Game bertema RPG dan open world biasanya menerapkan sistem moral. Dengan begini, pemain bakal mendapatkan konsekuensi jika bermain di luar batas semisal terlalu banyak membunuh NPC. CD Projekt Red berencana enggak bakal menerapkan sistem semacam ini di dalam game teranyar mereka, Cyberpunk 2077.
Dalam wawancara eksklusif dengan GamingBolt, Mateusz Tomaszkiewicz selaku Quest Director mengungkapkan kalau Cyberpunk 2077 tidak menerapkan sistem moral di dalam gamenya. Lebih lanjut dia mengatakan kalau sistem moral ini tidak diterapkan secara langsung. Ini berarti pemain masih bisa mendapatkan variasi jalan cerita tergantung dari keputusan yang diambil.
Sebelumnya, pemain tentu akrab sama sistem moral yang ada di dalam game semisal Fallout dengan sistem Karma miliknya. Apalagi, seri The Witcher garapan CD Projekt Red juga punya aturan seperti ini di dalam gamenya. Thomas menambahkan kalau dihapusnya sistem ini bakal memberi pemain pilihan sebebas mungkin.
Dihapusnya sistem karma di Cyberpunk 2077 bisa membuat pemain mengira kalau permainan di dalam game teranyar CDPR ini sangat destruktif. Sang pengembang terlihat tidak mau membebani pemain dengan pilihan yang terkesan klise. Kehidupan di Night City bisa dipastikan bebas dari aturan hitam-putih yang membosankan.
Thomas menambahkan kalau penggarapan Cyberpunk 2077 sudah hampir selesai dan siap untuk dirilis pada April tahun depan. Pihaknya belum bisa menambahkan apakah game ini bakal dirilis untuk Nintendo Switch atau tidak.
Bagaimana menurut kalian dengan sistem ini? Apakah kalian setuju kalau Cyberpunk 2077 dibuat lebih bebas? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita serta tulisan menarik seputar game lainnya hanya di kanal KINCIR!