Dunia game dipenuhi oleh seting dunia yang beragam. Dari mulai dunia fantasi yang dipenuhi karakter mitos atau petulangan futuristik dengan nuansa fiksi sains. Kalau dicermati, ada beberapa game kuat yang mengambil seting pos-apokaliptik atau dunia setelah bencana besar. Kalau ditelaah, naunsa perang besar atau konflik lain membuat dunia baru di game tersebut terkesan muram dan dipenuhi oleh kota mati.
Pastinya dengan dunia baru yang dekat dengan nuansa realistis setelah bencana besar, tersisip petualangan yang seru dan muram. Kira-kira, apa saja game yang mengambil nuansa pos-apokalips ini? Simak pilihan lima game berikut ini!
1. Fallout
Game yang sangat populer ini pastinya mengambil seting dunia pasca perang besar. Di serialnya, diceritakan kalau dunia mengalami perang nuklir dan membuat seluruh permukaan bumi hancur. Untungnya, saat mengantisipasi perang nuklir ini, perusahaan Vault-Tec membuat teknologi bunker yang menyelamatkan banyak orang.
Pemain nantinya akan bangun dari tidur panjang dan berusaha menjelajahi dunia baru di luar Fallout Shelter, fasilitas bunker yang dibangun oleh Vault-Tec. Lo akan menemukan kalau di dunia baru ini, setelah puluhan tahun radiasi banyak makhluk buas yang bermutasi dan orang-orang yang membuat kota-kota baru.
2. Borderlands
Berbeda dengan Fallout yang terkesan sangat realistis, Borderlands mengambil nuansa yang penuh dengan kejutan menyenangkan. Sang pengembang, 2K berusaha menyajikan petualangan pos-apokaliptik yang penuh aksi. Senjata-senjata keren dengan teknologi baru mewarnai persenjataan pemain. Karakter dan faksi yang lahir di dunia baru Borderlands punya keunikannya sendiri dan terkesan sangat comical.
Lo bisa mendapati karakteristik dunia baru yang interaktif, mulai dari penduduk yang enggak ramah dan sedikit gila atau makhluk-makhluk aneh yang entah disebabkan oleh mutasi atau alien. Lo bisa menyelami ruang bermain yang cukup luas dan memakai kendaraan modifikasi mirip yang bisa lo temukan di film populer, Mad Max.
3. ReCore
Game yang dilahirkan dari tangan Keiji Inafune dan beberapa orang yang membuat langsung game legendaris Metroid ini menyajikan petualangan di dunia baru yang penuh dengan karakter robot. Pemain akan bermain sebagai Joule, salah satu manusia terakhir di Far Eden yang jadi destinasi umat manusia setelah Bumi hancur.
Nantinya pemain akan menemukan kalau di Far Eden, para Corebots yang diciptakan untuk membentuk dunia baru justru berbalik dan mengkhianati umat manusia. Joule dan Corebots kepercayaannya berusaha mencari dalang kehancuran baru dan mencari nasib ayahnya yang sempat hilang. Lewat grafis mumpuni dan mekanisme game klasik yang memikat, ReCore adalah contoh game pos-apokaliptik yang enggak butuh waktu lama untuk disesuaikan. FYI, lo bisa baca ulasan dari game ini dari Kincir, pada tautan berikut.
4. Wasteland
Bisa jadi, game keluaran EA, Wasteland adalah pelopor nuansa pos-apokaliptik yang cukup sukses. Game ini sudah memiliki ruang open-world yang cukup interaktif meski game pertamanya yang dirilis tahun 1988 punya grafis 8-bit yang sangat terbatas. Dengan mekanisme RPG yang sangat klasik dan terbatas, game ini jadi sangat populer dan mendapat banyak penghargaan.
Wajar kalau game Wasteland 2 yang lebih mutakhir di tahun 2014 sangat ditunggu-tunggu meski mekanisme baru membuat para pemain merasa kurang tersentuh. Secara plot, konflik di dalam game ini dipicu oleh sebuah program kepintaran buatan yang memicu perang nuklir di tahun 1988. Dunia yang pemain jelajahi berada di tahun 2087, seratus tahun setelah hampir seluruh dunia hancur disapu bersih nuklir yang sangat kuat.
5. Nier
Lo mungkin sempat memainkan game Square Enix ini lewat sekuel terbarunya Nier: Automata yang hadir di 2017 lalu. Pemain sendiri akan bermain sebagai Nier di game pertamanya, Nier atau Nier Gestalt dan bisa memberi nama baru untuk karakternya. Game bergenre RPG ini mengisahkan cerita Nier yang berjuang untuk mencari obat bagi suatu wabah yang disebut sebagai Black Scrawl yang membuat banyak orang sakit parah. Pemain akan menghadapi makhluk aneh bernama Shades yang muncul setelah dunia mengalami bencana besar.
Sang pengembang dan publisher Square Enix rupanya mengambil Nier sebagai seri baru setelah serial Drakengaard. Jika dicermati, permulaan Nier adalah kelanjutan cerita Drakengaard yang berakhir tragis dan wabah Black Scrawl serta kemunculan Shades adalah jalan cerita yang berakhir di Drakengaard. Nier sendiri mengambil seting ratusan tahun setelah ending kelima Drakengaard. Di game terakhirnya Nier: Automata, pemain akan memainkan karakter Cyborg yang juga jadi konklusi di dua sekuel Nier, dan Nier Replicant.
***
Dengan mengambil narasi konflik dan dunia yang sangat muram setelah bencana besar, petualangan pos-apokaliptik sangat menyentuh. Pemain akan menemukan narasi yang berat soal kemanusiaan dan berusaha menggali resolusi atas konflik besar yang hampir memusnahkan semuanya.
Hampir semua serial yang ada di daftar ini wajib lo mainkan karena punya beragam sudut pandang dan karakteristik yang unik. Selain bisa menghubungkan unsur fiksi sains dan realitas yang liris, game-game ini menghadirkan dunia yang sekarat untuk bisa diselamatkan. Apakah lo juga penggemar serial dan nuansa di game-game tersebut? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat lo di kolom komentar, ya!