Tifa Vs. Aerith, Siapa yang Paling Memikat di Final Fantasy?

– Komparasi dua karakter cewek paling ikonis di Final Fantasy.
– Jadi, kalian ada di kubu mana? #TeamAerith atau #TeamTifa?

Kehadiran Aerith Gainsborough dan Tifa Lockhart di Final Fantasy VII Remake memang jadi salah satu daya tarik utama game besutan dari Square Enix ini. Kedua cewek ini punya pesonanya tersendiri sehingga membuat penggemar jatuh hati. Mereka pun masuk sebagai karakter cewek paling berpengaruh di jagat video game.

Selain itu, di Final Fantasy VII, keduanya punya ikatan erat dengan Cloud Strife sebagai protagonis utama. Makanya, penggemar pun kerap membandingkannya keduanya antara satu dengan yang lain.

Nah, “persaingan” antara Aerith dan Tifa pun membuat KINCIR tergelitik untuk membuat komparasi dari segi kemampuan, sifat, daya tarik, serta hubungannya dengan Cloud. Yuk simak perbandingannya di bawah ini!

1. Antara si Periang dan Pemalu

Aerith Gainsborough:

Muncul pada Final Fantasy VII, Aerith diperkenalkan pertama kali sebagai seorang gadis penjual bunga. Muda, cantik, dan memiliki aura misterius membuatnya jadi salah sosok yang dikagumi di game ini. Enggak hanya itu, Aerith merupakan gadis yang periang dan memiliki sifat yang keibuan. Dirinya pun enggak sungkan untuk mengatakan perasaannya pada Cloud.

Tifa Lockhart:

Kalau dari sisi Tifa, cewek satu ini mempunyai sifat pemalu. Walaupun begitu, dirinya pun mempunyai banyak teman karena sifatnya yang selalu membela kepentingan orang banyak. Jadi orang ketiga dalam hubungan Aerith dan Cloud, nyatanya, hingga kini pun Tifa belum juga mengungkapkan perasaannya pada peran protagonis di Final Fantasy ini.

Kesimpulan:

Melihat dari sisi sifat, Aerith merupakan sosok cewek idaman. Pasalnya, dirinya bisa membawa suasana positif di sekitarnya dengan sifatnya yang periang. Sementara itu, Tifa merupakan gadis pemalu yang super cuek dengan urusan asmara. Meski begitu, dia diam-diam memendam rasa terhadap Cloud. Cocok banget dengan gambaran cewek dandere!

2. Kemampuan Sihir vs Fisik

Aerith Gainsborough:

Jika diistilahkan dalam game RPG, Aerith merupakan karakter support sekaligus Mage pada game ini. Sebagai yang terakhir dari ras Cetra, dia diberkati kemampuan magis yang luar biasa. Hal ini lah yang jadi salah satu alasan kenapa Shinra memburunya sepanjang masa karena ingin memanfaatkan kekuatan supernaturalnya.

Tifa Lockhart:

Dibalik sifat pemalu yang dimiliki oleh Tifa, dirinya merupakan seorang yang mempunyai kemampuan beladiri yang luar biasa. Sebagai seorang petarung, Tifa pun mampu menggunakan dua tangannya sekaligus dengan baik. Dia pun cocok dengan gambaran job Monk pada game-game RPG.

Kesimpulan:

Mungkin di zaman sekarang banyak cewek yang memiliki kemampuan bela diri. Tifa bisa mencuri perhatian lebih dengan skill-nya tersebut dan terlihat kuat. Sementara itu, Aerith dirinya terlihat seperti gadis lugu yang membutuhkan sosok cowok yang bisa melindunginya.

Gaya Anak Rumahan vs Cewek Sporty

Aerith Gainsborough:

Siapa sih yang enggak akan tertarik jika melihat cewek yang mempunyai wajah “adem”? Penampilan Aerith memang menjadi salah satu faktor yang membuatnya mempunyai penggemar. Memiliki wajah teduh dengan rambut yang dikepang dengan poni yang terurai, membuat gadis penjual bunga ini jadi salah satu idola di Final Fantasy.

Enggak hanya itu, Aerith yang mengenakan busana feminim membuat pesonanya lebih terpancar. Menggunakan gaun merah muda panjang ditambah dengan jaket kulit pendek berwarna merah, membuat auranya kecantikannya lebih terpancar. Enggak heran jika Cloud jatuh hati padanya.

