(Free Fire) Kontestan Asia Tenggara Piala Presiden Esports 2020

Sebagai bukti nyata perhatian Pemerintah Indonesia dengan perkembangan esports, mereka pun bekerja sama dengan IESPL untuk mengadakan turnamen Piala Presiden Esports 2020. Turnamen ini merupakan kedua kalinya ajang ini diadakan dengan Free Fire, eFootball Pro Evolution Soccer, Mobile Premier League, dan game lokal sebagai cabang ekshibisi.

Di 2019, hanya ada satu game yang dipertandingkan. Kini, Piala Presiden Esports membawa tiga game, yakni Free Fire, eFootball Pro Evolution Soccer (PES), dan Mobile Premier League (MPL). Enggak hanya itu, di tahun keduanya mereka pun memperluas jangkaun dengan mengundang enam negara yang ada di Asia tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Untuk lebih mengenal siapa saja yang akan melawan tim-tim Free Fire terbaik Indonesia di gelaran tersebut, KINCIR telah membuat daftarnya di bawah. Yuk, simak di bawah ini!

EVOS Esports (Thailand)

Tim yang berlambang macan putih ini berhasil mengirimkan tim-tim terbaiknya untuk bertanding ke laga Grand Final Piala Presiden Esports untuk kedua kalinya. Bedanya, di 2020 EVOS Esports memang gagal mengirim wakil dari Indonesia. Tapi tim tersebut mengirim divisi Free Fire-nya sebagai wakil dari Thailand.

Jika kalian menonton pertandingan kualifikasi yang Thailand yang disiarkan kanal Youtube IESPL, pasti tahu bahwa ada dua tim yang membawa nama EVOS Esports, yaitu Insight dan Memorial Gamer. Bahkan, terjadi perang saudara antar keduanya sejak game pertama. Berkat kekompakan dari EVOS Memorial Gamer, mereka pun berhasil menjadi salah satu perwakilan Thailand di babak Grand Final.

Illuminate (Thailand)

Salah satu tim esports besar di Thailand, Illuminate pun turut mengikuti turnamen besutan dari pemerintah Indonesia. Berhasil menorehkan prestasi di beberapa game, mereka pun akan bertanding di Grand Final Piala Presiden Esports 2020 untuk membawa pulang trofi ke negaranya.

Pada pertandingan kualifikasi yang diadakan pada 18 Oktober 2019 silam. Tim yang diperkuat oleh Yamroll, Pae, New, Pet, dan Luffy ini mampu bertengger di posisi teratas klasemen. Satu Booyah! yang dikantonginya mereka pun berhasil menjadi tim yang akan mewakili Indonesia di Grand Final Piala Presiden Esports 2020.

Team Flash (Vietnam)

Melawan sebelas tim yang bertanding memperebutkan tiket untuk menuju ke Jakarta, Cloud berhasil melaju ke Grand Final Piala Presiden Esports sebagai salah satu perwakilan dari Vietnam. Tim yang dulu dikenal dengan nama KOFF (King of Free Fire), kini berganti menjadi Team Flash.

Selalu berada di posisi ketiga di klasemen, dengan bekal kemampuan Aim yang mumpuni dari para anggotanya. Berhasil mencetak Booyah! 2 kali di pertandingan kualifikasi, membuat mereka melaju ke Indonesia untuk memperebutkan gelar juara ajang yang dibesut oleh pemerintah Indonesia ini.

Cloud (Vietnam)

Team Flash enggak sendiri, ada satu tim lagi yang berkesempatan untuk membela Vietnam di Piala Presiden Esports 2020. Cloud yang berada di posisi kedua klasemen, mampu melewati sepuluh lawan lainnya.

Mempunyai gaya permainan yang hati-hati, membuat mereka bisa selalu berada di tiga besar klasemen. Keberhasilan Cloud untuk tembus ke babak Grand Final, berkat kekompakan yang mereka miliki. Walaupun begitu, dari celotehan caster yang menyaksikan pertandingan ini, tim dari Indonesia lebih mempunyai skill individu.

Pak Royal Army (Filipina)

Melewati enam ronde di pertandingan Kualifikasi Filipina, Pak Royal Amry menyajikan aksi yang mengagumkan. Pasalnya, selama pertandingan berlansung, tim tersebut menunjukan dominasinya. Meraih tiga kali Booyah! mengesahkan mereka sebagai tim yang mewakili Filipina di babak Grand Final yang akan diadakan di ICE BSD, Tangerang pada 1—2 Februari nanti.

Walaupun sempat menurun pada ronde keempat, mereka pun bangkit dengan mengamankan Booyah! di ronde kelima dan keenam. Berbekal skill individu dan kekompakan para anggotannya, dibayarkan dengan kemenangan pada Kualifikasi Filipina.

KHKR (Kamboja)

Mengunci puncak klasemen dengan poin 1.964, membuat KHKR mengunci kemenangan untuk berangkat ke babak Grand Final Piala Presiden Esports 2020. Dominasi mereka pun dibuktikan dengan tiga Booyah! yang tercetak.

Permainan yang agresif serta kewaspadaan, membuat mereka berada di posisi teratas klasemen. Walaupun tadinya enggak masuk ke dalam tim yang diprediksi lolos, KHKR pun membuktikan jika mereka layak untuk membela kamboja.

ARGON MY (Malaysia/Singapura)

Mampu menjadi yang terbaik pada Kualifikasi Malaysia dan Singapura di grup A, Argon MY berhak untuk menjadi wakil yang akan pergi ke Jakarta untuk berperang di Grand Final Piala Presiden Esports 2020. Enggak mudah untuk mereka mengamankan tiket tersebut. Pasalnya, di ronde pertama Kualifikasi Argon My harus puas di urutan ketiga.

Walaupun begitu, Argon MY selalu masuk di tiga peringkat teratas. Dominasi tim dari negeri Jiran ini diperlihatkan rode kedua, empat dan lima. Hal tersebut pun sukses membawa para anggotanya untuk melangkah ke Indonesia untuk bertanding di babak Grand Final.

High Quality MY (Malaysia/ Singapura)

Satu lagi tim Free Fire yang berhasil lolos dari grup B, adalah High Quality MY. Enggak seagresif di pertandingan Kualifikasi negara-negara sebelumnya, di sini mereka lebih mengandalkan positioning dan penguasaan zona.

Mengantongi tiga kali “Booyah!“, High Quality MY mampu menyusul Argon My ke ICE BSD untuk bertanding di babak Grand Final Piala Presiden Esports 2020.

***

Bagaimana tanggapan kalian dengan kedelapan tim dari enam negara di Asia Tenggara yang akan bertanding memperebutkan gelar juara di Piala Presiden Esports 2020? Apakah tim Free Fire Indonesia akan mampu melawan mereka?

Yuk, datang ke ICE BSD, Tangerang pada 1—2 Februari untuk menyaksikan pertempuran para tim-tim kuat di Asia Tenggara dan beli tiketnya di sini! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita terbaru seputar esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.