Game MOBA asli Indonesia, Lokapala menunjukkan komitmennya untuk tetap menghadirkan Ksatriya (Hero) yang diangkat dari sejarah dan mitologi Nusantara. Kali ini, mereka menghadirkan karakter Si Buta dari Gua Hantu sebagai wujud kolaborasi resmi bersama Bumilangit Entertainment.
Si Buta dari Gua Hantu merupakan karakter utama dari serial komik silat paling fenomenal di Indonesia berjudul Si Buta dari Gua Hantu yang diciptakan oleh Ganes TH. Serial komik yang pertama kali dirilis pada 1967 tersebut sudah tercetak hingga 500 ribu eksemplar dan telah diangkat menjadi tujuh film layar lebar serta dua serial televisi.
Bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Ganes TH di bulan Juli ini, karakter Si Buta dari Gua Hantu sebagai sosok sang jawara dipanggil oleh Ancient Ones untuk bertarung bersama Ksatriya lainnya dalam dunia Lokapala. Hadirnya Si Buta dari Gua Hantu juga bertujuan untuk lebih memperkenalkan karakter asli Nusantara ke generasi muda penerus bangsa.
“Diangkatnya Si Buta dari Gua Hantu dalam permainan besutan asli Indonesia menjadi suatu momentum bahwa karakter asli Nusantara sudah dapat digunakan oleh para fans pencintanya dalam bentuk permainan digital yang mutakhir,” jelas Bismarka Kurniawan selaku Founder dan CEO Bumilangit Entertainment.
Dedi Suherman selaku CEO PT Melon Indonesia juga menambahkan kehadiran karakter tersebut merupakan rekues dari komunitas gamer. Kehadirannya pun diharapkan dapat membuat industri kreatif Indonesia dapat maju bersama-sama menjadi lebih baik dan juga sebagai sarana untuk pengembangan serta penambah khazanah kekayaan intelektual Indonesia ke depan.
“Banyak request dari komunitas Gamers bahwa mereka ingin sekali karakter asli Indonesia masuk ke Gim Lokapala dan kami melihat ini sebagai potensi kerjasama yang apik dengan Bumilangit karena Si Buta dari Gua Hantu ini sendiri juga belum pernah dijadikan sebagai karakter dari gim manapun,” jelas Dedi.
Dia pun melanjutkan bahwa kerja sama tersebut tidak terbatas pada bisnis penerbitan game saja. Dia akan membuka pintu untuk model bisnis lain yang ada di Melon Indonesia, seperti sebagai Digital Content and Entertainment Company seperti musik dan OTT Video.
Sementara itu, CEO PT Anantarupa Ivan Chen menjelaskan bahwa sejak awal Anantarupa mengembangkan konsep universe Lokapala supaya bisa berkolaborasi dengan IP lokal. Tujuannya tidak lain untuk membawa IP local agar bisa tumbuh bersama-sama dan saling menguatkan di tengah-tengah bombardir IP asing yang dirasanya semakin banyak.
“Kehadiran Si Buta dari Gua Hantu ke dalam Svaka Lokapala adalah salah satu wujud dari visi kami, semoga dengan ini ekosistem industri IP dan konten di Indonesia semakin berkembang sehingga IP local dapat menjadi tuan di negeri sendiri,” ujar Ivan.
Kisah Si Buta dari Gua Hantu sendiri dilatar belakangi oleh sosok pria bernama Barda Mandrawata yang terpaksa membutakan kedua matanya agar dapat mengalahkan Mata Malaikat, si penjahat buta sakti mandraguna yang telah menyebabkan kematian ayahnya dan Marni, tunangannya.
Ditemani oleh monyetnya yang setia, Wanara, Barda berkelana ke berbagai pelosok Nusantara dan terlibat di dalam berbagai peristiwa bersejarah. Bersenjatakan tongkat batu, memakai jubah tarung yang terbuat dari sisik ular raksasa sang penjaga dari Gua Hantu, dan mempunyai kemampuan untuk “melihat” dengan suara dan hati.
Oleh karena itulah, Barda kemudian dikenal sebagai seorang pendekar perkasa dengan nama legendaris, “Si Buta dari Gua Hantu”.
Kini, setelah lebih dari 50 tahun sejak perilisan pertamanya, Si Buta dari Gua Hantu kembali dilanjutkan dan diangkat oleh para kreator muda yang sudah berkiprah di dunia internasional menjadi, antara lain, film layar lebar yang masuk ke dalam Jagad Sinema Bumilangit, komik digital, dan gim.