– Mempertahankan Alberttt jadi harga mati buat RRQ Hoshi agar bisa terus berjaya.
– Di usianya yang sangat muda, si “Baby Alien” bermain layaknya pemain veteran.
Tiap pemain di dalam tubuh RRQ Hoshi memang memiliki kelebihan masing-masing. Lemon dengan kelihaiannya menggunakan Mage, Vyn yang begitu berani kala pakai Hero Tank, kemandirian R7 menggunakan Fighter di offlane, atau Xin yang sebagai terkenal raja Assassin saat ini.
Namun, dari semua pemain yang membela RRQ Hoshi, ada satu roster yang cukup mencuri perhatian, yaitu Alberttt. Di usianya yang begitu muda, dirinya dipercaya sebagai carry dan berhasil membawa RRQ Hoshi menjadi juara MPL Season 6. Talenta seperti ini cukup jarang muncul di skena kompetitif, pasalnya Alberttt punya beberapa faktor unggulan yang membuatnya harus dipertahankan oleh RRQ Hoshi.
Mau tahu apa saja alasan mengapa sang raja harus mempertahankan Alberttt sebagai roster utama? Langsung simak artikel berikut.
1. Sedang di Dalam Masa Produktif
Dalam skena esports Mobile Legends, usia merupakan salah satu faktor terpenting untuk melakukan perekrutan roster. Di usia muda, para pemain memiliki tingkat kognitif yang tinggi, tidak jarang para pemain profesional saat ini diwarnai oleh para atlet muda. Sebut saja Celiboy "the miracle boy" yang pada debutnya di MPL Season 4 usianya masih 16 tahun.
Berbicara soal usia, semakin muda usia seorang atlet tentunya akan berpengaruh terhadap jenjang kariernya di skena kompetitif. Alberttt merupakan kriteria atlet muda terbaik saat ini. Di usianya yang beru menginjak 16 tahun, pemuda asal Denpasar, Bali, tersebut telah berhasil membawa RRQ Hoshi mencetak rekor back-to-back champion.
Sejak kehadirannya di MDL Season 2, Alberttt berhasil mencuri perhatian publik berkat penggunaan carry yang begitu efektif dan efisien. Tidak heran kalau selepas MDL, dirinya langsung dinaikkan ke tier pertama dan bermain di RRQ Hoshi. Hasilnya pun sama, Alberttt mampu bersaing dengan para seniornya yang telah punya pengalaman tinggi.
Dalam usia semuda ini, Alberttt masih bisa berkembang secara pesat dalam kurun waktu yang lama. Kini dirinya berada dalam masa produktif dan bisa terus ditempa menjadi pemain hebat. Kalau RRQ Hoshi ingin mempertahankannya, bisa jadi di masa yang akan datang sepak terjang Alberttt bisa sehebat para seniornya atau bahkan lebih.
2. Penerus XIN di RRQ Hoshi
Di RRQ Sena, Alberttt direkrut untuk memegang peran carry. Role satu ini memang tidak bisa diberikan ke sembarang orang pasalnya sebagai ujung tombak serangan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh pemain. Selain penguasaan Hero, mekanik serta pengetahuan skill jadi keutamaan seorang carry. Apalagi di skena kompetitif persaingan begitu ketat sehingga si pemain harus punya mental baja.
Secara keseluruhan, Alberttt sudah menunjukkan keunggulan tersebut. Penggunaan Hero-hero meta Mobile Legends yang ditampilkannya berhasil memuaskan mata para penonton. Aksi-aksi memukau yang telah diperlihatkannya membuktikan bahwa pemain ini bisa disandingkan dengan pemain sekelas XIN, seniornya di RRQ Hoshi.
Pasalnya, dalam beberapa pertandingan di MPL Season 6, Alberttt dipercaya menjadi seorang carry menggantikan XIN. Semenjak paruh musim Regular Season, Alberttt berkontribusi besar atas kemenangan-kemenangan yang telah diraih oleh RRQ Hoshi.
Kita tidak tahu berapa lama lagi XIN berada di kondisi optimalnya, mengingat usianya tidak lagi muda. Bisa saja nantinya XIN tergeserkan oleh pemain-pemain muda lainnya dan saat ini hanya Alberttt yang bisa disejajarkan dengannya. Untuk kepentingan regenerasi carry di tubuh RRQ Hoshi, mempertahankan Alberttt adalah opsi terbaik yang dimiliki oleh manajemen tim saat ini.
