Perhelatan M4 World Championship telah berakhir sejak hari Minggu (15/1) kemarin. Turnamen tersebut berhasil dimenangkan oleh tim asal Filipina, ECHO. Sebagai tuan rumah, dua tim Indonesia ONIC Esports dan RRQ Hoshi gagal untuk mendapatkan tittle juara dunia.
Menariknya, RRQ Hoshi tidak sama sekali memainkan pemain legend-nya Lemon pada saat final lower M4 World Championship kemarin. Padahal, player terhebat milik RRQ Hoshi ini sangatlah terkenal dengan permainannya yang tidak bisa tertebak. Hero mage pun bisa dijadikan inisiator olehnya ketika sedang in game.
Tidak adanya sosok Lemon tentu membuat para fans dan penonton geram. Sebab menurut yang menyaksikan, pemain veteran tersebut seharusnya dimainkan sejak tim tersebut masih menduduki upper bracket. Namun fakta lapangan saat final lower bracket keberadaanya pun tidak ada di dalam susunan roster utama.
Melalui podcast EMPESHOW milik Jonathan Liandi, Donkey Yurino menjelaskan terkait tidak dimainkannya seorang Lemon. Menurutnya, pemain veteran tersebut memiliki kualitas gameplay yang jauh lebih unggul dari pada empat pemain lainnya.
“Menurutku, Lemon ini sudah memiliki permainan yang jauh dari empat pemain lainnya. Jadi kalau dirinya dimainin pun empat pemain sisanya belum tentu bisa ikut dalam gameplay-nya. Makanya mungkin RRQ Hoshi memainkan pemain yang biasa saja,” ucap Donkey Yurino saat podcast EMPESHOW.
Kekalahan RRQ Hoshi mungkin salah satunya karena tidak adanya sosok Lemon. Namun jika diperhatikan kembali, apabila ada dirinya di dalam roster pun keempat pemain sisanya tidak bisa menyeimbangi gameplay dari pemain veteran tersebut.
Jangan lupa untuk terus kunjungi website KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports ya!