(Mobile Legends) Guncang Panggung MPL Invitational, Inilah Alasan Kebangkitan Geek Fam ID

– Selama tiga musim gelaran MPL, Geek Fam selalu jadi tim terbawah dan belum pernah melangkah ke babak playoffs.
– Perubahan roster di MPL Invitational jadi kebangkitan Geek Fam dari keterpurukan.

Hidupnya skena kompetitif esports di tanah air membawa Geek Fam yang merupakan tim asal Malaysia memutuskan untuk melakukan ekspansi di Indonesia. Membuka divisi Mobile Legends, mereka pun jadi salah satu tim yang berlaga di gemerlap panggung Mobile Legends Professional League (MPL).

Mengakuisisi skuad SFI Critical, Geek Fam ID juga membawa dua pemain vetetan mantan pemain RRQ. Sayangnya, hal ini enggak membawa tim tersebut untuk bisa mendominasi turnamen Mobile Legends di Indonesia. Bahkan, selama tiga musim mereka berada di posisi terbawah klasemen.

Ajang MPL Invitational jadi saksi perubahan Geek Fam ID. Membawa wajah baru, mereka pun memberikan kejutan dengan mengalahkan tim-tim kuat di Asia Tenggara, seperti Bigetron Alpha dan TODAK.

KINCIR pun menganalisis dan menjabarkan alasan kebangkitan Geek Fam ID. Yuk simak di bawah ini!

Regenerasi Pemain Jadi Kunci Kebangkitan

Sejak MPL Season 4, Geek Fam jadi tim yang enggak pernah merasakan ketatnya persaingan di babak playoffs. Jika melihat dari komposisi para pemain yang menggabungkan SFI Critical dan dua pemain veteran RRQ, yaitu AyamJago dan Instinct nampaknya bukan hal mustahil untuk bisa mendominasi, mengingat pemain tersebut mampu membawa RRQ di MPL Season 2 lalu.

Sayangnya, hal tersebut enggak bisa mereka peroleh karena chemistry yang sulit untuk terbentuk di antara para pemain. Apalagi, jarangnya Doyok diturunkan dalam setiap pertandingan yang mereka ikuti.

Dinilai enggak lagi punya motivasi di ranah kompetitif, membuat kedua eks-RRQ ini enggak bisa menampilkan kemampuannya dengan maksimal. Sempat membawa mantan pemain Star8, tim ini juga enggak mampu memberikan perlawanan yang berarti untuk para lawannya. Bahkan, tim lain yang jadi musuhnya bisa menang dengan mudah dari Geek Fam.

Merombak hampir seluruh pemainnya, Geek Fam pun membawa kejutan di MPL Invitational lalu. Menyisakan Ipin, ditambah wajah baru, seperti Frezza, Babyww, Zunz, dan Schwann mampu mendongkrak performa dari tim ini. Bahkan, mereka mampu memulangkan Bigetron Alpha lebih dulu dan menempati posisi 4-3 teratas di turnamen mancanegara tersebut.

Tak Ingin Gagal Lagi, Geek Fam Rotasi Lebih Awal

Via Istimewa

Setelah mengalami kegagalan selama tiga musim, Geek fam pun melakukan rotasi di awal musim dengan harapan bisa membawa keajaiban pada tim ini. Ditinggalkan oleh AyamJago, Ramzu, dan Joker enggak membuat mereka kehabisan cara untuk kembali bangkit.

Kehadiran tiga pemain baru di MPL Season 6 juga mampu menggemparkan panggung kompetitif. Pasalnya, mereka mampu mempersulit RRQ dan ONIC hingga mengalahkan AURA. Perubahan ini pun dinilai sangat terlambat, karena Schwann hadir di minggu ketiga. Sementara Babyww dan Freeza di minggu kelima babak Regular Season.

Jika membandingkan roster terdahulu dengan sekarang, memang Ramzu dan kawan-kawan punya segudang pengalaman. Tapi, pengalaman saja rasanya enggak bisa buat modal untuk memenangkan pertandingan. Kemampuan dan juga motivasi pemain juga jadi faktor utama keberhasilan sebuah tim dalam berjuang di pertandingan.

