Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Karena Kamu Cuma Satu yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Cinta memang tidak mengenal profesi. Siapa pun bisa merasakannya. Bahkan, siapa pun bisa membangun komitmen atas dasar cinta tanpa melihat latar belakangnya. Begitulah jalan cerita yang ditampilkan dalam film Karena Kamu Cuma Satu yang tayang mulai 8 April secara daring di Klik Film.
Berbarengan dengan film Sampai Jadi Debu, ini adalah film orisinal Klik Film keempat yang bisa kamu tonton di akhir pekan. Kalau kamu penasaran dengan kisah cinta seru antara Binsar dan Sofia yang berbeda latar belakang, saksikan langsung kisahnya.
Berikut, simak review film Karena Kamu Cuma Satu versi KINCIR.
Tentang hidup, cinta, dan nasib seorang anak juragan metromini
Binsar (Kevin Ardilova) adalah seorang anak piatu. Dirinya dibesarkan oleh orangtuanya yang seorang juragan Metro Mini. Namun sayang, ekonomi keluarganya tengah rapuh. Ayahnya Binsar nyaris bangkrut untuk membiayai kuliah Binsar.
Sementara itu, Binsar sudah lama memadu kasih dengan seorang wanita bernama Sofia (Ayushita). Dia adalah seorang dosen muda dengan karier cemerlang. Sofia juga adalah seorang keponakan dari pengacara kondang. Bukan hanya keponakan, dia pun menjadi tangan kanan dari si pengacara terkenal itu.
Pada satu kesempatan, Binsar melemparkan candaan tentang Sofia yang belum juga menikah padahal sudah cukup usia. Sofia sakit hati dan hubungan keduanya pun berjarak. Di sisi lain, Binsar mesti memikirkan ekonomi keluarganya. Beruntung, Binsar bertemu dengan Turpin (Asrul Dahlan) yang ditemui di metromini.
Turpin adalah seorang pengacara kondang yang ternyata adalah paman dari Sofia. Turpin memberi pekerjaan pada Binsar. Alhasil, Binsar dan Sofia satu kantor dan mesti meredam ego masing-masing untuk bekerja profesional memenangkan kasus. Jadi, mampukah keduanya bersatu kembali? Kamu akan temukan jawabannya setelah nonton film Karena Kamu Cuma Satu.
Datar, tanpa konflik yang menghentak
Sepanjang film berdurasi 1 jam 19 menit ini, tidak banyak konflik bergejolak yang mengikat. Ketika hubungan Binsar dan Sofia mulai retak pun, tidak terlalu membuat penonton tersita perhatiannya. Pasalnya, alasan hubungan mereka retak pun, karena hal yang sederhana.
Lalu, film ini juga tidak terlalu memberi banyak kejutan dalam cerita. Memang, sempat ada potensi kejutan yang mungkin akan membuat cerita berakhir dengan sedih, yakni ketika ayahnya Binsar tertimpa Metromini. Namun, ayahnya Binsar hanya cedera kecil.
Bahkan sampai akhir film, masih cukup menggantung arti dari kalimat “Karena Kamu Cuma Satu” yang dicetuskan menjadi judul filmnya. Karena sampai akhir, rasanya tak ada adegan atau cerita yang cocok untuk menggambarkan dari judul tersebut.
Dalam film ini juga tidak ada peran antagonis. Semua tampil baik-baik saja. Semua lancar-lancar saja dari awal sampai akhir film. Hal itu juga yang membuat konflik dari film ini tidak terlalu dalam.
Ribak sude, Rap-rap!
Karena Kamu Cuma Satu juga bercerita juga tentang nasib dua keluarga suku Batak yang berbeda latar belakang. Satu sebagai juragan metromini, satunya lagi sebagai pengacara.
Paling menarik dari film ini adalah kedekatan antara ayahnya Binsar dan pengacara Turpin yang tiba-tiba jadi teman dekat. Keduanya memiliki jiwa Medan yang menggebu. Tak jarang, mereka selalu bicara soal Medan dan sepak bola jika bertemu. Banyak fakta-fakta yang juga terselip dari kedua karakter tersebut.
Satu lagi yang menarik, pengacara Turpin selalu bilang “Ribak Sude, Rap-rap” kalimat itu biasa digaungkan oleh orang-orang Medan apalagi untuk mendukung PSMS ketika berlaga. “Ribak Sude, Rap-rap”, artinya hantam semua, yang memiliki makna penuh semangat untuk menghadapi berbagai tantangan.
Bintang tenar dalam cerita yang mirip FTV
Film ini dibintangi oleh artis tenar yang wajahnya bolak-balik hiasi layar bioskop Tanah Air. Mulai dari Ayushita, Joe P Project, dan Asrul Dahlan. Ada juga Kevin Ardilova yang belakangan namanya tengah naik daun berkat film Bebas (2019), Guru-guru Gokil (2020), Tersanjung the Movie (2021), dan serial My Lecturer My Husband.
Namun, dengan jalan cerita yang begitu datar dan minim konflik, membuat film Karena Kamu Cuma Satu ini agak mirip dengan jalan cerita di FTV. Apalagi, kisah cinta antara sejoli berbeda status sosial ini tak punya rintangan sama sekali. Satu-satunya rintangan adalah ego keduanya.
Meski ceritanya masih mirip-mirip FTV. Film yang digarap sutradara Indra Gunawan ini terbilang tak ada masalah dalam segi pengambilan gambar. Secara visual tak terlalu terkesan seperti FTV. Kalaupun tayang di layar lebar, secara adegan per adegan masih cukup nyaman. Scoring yang diterapkan juga masih bisa dikatakan sesuai porsi.
***
Buat kamu yang penasaran sama film ini, sudah bisa kamu tonton filmnya di Klik Film. Apalagi buat kamu orang Medan dan sekitarnya, mungkin akan ada banyak dialog yang begitu dekat dengan keseharianmu. Selamat menonton, ya!
Kalau sudah nonton, bagikan pendapatmu di kolom review yang ada di awal artikel ini, ya.
