– Lima pemain dari tiap posisi ini tampil gemilang sepanjang gelaran MPL Season 6.
– Di versi ini, KINCIR menggabungkan performa pemain dari babak Regular Season hingga Grand Final.
MPL Season 6 telah usai dengan RRQ Hoshi yang keluar sebagai juara dan mempertahankan gelarnya. Para pemain dari delapan tim yang berlaga sejak Regular Season hingga Grand Final telah menunjukkan kemampuan terbaiknya. Mereka yang tampil gemilang pun jadi sorotan dengan mendapatkan gelar individu seperti Lemon dengan titel MVP-nya.
Tak hanya itu, Moonton juga mengeluarkan penghargaan resmi susunan tim terbaik Regular Season alias 1st Team MPL Season 6. Di penghargaaan tersebut, Lemon, R7, Udil, LeoMurphy, dan Sanz berhasil menyabet gelar pemain terbaik dari masing-masing role.
Nah, KINCIR juga punya 1st Team MPL Season 6 versi sendiri. Bedanya, di sini akan digabungkan performa pemain dari Regular Season hingga Grand Final. Yuk simak!
1. (Carry) Albertt – RRQ Hoshi
Mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh XIN, Albertt sempat merasakan beban yang sangat berat untuk menempati posisi pemain jebolan Piala Presiden Esports 2019 tersebut. MPL Season 6 bisa dibilang panggung pertama pemain yang dipromosikan dari skuad MDL ini. Faktor ketidakpercayaan diri jadi salah satu faktor Albertt kurang maksimal hingga pertengahan musim.
Berada di kumpulan pemain senior yang andal, sepeti Lemon, Vyn, R7, XIN, dan LJ membuatnya bangkit dan menunjukkan kemampuannya sesungguhnya. Walaupun XIN telah kembali, duanya pun jadi combo damage untuk RRQ Hoshi.
Memang, jika membandingkan dengan Celiboy atau pun Sanz, Albertt butuh waktu untuk bisa berkembang. Tapi, pemain yang dijuluki “bayi Alien” ini mampu memberikan totalitas di pertengahan musim. Bahkan, kembali membawa RRQ Hoshi sebagai juara di musim ini.
Berlaga sebanyak 27 kali, Albert pun menempati posisi kedua dalam raihan Kill Per Game (KPG), pemain asal Bali ini pun mengantongi 65 poin. Carry dari RRQ Hoshi ini juga meriah kill sebanyak 156 dan menempati posisi ketiga setelah Celiboy dan Sanz. Bahkan Damage Per Minute (DPM) yang dihasilkan mencapai 3003.
2. (Support) Udil – Alter Ego
Enggak bisa dimungkiri, Udil merupakan salah satu pemain yang punya mental dan kemampuan di atas rata-rata. Walaupun enggak jadi sosok carry dalam tim, pemain yang dijuluki lord ini pun mampu jadi Support andal dengan kemampuan mengendalikan Hero Mage-nya.
Punya mental juara karena membawa ONIC jadi tim yang mendominasi turnamen-turnamen besar Mobile Legends pada 2019 lalu, jadi salah satu faktor perekrutan sang pemain. Memang, keputusan Alter Ego untuk menariknya enggak salah. Buktinya, mereka mampu menempati posisi pertama di babak regular season MPL Season 6.
Tak hanya sebagai Support, Udil pun terkadang jadi backup damage dari Alter Ego ketika menggunakan Selena. Inilah salah satu sebabnya, Hero tersebut kerap di banned musuhnya karena akan berbahaya jika di tangan mantan pemain ONIC ini.
Dalam kategori Kill/.Death/Assist, Udil pun mengantongi poin sebesar 6.27. Menempati posisi kelima dalam Assists Per Game (APG), Udil pun mengamankan 7.9 poin dan mencetak Assist sebanyak 222.
Instingnya yang tajam, membuat musuhnya kewalahan untuk menembus pertahanan dari Alter Ego. Apalagi ketika laga panas di Grand Final MPL Season 6 lalu, Valir yang digunakannya mampu menahan serangan Lemon dan kawan-kawan.
