Review Film Ambush (2023)

*Spoiler Alert: Review film Ambush mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Hollywood sangat sering menggarap film yang berlatar waktu pada peristiwa perang di kehidupan nyata, baik film yang diadaptasi dari kisah nyata maupun yang bersifat fiksi. Selain tentang Perang Dunia I dan II, ada kejadian perang lainnya yang sering diangkat dalam sebuah film Hollywood, yaitu Perang Vietnam.

Nah, Saban Films turut menggarap film baru bertema Perang Vietnam, yang diberi judul Ambush. Film yang disutradarai oleh Mark Burman ini dibintangi oleh Aaron Eckhart, Jonathan Rhys-Meyers, Connor Paolo, Jason Genao, dan aktor lainnya. Sebagai informasi, Eckhart adalah aktor yang memerankan Two-Face di The Dark Knight (2008).

Berlatar waktu pada 1966, Ambush berkisah tentang sekumpulan tentara Amerika Serikat yang mendapatkan paket berisi dokumen rahasia yang berisi strategi perang. Di tengah proses pemecahan kode, pasukan Vietkong melakukan penyergapan dan mencuri dokumen rahasia tersebut. Jenderal Drummond kemudian memerintahkan Kapten Mora dan pasukannya untuk mengambil kembali dokumen rahasianya.

Review film Ambush

Sesuai judulnya, film tentang penyergapan

Ambush berfokus pada kisah sekelompok tentara muda Amerika Serikat yang ditugaskan pada salah satu hutan di Vietnam. Walau statusnya adalah tentara, sekelompok tentara muda ini lebih tepatnya disebut sebagai teknisi karena tugas utama mereka adalah membuat parit, jebakan di sekitar markas, serta menggambar peta di daerah sekitarnya. Enggak heran sekelompok tentara muda ini kurang ahli dalam masalah pertempuran.

Namun, kehidupan kelompok tentara muda ini langsung berubah ketika tentara Vietkong mencuri dokumen rahasia yang sedang dipecahkan Kapten Mora. Tanpa penjelasan, Jenderal Drummond malah memerintahkan para tentara muda menelusuri labirin bawah tanah yang merupakan markasnya tentara Vietkong. Padahal, ada sekelompok tentara yang lebih ahli bertempur yang didatangkan sebelum pencarian dokumen rahasia.

Seperti judulnya, Ambush secara harfiah berkisah tentang menyergap dan disergap. Jalan ceritanya linier dan sama sekali enggak ada latar belakang tentang keseluruhan yang terjadi di sepanjang film. Jadi, film ini menampilkan satu kejadian waktu yang pemicu konfliknya baru terjadi pada saat itu dan harus diselesaikan pada saat itu juga. Tidak ada flashback atau kejadian masa lalu yang menjadi pemantik konflik film ini.

Film ini jelas ingin meng-capture secara murni bagaimana ketakutan sekelompok tentara muda yang tiba-tiba diberikan misi berat di luar kemampuan dan pengalaman mereka. Film ini benar-benar fokus tentang pencarian dokumen rahasia yang dicuri tentara Vietkong dan tidak ada subplot yang mengganggu kisah tentang pencariannya.

Tampilkan penjelajahan labirin yang sedikit membingungkan dan ending yang bikin geregetan

Berhubung tentara Vietkong menyimpan dokumen rahasianya di labirin bawah tanah, Kapten Mora memerintahkan Kopral Ackerman memimpin tentara muda lainnya dalam penjelajahan labirin tersebut. Mora memerintahkan mereka dengan alasan bahwa Ackerman dan timnya sangat cerdik untuk membuat peta labirin dan menghapal seluk-beluknya. Itulah sebabnya, sebagian besar film ini berlatar tempat pada labirin bawah tanahnya tentara Vietkong.

Sutradara Mark Burman cukup berhasil menampilkan kondisi labirin yang begitu berbahaya, gelap, dan menyesakkan. Kamu yang punya fobia ruangan sempit dan gelap bisa saja merasa terganggu saat menyaksikan film ini. Namun karena saking gelapnya, ada beberapa momen yang seakan terlewat begitu saja. Perhatian kamu mungkin bakal kembali lagi ketika Ackerman dan timnya menghadapi momen berbahaya.

Ketika kita sudah senang dengan keberhasilan Ackerman dan timnya dalam menyelesaikan misi, film ini malah menampilkan ending yang cukup kontroversial. Kamu mungkin dibuat terkejut dengan ending-nya. Namun untuk saya, ending film ini terasa cukup menjengkelkan dan bikin geregetan. Haruskah mereka mendapatkan ending seperti itu setelah apa yang mereka lalui?

Para aktor melakukan porsinya masing-masing dengan cukup baik

Jika ngomongin performa aktor yang membintangi Ambush, semuanya tampil dengan sangat baik dalam memerankan karakternya masing-masing. Namun, para aktor yang memerankan tentara-tentara muda yang masuk ke dalam labirin bawah tanah tentunya harus mendapatkan apresiasi lebih. Mereka berhasil membuat penonton ikut merasakan ketakutan mereka sebagai tentara yang tidak ahli dalam pertempuran.

Dibandingkan karakter lainnya yang harus menghadapi pertempuran, Jenderal Drummond di sepanjang film hanya duduk nyaman di markasnya sambil memberikan perintah kepada Kapten Mora. Entah karena aktingnya Aaron Eckhart yang tidak se-effort aktor lain atau karena ending filmnya yang kontroversial, kehadiran karakter Jenderal Drummond cukup bikin geregetan.

***

Ambush sebenarnya ingin menampilkan pesan tentang konsekuensi dari perang yang mengakibatkan banyak kehilangan hingga tentang perjuangan yang tidak dianggap. Sayangnya, misi yang dijalani para tentara di film ini tidak punya pondasi cerita yang kuat. Ditambah lagi, film ini menampilkan ending yang bikin geregetan dan terasa sia-sia.

Setelah baca review film Ambush, apakah kamu jadi tertarik menonton film perang ini di bioskop? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!