Penampilan mengejutkan Nguyen Tuah Anh pada laga Grand Final eFootball PES 2020 membawanya jadi juara. Pemain memiliki nickname Tabi tersebut berhasil comeback pada laga puncak setelah sebelumnya kalah dari Do Trung “Thanhmu” Thanh pada di Final Upper Bracket dengan skor 1-2.
Mengandalkan Manchester United, Tabi berhasil membawa tim tersebut meraih dua kemenangan secara langsung dengan skor yang sama, yaitu 2-1. Padahal tim asuhan Solskjaer terbilang kurang diandalkan jika melihat pertandingan kualifikasi di Regional Barat dan Timur. Namun dia kerap terlihat sering menggunakan klub “Setan Merah” bahkan sampai membawa dirinya menjadi juara.
Arif “Gologolo” mengungkap bahwa dirinya sangat terkejut ketika Manchester United dipilih dalam ajang Grand Final Piala Presiden Esports 2020. Pasalnya sebelumnya dia memprediksi bahwa tim yang diandalkan oleh tiap kontestan adalah Juventus dan Bayern Munchen.
“Kami benar-benar tidak menduga sama sekali ketika melihat Machester United dipakai. Melihat tim tersebut digunakan saja saya kaget. Apalagi bisa jadi juara, saya semakin kaget. Hal itu karena selama ini kita memprediksi tim yang paling diandalkan adalah Juventus dan Bayern Munchen," jelas caster yang dikenal dengan komentar kocaknya tersebut.
Sementara Valentino Simanjuntak mengatakan walaupun banyak yang menganggap tim Manchester United terbilang underrated, itu bukan suatu hal yang aneh. Menurutnya, tim tersebut bisa menjadi juara karena dimainkan oleh pemain yang memiliki mental dan skill yang hebat.
“Tangapan saya terakit berhasilnya Manchester United dapat jadi tim yang membawa juara dalam ajang Piala Presiden Esports 2020 bukan karena timnya. Namun, itu berkat siapa yang memainkan tim tersebut. Jadi, saya akan mengucapkan selamat kepada Nguyen Tuah Anh karena bisa menggunakan Manchester United dengan sangat baik,” jelas komentator sepak bola yang dikenal dengan nickname Jebreeet ini.
Melihat pernyataan Jebreeet, hal itu memang benar. Pasalnya, banyak kejutan yang bisa terjadi dan hal itu terjadi karena tergantung siapa yang mengoperasikan stik. Bahkan yang tidak kalah mengejutkan juga terihat pada babak Grup 1 dan 2, terdapat beberapa pemain yang menggunakan tim underdog seperti Atlanta, Parma, dan Amiens.
Arif juga menambahkan kepada KINCIR bahwa sosok Tabi memiliki mental yang teruji. Caster tersebut juga melihat bahwa kesuksesan dari sang jawara Piala Presiden Esports 2020 karena dia mampu memanfaatkan momentum permainan dengan sangat baik untuk mencetak gol dari cara yang simpel.
“Mental dari Nguyeh Tuah “Tabi” Anh sudah teruji pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Selain itu melihat permainannya di laga puncak, dia terlihat dapat tetap membuat tekanan kepada lawannya meskipun tertinggal terlebih dahulu. Bahkan pada match tersebut Tabi terlihat dapat memanfaatkan momentum dengan baik dan dia mencetak gol dengan cara simpel layaknya anak rental,” tutup Arif Gologolo kepada kami.
Bagaimana menurut kalian mengenai permainan Tabi ketika menggunakan Manchester United sampai membawa dirinya juara? Jangan sungkan untuk berikan tanggapan kalian di kolom komentar, ya!
Ayo dukung tim Free Fire Indonesia pada pertandingan hari kedua Grand Final Piala Presiden Esports 2020 di ICE BSD. Selain itu kalian juga dapat saksikan di Youtube IESPL_ID, NET.TV, dan eGG Network. Piala Presiden Esports 2020, Esports Untuk Negeri!