3. Pemain Debutan Terbaik di MPL Season 6
Alberttt bukanlah satu-satunya pemain debutan di MPL Season 6. Masih ada pemain muda lainnya yang baru saja dimainkan di turnamen kasta tertinggi Mobile Legends Indonesia ini. Sebut saja Sanz yang merupakan jawara dari MDL Season 1 bersama Victim Esports. Kualitasnya yang mumpuni membuat ONIC Esports tertarik dengan talentanya.
Akan tetapi, dari semua pemain debutan di MPL Season 6, hanya Alberttt yang bisa dibilang paling sukses. Hal ini pun dibuktikan dari gelar juara yang berhasil diraih berkat usahanya bersama dengan RRQ Hoshi. Jika dibandingkan dengan pemain debutan lain, jelas Alberttt merupakan yang terbaik. Mental kuat yang dimilikinya membuat pemain bernama lengkap Albert Nielsen Iskandar ini bisa bersaing dengan atlet-atlet profesional senior.
Selepas MPL Season 6 perjalanan Alberttt pun masih panjang. Masih ada turnamen besar lainnya yang masih bisa diraih. Sebagai penempat posisi carry di tubuh RRQ Hoshi, manajemen tim harus mempertahankannya karena Alberttt memang terbukti mumpuni sebagai pembawa gelar juara bagi tim.
4. Cepat Beradaptasi dengan Tim
Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, Alberttt baru bergabung dengan RRQ Hoshi di MPL Season 6. Sebagai pemain baru, pastinya Alberttt membutuhkan adaptasi terlebih dulu karena akan bersinggungan dengan harmonisasi antarpemain di dalam pertandingan. Kita harus akui bahwa di skena kompetitif hal ini cukup krusial karena komunikasi adalah salah satu faktor utama.
Dalam fase adaptasi, Alberttt terbilang cepat. Dalam kurun waktu kurang dari sebulan dirinya sudah menyatu dengan para pemain RRQ Hoshi yang lain. Hal ini pun diakuinya dalam sebuah video di akun Youtube Team RRQ berjudul “Proses”.
Dalam video tersebut, Alberttt mengakui banyak hal. Salah satunya adalah kemudahan beradaptasi dengan rekan timnya di RRQ Hoshi. Dirinya merasa beruntung masuk ke dalam tim yang begitu menerima kehadirannya. Oleh sebab itu Alberttt tidak mengalami kesulitan kala menyelaraskan diri ketika bertanding di MPL Season 6.
5. Selaras dengan Kebutuhan Meta Saat ini
Semenjak merombak gameplay dalam update Project NEXT. Ada banyak penyesuaian yang dilakukan oleh para tim profesional, salah satunya adalah mengubah formasi dari hypercarry kembali memakai dua carry. Opsi ini digunakan untuk memaksimalkan pembagian lane yang telah disiapkan oleh Moonton. Oleh sebab itu, di turnamen MPL Season 6, formasi tiap tim lebih variatif.
RRQ Hoshi adalah satu-satunya tim yang telah “melek” meta. Ketika Project NEXT dirilis, tim ini menggunakan format dua carry. Mengingat mereka memiliki dua pemain ujung tombak serangan. Alberttt sangat mumpuni untuk diduetkan dengan XIN. Hasilnya pun sempurna, RRQ Hoshi melaju mulus di babak playoffs dan meraih gelar back-to-back champion.
Pada pertandingan Grand Final, di ronde kelima XIN dan Alberttt menjadi kunci kemenangan. Penggunaan Yi Sun Shin dan Wanwan mempermulus kemenangan RRQ Hoshi. Apalagi Alberttt punya kualitas jempolan yang telah kita lihat di babak kelima. Aksi clutch satu lawan tiga membuktikan Alberttt merupakan pelengkap paling sempurna untuk RRQ Hoshi.
***
Berkat kemampuan yang dimilikinya, Alberttt jadi pemain yang punya paket lengkap dari segi mekanik dan mental. Kebutuhan di tubuh RRQ Hoshi dilengkapi dengan hadirnya Alberttt di dalam tim. Oleh sebab itu, pihak manajemen harus mempertahankan pemain ini karena punya banyak keunggulan dari pemain muda lainnya.
Bagaimana tanggapan kalian tentang keberadaan Alberttt di tubuh RRQ Hoshi? Silakan tulis jawaban kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.