Via Istimewa

Walaupun para pemain Geek Fam yang sekarang masih bisa dibilang wajah baru, tapi mereka mampu menunjukkan motivasi dan strategi yang matang untuk bisa bersaing secara profesional. Sekadar info, Zunz pernah tergabung dalam skuad EVOS pada MPL Season 4 lalu. Sementara Schwann pernah jadi kambing hitam bersama Humble Team di gelaran Piala Presiden Esports 2019.

Di MPL Season 6 lalu, drama jari tengah Doyok jadi pukulan besar karena sang pemain diganjar hukuman enggak bisa bermain sebanyak dua kali pertandingan. Untungnya, kehadiran Schwann, Babyww, dan Freeza mampu memberikan dampak positif untuk Geek Fam. Sayangnya, tim ini memang kerap terlambat untuk melakukan rotasi pemain dan berakibat mengalami kekalahan demi kekalahan.

Tangan Dingin Pelatih Mampu Menyatukan Chemistry Antara Pemain

Via Istimewa

Mendatangkan Azam Aljabar Nafari sebagai pelatih, nampaknya jadi langkah yang tepat untuk Geek Fam. Soalnya, mantan pemain Dota 2 ini punya segudang pengalaman pada game MOBA. Walaupun enggak sama, tapi strategi yang diberikan dirasa begitu menyatu dengan para pemain, melihat perkembangan Freeza dan kawan-kawan di MPL Invitational.

Jika melihat dari kegagalan Geek Fam di musim-musim sebelumnya, masalah dari tim Malaysia ini, yaitu perubahan yang datang terlambat, chemistry, dan motivasi antar pemain yang enggak dapat menyatu sepenuhnya.

Terlepas dari masalah itu, memang kini Geek Fam bisa bermain dengan lepas di MPL Invitational. Tapi, untuk bisa jadi tim yang mendominasi di MPL Season 7, nampaknya mereka pun harus lebih bisa menyiapkan mental, mengingat musim depan akan jadi pertandingan penentu untuk Babyww dan kawan-kawan sebagai tim yang telah bangkit dari keterpurukan.

Stop Giveaway Poin, Bersiap Hapus Titel “Tim Pelengkap”

Via Istimewa

Jika perombakan yang terjadi di tujuh tim MPL lain mampu menciptakan perubahan, berbeda dengan Geek Fam yang masih stay berada di posisi bawah klasemen. Mulai dari mengandalkan eks-RRQ hingga menggaet para pemain Star8 telah dilakukan dan enggak membuahkan hasil yang maksimal. Hal ini pun membuat tim ini gagal melangkah ke playoffs selama tiga musim.

Sukses membuat kejutan di MPL Invitational lalu, nampaknya Geek Fam telah menemukan performa terbaik dengan jajaran pemainnya yang sekarang. Enggak menutup kemungkinan tim ini bisa jadi kuda hitam dan berhenti untuk memberikan poin secara cuma-cuma untuk tim lainnya.

Tiga musim gagal melangkah ke babak playoffs, enggak heran jika Geek Fam disebut tim pelengkap di turnamen tertinggi Mobile Legends di Indonesia ini. Maka dari itu, butuh konsistensi dari para pemainnya untuk menepis titel yang telah melekat pada tim asal Malaysia ini.

***

Memang, kini Geek Fam telah memberikan hasil yang positif dan bisa memperbaiki kekurangan selama tiga musim lewat MPL Invitational. Tapi, untuk bisa tetap kuda hitam, masih ada PR yang harus mereka persiapkan, mengingat MPL Season 7 akan membawa perubahan pada tujuh tim lainnya.

Bermain dengan lepas dan percaya diri, para punggawa Geek Fam pun mampu menggebrak panggung MPL Invitational dengan kejutan yang dihasilkan dari perubahan rotasi. Nampaknya, mereka bisa jadi tim yang menakutkan, asalkan mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas permainan mereka di MPL Season 7 nanti.

Bagaimana tanggapan kalian dengan alasan kebangkitan Geek Fam di MPL Invitational? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar enggak tulisan menarik lainnya seputar esports dan game.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.