– Inilah pemain bayangan yang sukses menarik perhatian
– Aksi-aski dari para pemain ini mampu jadi sosok yang patut diwaspadai pada PMPL Season 3.
Gelaran PUBG Mobile Pro League (PMPL) Season 3 semakin seru untuk disaksikan. Sebanyak 20 tim yang berlaga di turnamen ini, bertarung untuk memperebutkan tempat di grand final yang hanya punya slot sebanyak 16 tim. Telah berjalan selama dua minggu, aksi-aksi menarik para tim dan pro player yang bermain di PMPL Season3 telah diperlihatkan.
Menariknya, di musim ini terdapat pemain yang sebelumnya kurang bersinar namun tampil begitu cemerlang dengan pencapaian yang mereka raih, baik secara individu atau jadi sosok penting bagi tim yang dibela. Ada tujuh pemain bayangan yang bersinar di PMPL Season 3. Siapa sajakah mereka? Yuk simak di bawah ini!
1. Leander “Liquid” Deusfiel (Bigetron RA)
Setelah ditinggalkan oleh Microboy yang merapat ke EVOS, Ryzen, Luxxy, dan Zuxxy enggak patah semangat. Pasalnya, Liquid sebagai pemain baru jelang PMPL Season 3 ini mampu memberikan warna baru untuk gameplay untuk Bigetron Red Alien (RA).
Permainan dari Bigetron RA semakin agresif dan terbukti dengan pencapaian mereka yang sangat mengagumkan di minggu kedua, berkat kemampuannya memanfaatkan momen, baik saat close combat maupun sebagai sniper. Liquid sendiri juga mencatat statistik kill yang terbilang sangat banyak dengan mengantongi 54 hingga akhir minggu kedua.
2. T.M “Ponbit” Kausar (BOOM Esports)
Memutuskan untuk hengkang dari Louvre King pada PMPL Season 2, Ponbit memutuskan untuk beralih ke BOOM Esports pada PMPL Season 3 ini. Kemampuannya langsung berhasil dengan jadi sosok terpenting dari mampunya tim ini mendominasi di Regular Season.
Bahkan, Ponbit mampu menembus lima besar pemain dengan raihan kill terbanyak sampai minggu kedua, yaitu 61 kill dengan rating 1,40. Enggak hanya itu, sang pemain juga sukses membawa BOOM Esports berada di peringkat ketiga pada super weekend PMPL Season 3.
3. Putra “Lyzerg” Pitoy (EVOS Reborn)
Usai PMPL Season 2 lalu, EVOS memutuskan untuk melakukan perombakan besar-besaran. Dengan menghadirkan pemain-pemain papan atas, seperti Microboy, AURO, dan RedFace. Namun, perubahan ini masih mempertahankan satu pemain, yaitu Lyzerg.
Keputusan EVOS untuk mempertahankan Lyzerg dianggap tepat setelah sang pemain membawa macan putih menempati posisi kedua di Regular Season. Pemain ini berhasil meraih rating tertinggi, yaitu 1,40 dengan raikan kill sebanyak 56.
4. Alvi “Miseryy” Sahri (Victim Sovers)
Selama PMPL Season 2, Victim Esports memang enggak terlalu terlihat. Namun, di musim ini mereka menunjukkan kekuatannya yang sangat impresif dengan menempati posisi ke-10 pada super weekend.
Menempati posisi sebagai leader in game, Miseryy mampu jadi sosok yang menakutkan dalam tim Victim. Soalnya, dia berhasil meraih 50 kill dengan rating 1,40. Raihan tersebut sukses membuat para penggemar untuk kembali menyaksikan aksi-aksi memukau untuk kembali membawa tim-nya mendominasi di musim ini.
5. Pedro “Audry” Lomirihi (Eagle 365)
Sukses membawa SIREN Esports jadi sosok kuda hitam pada PMPL Season 2 lalu, Audry kini resmi berada pada tim barunya, yaitu Eagle 365 di musim ini. Lagi-lagi, sosoknya jadi ancaman untuk lawannya dengan performa yang ditunjukkan selama dua pekan berjalannya turnamen ini.
Meraih 56 kill, permainan individu yang memukau dengan beberapa kali memenangkan duel-duel krusial. Audry juga punya gameplay yang agresif dan sukses membuat dia layak diperhitungkan, mengingat Eagle 365 berpeluang besar untuk bisa lolos ke babak Grand Final PMPL Season 3.
6. Alvin “Cisun” (21 Esports)
Resmi berpisah dengan Victim Sovres, Cisun akhirnya memutuskan untuk merapat ke tim baru, yaitu 21 Esports. Menjadi ujung tombak dari tim ini, sosoknya jadi ujung tombak dan jadi punya andil besar dalam aksi-aksi yang dilakoni oleh tim ini.
Cisun berhasil membawa 21 Esports menempati posisi kelima dalam klasmen sementara di super weekend. Statistik 52 kill yang didapatkannya selama babak regular season membuatnya jadi pemain kunci dari tim yang diperkuat oleh pemain-pemain veteran dari PUBG Mobile.
7. Farhan “Aimbott” Putra (Voin Esports)
Berbeda dengan musim sebelumnya, Voin Victory88 tampil begitu ciamik di musim ini. Hal ini pun membuat mereka menempati peringkat ke-11 klasmeen sementara. Salah satu faktor penting dari raihan ini adalah sosok Aimbott sebagai in game leader.
Meski enggak terlalu cemerlang dari statistik kill, namun Aimbott sukses meraih assist sebanyak 30. Hal ini membuat gameplay dari Voin Esports sangat berubah dan jadi sosok kuda hitam di musim ini.
***
Bagaimana tanggapan kalian dengan deretan pemain yang sukses mencuri perhatian di PMPL Season 3? Jika kalian punya nama lainnya, jangan sungkan untuk menuliskan di kolom komentar bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.