Tifa Lockhart:

Jika Aerith mempunyai penampilan yang feminim, berbeda dengan Tifa yang berhasil mengguncang para penggemarnya dengan keindahan tubuhnya. Teman masa kecil Cloud ini pun kerap bergonta-ganti kostum di setiap kemunculannya.

Setiap perubahan pun selalu membuatnya jadi pusat perhatian. Contohnya ketika pada versi remake-nya, Tifa menggunakan gaun dan kimono. Hal tersebut pun sukses membuat para cowok “gerah” saat melihatnya.

Perubahan Tifa pun membuatnya jadi salah satu karakter paling modis. Menggunakan tank-top berwarna putih, miniskirt ber-suspender hitam, boots merah, serta sarung tangan, berhasil membawa kesan sporty.

Kesimpulan:

Penampilan Tifa memang berhasil mengumpulkan banyak penggemar. Dirinya pun terlihat cocok menggunakan berbagai dandanan yang sempat digunakannya. Enggak hanya terlihat modis, lekuk tubuhnya pun berhasil membuat mata cowok enggak berkedip jika melihat sosoknya.

Semenatar itu , Aerith menunjukkan wanita anggun dengan balutan gaun merah muda yang digunakannya. Menambahkan jaket kulit merah juga enggak melunturkan pesona dari gadis penjual bunga ini.

Siapa yang Paling Pantas untuk Cloud?

Aerith Gainsborough:

Walaupun Aerith belum bisa melupakan cinta pertamanya, Zack, dirinya ingin mencoba untuk move on dengan ingin mengenal lebih jauh sosok Cloud. Ketertarikan Aerith pada pemeran protagonis di game Final Fantasy inipun karena memiliki sifat percaya diri yang sama dengan mantan cinta pertamanya.

Pertemuan keduanya dibilang singkat, tapi sangat berkesan. Keduanya pun bertemu ketika Aerith tengah melarikan diri dari serangan teroris. Mereka pun bertemu kembali ketika serangan reaktor Mako. Sosok Cloud yang dingin pun menarik perhatian Aerith dan memintanya menjadi pengawal.

Sayangnya, kisah cinta mereka harus berakhir tragis dengan kematian yang dialami oleh Aerith. Dirinya pun harus mati oleh pedang panjang milik Sephiroth. Adegan ini enggak hanya menghancurkan hati Cloud, tapi juga para penggemarnya.

Tifa Lockhart:

Sejak kecil Tifa memang jadi salah satu kembang desa di kotanya, Nibelheim. Enggak terkecuali Cloud. Walaupun rumahnya bersebelahan, mereka enggak terlalu dekat. Pernah mengawasi Tifa ketika mencari roh ibunya ke gunung Nibel, Cloud mencoba melindungi temanya kecilnya ini. Sayangnya, dirinya pun gagal untuk menyelamatkan Tifa yang terjatuh dari jembatan gantung.

Kejadian ini pun membuat penyesalan besar untuk Cloud karena enggak bisa melindungi Tifa. Dirinya pun memutuskan untuk menjadi SOLDIER agar membuat temannya itu bangga. Penggemar pun yakin jika Tifa juga punya yang sama. Pasalnya, ketika Cloud berada jauh dari sisinya, Tifa pun merasakan kerinduan yang mendalam.

Enggak seperti Aerith yang mampu menyatakan perasaanya pada Cloud, Tifa pun hingga kini masih belum berani untuk mengungkapkan rasa cintanya pada teman masa kecilnya itu. Menyadari kedekatan Cloud dan Aerith, enggak bisa dimungkiri Tifa pun merasakan rasa cemburu. Dirinya pun memutuskan untuk merelakan Cloud untuk Aerith.

Kesimpulan:

Jika Aerith menceritakan cewek yang setia terhadap pasanganya, Tifa pun menggambarkan kecuekan yang dimiliki oleh gadis pemalu. Sepertinya, sifat Tifa lebih menggemaskan dibandingkan dengan Aerith yang terkesan susah move on dari pacar pertamanya.

***

Dari poin-poin di atas, Tifa memang diunggulkan. Di balik sosoknya yang pemalu, dirinya pun berhasil menimbulkan rasa penasaran yang luar biasa. Apalagi dirinya belum mengakui perasaanya pada Cloud. Sifat ini pun yang bisa membuat para penggemar gemas dibuatnya. Namun, Aerith juga enggak bisa dikalahkan begitu saja. Di samping pembawaanya yang periang, dirinya juga bisa memenangkan hati Cloud.

Jadi, kalian ada di kubu mana? #TeamAerith atau #TeamTifa? Jangan sungkan untuk menuliskan jawaban kalian di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar game.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.