Dari sederet nama aktor yang kerap berperan sebagai pemeran pendukung, nama Erick Estrada memang menonjol dan potensial memerankan karkater utama. Setiap peran yang ia mainkan selalu ditampilkan dengan totalitas. Enggak heran akhirnya ia bisa memerankan karakter utama dalam film Mendung Tanpo Udan yang rilis pada 29 Februari mendatang.
Namun, jalan terjal seorang Erick Estrada sudah ia lalui sejak lama. Erick sudah memulai kariernya lebih dari sepuluh tahun lalu sebelum akhirnya bisa perankan karakter inti dalam film. Nah di bawah ini adalah sederet lika-liku perjalanan karier seorang Erick Estrada salah satu aktor potensial Indonesia saat ini.
Jejak rekam karier Erick Estrada
1. Sempat jadi pegawai supermarket
Nama Erick Estrada mungkin mulai dikenal publik dalam acara Penghuni Terakhir pada tahun 2010an lalu. Namun, sebelum muncul di televisi dalam acara terkenal itu, Erick sempat memulai pekerjaannya sebagai salah satu pegawai supermarket.
Usianya masih belia sekali ketika memilih untuk bekerja dan mencari pengalaman menjadi seorang pegawai supermarket. Sampai akhirnya, ia mendapat kesempatan emas ketika menjadi perwakilan Yogyakarta untuk ikut Penghuni Terakhir.
2. Dikenal dari Penghuni Terakhir
Dulu, ANTV punya sebuah acara berjudul Penghuni Terakhir. Acara ini sudah ada sejak tahun 2004, namun sempat vakum dan muncul lagi tahun 2010. Acara ini mengumpulkan beberapa orang dari banyak kota untuk tinggal di sebuah rumah dan ikut sebuah game setiap minggunya. Mereka yang yang menang bisa menjadi bos yang enggak bisa dikeluarkan. Jika enggak jadi bos mereka jadi seorang pemegang kunci, sosok algojo yang menentukan siapa yang harus pulang setiap minggunya.
Nah Erick Estrada ada di acara tersebut. Namanya menonjol karena ia hadir dalam Penghuni Terakhir sebagai sosok yang menyebalkan. Kerap menang game, sering menjadi pemegang kunci dan tampil dengan perangai yang bikin kesal. Erick pun mendapat perhatian khusus, tapi setelah acara itu kariernya meredup.
3. Nyambi sebagai Ojol
Setelah Penghuni Terakhir, Erick semakin tertarik dengan dunia seni peran. Ia pun mencoba peruntungan dengan menjadi seorang aktor. Berangkat ke Jakarta dengan modal idealisme, namun hal itu membuat Erick kesulitan. Demi menyambung hidup, Erick nyambi sebagai seorang pengemudi ojek online.
Pekerjaan itu ia geluti sembari terus mencari kesempatan untuk tetap dapat berkarya sebagai seorang bintang film di Jakarta.
4. Film pertama akhirnya datang
Pada tahun 2015, Erick mendapat kesempatan untuk tampil dalam sebuah film berjudul Rock N Love, film ini memberi angin segar untuk Erick tampil di lebih banyak film. Buktinya pada tahun yang sama ia muncul di tiga film berbeda.
Namun, nama Erick mulai semakin dikenal ketika ia perankan karakter tukang becak dalam Film Yowis Ben. Karakter tersebut berhasil membuat orang ingat kembali aksinya dulu dalam acara Penghuni Terkahir. Sekaligus membuat banyak produser dan sutradara kepincut untuk memberikan lebih banyak pekerjaan buat pria kelahiran tahun 1990 itu.
5. Julukan aktor tanpa skenario
Sejak di Penghuni Terakhir, memang terlihat sekali Erick punya bakat akting. Ia bisa menafsirkan sebuah skenario dengan cukup biak. Buktinya terkadang dia hanya diberi sedikit dialog dalam skrip namun dia bisa mengeksplorasi dengan gaya dan kalimat yang dia improvisasikan. Enggak salah banyak rekannya menyebut dia sebagai aktor tanpa skenario.
Improvisasi dan riset karakternya membuat Erick mendapatkan peran yang lebih banyak. Bahkan publik merasa jika karakter Tessy dalam Film Srimulat Hil yang Mustahal berhasil dia duplikasikan dengan ciamik. Karena perannya itu ia mendapat penghargaan dari Indonesian Movie Actor Awards sebagai pemeran pendukung pria terbaik.
6. Mendapat pemeran utama
Akhirnya setelah lama menanti, Erick Estrada mendapatkan film yang mendapuknya sebagai pemeran utama. Mendung Tanpo Udan, adalah sebuah film yang memberi kesempatan Erick untuk menunjukan bakat aktingnya sebagai sosok sentral. Mendung Tanpo Udan adalah film ke 25 Erick. Itu artinya Erick Estrada menunggu 25 film sampai ada sutradara yang memberikan kesempatan untuknya.
Mendung Tanpo Udan bercerita tentang sepasang sejoli bernama Mendung dan Udan. Mereka saling menyukai namun takdir membuat kisah cinta mereka retak. Terinspirasi dari lagu berjudul sama karya Ndarboy Genk. Film ini rilis pada 29 Febriari 2024.
7. Sempat jadi asisten Luna Maya
Selain menyambung hidup sebagai seorang Ojol, pekerjaan Erick juga bermacam-macam. Salah satunya adalah, Erick pernah menjadi asisten Luna Maya ketika aktris asal Denpasar itu menjadi brand ambassador sebuah produk es krim. Ia ditugasi untuk menjadia suasana hati Luna Maya saat di lokasi.
Sebisa mungkin Erick berada di dekat Luna, memastikan mood Luna baik-baik saja. Untuk pekerjaan itu Erick berujar dalam sebuah talkshow jika dia dibayar Rp700 ribu. Hal itu jadi pengalaman baru bagi aktor kelahiran Solo tersebut.
Itu tadi lika-liku karier Erick Estradara dari pegawai hingga pemeran utama. Kalau kamu sendiri paling suka lihat Erick main di film apa? Silakan tulis di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus kunjungi KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi seru seputar film lainnya!