– Sucker Punch kali ini berhasil membuat sebuah karakter utama yang sangat berkesan.
– Ada fakta yang bisa bikin fans One Piece tercengang, nih!
Ghost of Tsushima menjadi salah satu rilisan terbaik untuk PS4 saat ini. Tidak hanya menghadirkan grafik yang memukau serta alur cerita yang mendalam, Sucker Punch juga menciptakan seorang karakter utama yang menarik untuk dibahas. Dialah Jin Sakai samurai terhebat yang pernah ada di Tsushima.
Di balik semua itu, ternyata ada beberapa fakta yang cukup menarik dari sang protagonis. Dari asal-usul julukan “hantu” hingga masa lalu kelam yang membentuk dirinya menjadi samurai “juru selamat” akan KINCIR bahas kali ini. Penasaran? Yuk simak artikel berikut!
1. Dapat Julukan “Hantu” dari Warga Tsushima
Sesuai dengan sejarah aslinya, bangsa Mongol mulai menginvasi Jepang pertama kali dari wilayah Tsushima. Di tangan Sucker Punch, sejarah tersebut diolah dan diciptakan sebuah karakter khusus bernama Jin Sakai yang menjadi pembela serta pembebas tanah Tsushima dari tangan Mongol.
Dalam kisah game Ghost of Tsushima, Jin Sakai menjadi salah satu pasukan Samurai yang mencoba untuk melawan para penjajah. Kisah tersohor tentangnya pun lahir ketika para pasukan pedang tersebut dikabarkan musnah karena sudah dibantai oleh Mongol. Termasuk Jin Sakai yang menjadi salah satu jenderal perang tersebut.
Sedikit spoiler, ternyata Jin Sakai berhasil diselamatkan oleh Yuna dari perang tersebut. Para penduduk Tsushima yang akhirnya melihat sosok karakter utama tersebut tentunya terkejut dan bangga. Pasalnya, ketika diketahui selamat, Jin Sakai dianggap sebagai cahaya terang untuk wilayah Tsushima yang telah hangus dijajah Mongol.
Oleh sebab itu, berita bangkit dari kematian Jin Sakai pun beredar dan mulai santer terdengar julukan “hantu” dari Tsushima. Dirinya pun mengetahui julukan ini dari seorang kerabat bernama Masako Adachi yang nantinya akan membantu Jin Sakai melawan penjajah.
2. Samurai Terbaik di Tsushima
Musnahnya Samurai di tanah Tsushima membuat para Ronin semakin merajalela, bahkan ada beberapa kelompok Ronin yang ternyata berkhianat dan menjadi bawahan Khotun Khan (antagonis Ghost of Tsushima). Para Samurai yang telah dibantai menjadi kesempatan untuk para pendekar pedang tak bertuan berkuas.
Oleh sebab itu, Jin Sakai juga diberikan sebuah gelar Samurai terbaik karena memang hanya dirinya yang tersisa di Tsushima. Selain itu, sang paman yang merupakan pemimpin Tsushima disekap oleh bangsa mongol dan disembunyikan di Istana.
Tidak hanya karena dirinya menjadi satu-satunya Samurai yang tersisa, kemampuannya pun diakui oleh Khotun Khan. Bahkan dalam salah satu dialognya bos utama tersebut mengatakan bahwa Jin Sakai menjadi satu-satunya ancaman yang bisa mengacaukan invansi Mongol di Tsushima.
Padahal, di awal kebangkitan Jin Sakai dirinya hanya seorang diri mengumpulkan aliansi untuk melawan Mongol. Proses yang dilaluinya pun tidak mudah, ada beberapa aliansi yang menolak karena merasa tidak yakin. Namun karena mereka tahu kapasitas seorang Jin Sakai, akhirnya mereka bergabung untuk membantu membebaskan wilayah Tsushuma.
Keahlian bermain pedang telah dimiliki Jin Sakai dari kecil, pasalnya sepeninggal sang ayah Lord Shimura yang mengajarkannya untuk menjadi seorang Samurai sejati. Maka dari itu, kemampuannya begitu tersohor dan diakui oleh banyak orang.
3. Tenggelam dalam Penyesalan Masa Lalu
Sulit memang melupakan mendiang orang tua yang telah meninggal apalagi di depan mata sendiri. Hal ini yang terjadi kepada Jin Sakai. Ketika remaja, dirinya menyaksikan ayahnya, yaitu Kazumasa Sakai dibantai oleh bandit dengan mata kepalanya sendiri.
Tidak sampai di situ, penyesalan terbesarnya adalah tidak bisa berbuat banyak untuk membantu padahal sang ayah meminta tolong sebelum dihunus pedang. Jin Sakai menyesalkan mengapa dirinya selamat pada saat itu dan membawa kenangan buruk hingga dewasa.
Sang paman yang menguatkan dan meyakinkan Jin Sakai untuk menjadi raja selanjutnya. Dendam pun jadi motivasi sang protagonis untuk menjadi Samurai terbaik yang pernah ada agar bisa menyelamatkan warga dari ancaman kematian.
Sayangnya, kenangan buruk masa lalu kerap kali menghantuinya hingga dewasa bahkan sering mengganggu pikirannya. Bisa dibilang, meskipun punya kemampuan pedang yang hebat, mentalnya agak sedikit terganggu karena insiden buruk yang menimpanya ketika remaja.
