Para penggemar skena esports Dota 2 tentu merindukan kehadiran turnamen The International yang selalu hadir setiap tahunnya. Pada 2020 silam, karena masa pandemi gelaran ini harus ditunda sementara waktu meski Dota Pro Circuit 2020 resmi digelar.
Kini, Valve telah mengunci tanggal penyelenggaran dari TI 10. Penyelenggaraan The International 10 dari Dota 2 pun akan dimulai pada 5 sampai 15 Agustus 2021. Setelah Major kedua pada Dota Pro Circuit ini, beberapa tim akan mendapatkan tiket kualifikasi hingga memperebutkan slot open qualifier lagi yang akan dibuka mendekati penyelenggaraannya.
Tahun ini ada yang akan berbeda pada penyelenggaraan The International 10. Rencananya, Valve akan membuka gerbang untuk peran pelatih yang kini bisa mengawasi pertandingan. Sebelumnya, peran coach hanya berakhir di masa drafting namun kali ini, mereka bisa masuk di ruang permainan hingga pertandingan usai.
Drama pelatih di TI10 ini menyulut perhatian banyak pemain profesional, sosok para pemain seperti Sebastian “Ceb” dan Johan “Notail” Sundstein menganggap bahwa kehadiran pelatih bisa mencederai sportmanship di Dota 2. Pasalnya, selama ini permainan hanya berfokus pada pemain.
Coaching situation – Alliance
Read: https://t.co/d95WEiL1bQ
— Ceb (@Ceb) May 12, 2021
Ceb menulis sebuah petisi di kolom Twitter miliknya. Dia pun meminta dukungan dari tim lain agar Valve sekiranya bisa melihat ulang peraturan yang kemungkinan bisa mencederai permainan ini. Menurutnya keputusan ini diambil sepihak tanpa pertimbangan lebih dulu kepada para pemain dan harusnya ada petisi yang bisa disampaikan oleh para pemain profesional.
Nah, menurut kalian bagaimana dengan drama pelatih yang hadir di turnamen The International ini? Jangan sungkan untuk kasih kesan kalian di kolom bawah dan terus ikutin tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR, ya!