sampai late-game.
5. Kaja dan Selena
Kaja merupakan Hero Support yang dikenal berkat skill ultimate – Divine Judgement. Berbekal skill ultimate tersebut, Kaja dapat menculik satu Hero musuh dengan sangat mudah. Ketika terjerat Divine Judgement, Magic Armor musuh akan berkurang.
Di momentum tersebut, Selena dapat memaksimalkan seluruh kemampuan serangannya untuk menghabisi musuh. Walau begitu, strategi tersebut cukup berisiko. Sebab, Kaja diharuskan bertarung agresif tanpa kemampuan durability yang mumpuni.
Selain itu, combo Kaja dan Selena juga efektif digunakan untuk menguasai area pertarungan. Selana yang memiliki skill – Abyssal Trap dapat mencegah musuh untuk menguasai area rerumputan.
Di sisi lain, Kaja yang memiliki skill – Ring of Order dan Lightning Bomb dapat memberikan poke damage untuk mengusir musuh di area tertentu. Dalam kondisi bertahan, kemampuan kedua Support tersebut nantinya akan cukup berguna untuk mepertahankan area-area penting, seperti area Monster Buff ataupun Lord.
***
Berkaca dari kepopuleran Hero Support saat ini, tidak ada salahnya kalian menjajal kombo Hero Support di atas. Namun, untuk menggunakan kombo tersebut, kalian tentu tetap harus memperhatikan komposisi Hero dan kebutuhan Support di dalam suatu tim. Sebab, Hero Support hakikatnya menunjang kebutuhan tim di dalam pertarungan untuk merebut kemenangan.
Bagaimana menurut kalian dengan kombinasi Hero Support di atas? Apakah kalian punya rekomendasi kombinasi lainnya? Silahkan tulis di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai Mobile Legends hanya di KINCIR, ya!