4. Protagonis yang Bijak
Di tengah kondisi penjajahan bangsa Mongol, banyak orang yang mengalami depresi dan pasrah terhadap keadaan. Bahkan ada beberapa yang akhirnya memilih untuk berkhianat dan menjadi sekutu bangsa Mongol. Hadirnya Jin Sakai di Tsushima bisa dibilang sebagai “juru selamat” bagi para warga yang berhasil bertahan hidup.
Seringkali Jin Sakai memberi petuah kepada warga yang telah diselamatkannya untuk terus bertahan di dalam kondisi sesulit apapun dan meyakinkan bahwa dirinya bisa membebaskan tanah Tsushima dari bangsa Mongol. Warga yang mengenal sosok Jin Sakai akhirnya mengikuti perkataannya dan menaruh keyakinan pada dirinya.
Hal ini yang membuat para warga Tsushima segan terhadapnya, selain punya jabatan penerus klan Sakai kehebatannya di dalam peperangan juga menjadi faktor mengapa dirinya dihormati. Sifat bijak yang dimilikinya menjadi penyatu para pejuang Tsushima untuk bergabung dengannya mengusir para penjajah.
5. Yatim Piatu Sejak Kecil
Seperti yang telah disebutkan di atas, kematian sang ayah merupakan penyesalan terbesar dalam hidupnya. Selain itu, tragedi tersebut membuat Jin Sakai tidak lagi memiliki orang tua dan selama hidupnya diurus oleh pelayan kerajaan bernama Yuriko. Sedikit kilas balik, ternyata ibu dari Jin Sakai sudah meninggal lebih dulu.
Secara afektif, Jin Sakai tidak banyak memiliki kenangan bersama orang tuanya dan masa muda sang protagonis dihabiskan seorang diri di dalam istananya. Dari sini Jin Sakai berkembang menjadi Samurai yang mandiri dan juga berpendirian teguh. Diceritakan bahwa dirinya sering berkunjung ke makam orang tuanya untuk membuat Haiku (puisi pendek dari Jepang).
Sedikit trivia untuk kalian, Yuriko pernah memberitahu Jin Sakai bahwa mendiang kedua orang tuanya merupakan pemandu arah dari petualangannya. Di game ini, orang tua Jin Sakai menjelma menjadi angin dan burung berwarna kuning yang menuntunnya ke setiap lokasi penting di dalam game.
6. Tidak Pernah Tarung Pedang Sungguhan Sebelum Invansi Mongol
Jika mendengar julukan Jin Sakai, seakan-akan dirinya merupakan seorang Samurai yang telah melewati berbagai macam pertempuran. Apalagi kemampuan memainkan pedangnya disebut-sebut sebagai yang terhebat di dataran Tsushima. Nyatanya, Jin Sakai baru pertama kali perang ketika Mongol menginvansi kampung halamannya.
Di dalam cerita, Jin Sakai memang sangat pandai dalam seni bela diri pedang. Itupun berkat ajaran dari pamannya Lord Shimura. Sayangnya, dari remaja hingga dewasa Jin Sakai tidak pernah merasakan pertarungan antara hidup dan mati selama itu. Dirinya hanya berlatih terus menerus dan paling mentok duel dengan pedang kayu.
Bisa dibilang, untuk menghadapi musuh sungguhan Jin Sakai kurang pengalaman. Akan tetapi berkat teori dan praktek yang dikuasainya berkat latihan tahunan membuatnya siap untuk memberantas seluruh bangsa Mongol yang mencoba menjajah Tsushima. Maka dari itu, ketika dihadapi dengan pertarungan sungguhan, Jin Sakai membuktikan bahwa kerja kerasnya membuahkan hasil.
7. Pengisi Suara Familiar Bagi Penggemar One Piece
Punya suara yang berat dan tegas adalah salah satu ciri yang dimiliki oleh Jin Sakai. Dalam game, suara tersebut menimbulkan kesan bijaksana kepada sang karakter. Ternyata, Sucker Punch membawa dua Voice Actor yang salah satunya pasti sudah tidak asing bagi para penggemar One Piece.
Untuk versi bahasa Inggris, Sucker Punch menggaet Daisuki Tsuji yang merupakan seorang aktor di Jepang. Kemudian, untuk bahasa versi Jepang sang pengembang ternyata menggunakan jasa dari Kazuya Nakai yang menjadi VA dari karakter Rorona Zoro di One Piece.
Mungkin, para penggemar One Piece akan terdengar familiar dengan pengisi suara karakter Jin Sakai di Ghost of Tsushima ketika ada adegan teriak. Pasalnya, bisa dibilang bentuk suaranya dibuat hampir sama.
***
Apakah kalian sudah mengetahui beberapa fakta dari Jin Sakai ini? Bagaimana kesan kalian terhadap pengisahan Jin Sakai di dalam Ghost of Tsushima? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lainnya.
Kalian suka main Mobile Legends dan masih duduk di bangku sekolah setingkat SMA atau udah kuliah? Daripada cuma main doang, mending daftarin skuad terbaik kalian di Piala Menpora Esports 2020 AXIS! Soalnya, ada total hadiah hingga ratusan juta rupiah siap menanti!
Mengusung #EsportsDariRumah turnamen ini diharapkan mampu memfasilitasi semangat juang para pemuda yang ingin bersinar di esports. Untuk sementara, pendaftaran masih belum dibuka sehingga kalian belum bisa mendaftar, jadi harap bersabar, ya!