3. (Tank) LeoMuprhy – Alter Ego
Mampu membuka map dan memberikan informasi keberadaan musuh, LeoMurphy juga enggak takut mati untuk menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dari pasukan Alter Ego. Hal ini pun karena dia mampu mengatur posisi dengan baik.
Selama gelaran MPL Season 6, baik regular season dan playoffs, LeoMurphy enggak hanya mampu jadi “pelindung” yang baik untuk para rekan-rekannya, dia juga sosok yang sangat mengesalkan untuk para lawannya dengan taunting yang dikeluarkan.
Tak hanya andal dalam menggunakan Hero-hero yang punya HP tebal untuk mengganggu para musuhnya, dia juga kerap menggunakan Natalia sebagai simpanan damage untuk Alter Ego. Dengan kemampuannya ini, enggak salah jika LeoMuphy dinobatkan sebagai pemain tanker paling mencuri perhatian.
Kerap membantu dalam team fight yang dilakukan Alter Ego, LeoMurphy pun mengantongi Assist sebanyak 289 dan menempati posisi pertama dari kategori tersebut. Enggak salah jika Kill Participation (KP) dia mengantongi 60 %.
4. (Offlaner) R7 – RRQ Hoshi
Keputusan untuk hijrah dari kompetitif Dota 2 ke Mobile Legends, mungkin jadi salah satu keputusan terbaiknya untuk bisa berkarier di kompetitif. Buktinya, dia pun mampu membawa RRQ Hoshi jadi juara dua musim di MPL Season 5 dan 6.
Mampu menempatkan posisi serta insting yang kuat, membuat R7 jadi salah satu pemain offlane terkuat. Bahkan, dia pun mampu mengalahkan Antimage yang terkenal dengan kerajaannya untuk menjadi seorang offlaner.
Pernah hampir kalah dalam melawan Geek Fam, aksi Chou yang digunakan oleh R7 mampu membalikan keadaan yang akhirnya malah memenangkan pertandingan tersebut. Kembali jadi juara, memang jadi salah satu usaha dari sang pemain yang konsisten dari awal musim.
Kerap membatu RRQ Hoshi dalam menghadapi team fight, R7 pun mengantongi presentasi KP sebesar 53%. Dia pun mengantongi kill sebanyak 100, 168 assist, dan death sebanyak 64 kali sepanjang babak Regular Season.
5. (Sidelaner) Pai – Alter Ego
Enggak hanya Albertt yang merupakan wajah baru di panggung MPL Season 6. Pai juga yang merupakan pemain pindahan dari skuad MDL ke MPL Alter Ego juga baru pertama kali panasnya turnamen tertinggi dari Mobile Legends ini.
Bedanya,.jika Albertt membutuhkan waktu untuk melakukan adaptasi, Pai justru percaya diri dengan kemampuannya. Hal ini mampu dibuktikan dengan aksinya yang kerap jadi penyelamat Celiboy dan kawan-kawan saat dalam team fight.
Mengantongi KP sebesar 46%, dia juga mampu menahan damage sebesar 5090. Pai juga berhasil mencetak Assist sebanyak 200 selama gelaran babak Regular Season MPL Season 6. Enggak heran jika sang pemain masuk dalam jajaran pemain baru yang mencuri perhatian.
Dengan menggunakan Chang’e, dia mampu menyapu bersih pasukan landak dan mencetak maniac pada week 4 lalu. Angela yang digunakan mampu membuat musuh kesal dengan sulit untuk di take down.
Apalagi jika sudah menggunakan Esmeralda dan Barats, otomatis lawan pun enggan untuk mendekati Pai. Walaupun MPL Season 6 jadi pengalaman baru untuknya, dia pun mampu memberikan kontribusi untuk perkembangan tim ini hingga menempati posisi runner up pada musim ini.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan pemain yang bersinar tiap role-nya di MPL Season 6? Jika kalian punya nama lainnya, jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.