Info 
Dalam beberapa bulan lagi, DC Extended Universe (DCEU) akan berakhir lewat perilisan Aquaman and the Lost Kingdom yang bakal dirilis pada Desember mendatang. Sejak DCEU dimulai lewat perilisan Man of Steel (2013), cukup banyak hal kontroversial yang terjadi selama pengembangan semesta film DC ini. Enggak hanya perbedaan pendapat antara studio dan sutradara, ada beberapa karakter DCEU yang menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar.
Mengadaptasi komik menjadi film live action tentunya bukan perkara mudah. Sutradara maupun penulis naskah terkadang harus melakukan perubahan pada karakter komik, supaya lebih sesuai ketika diadaptasi menjadi bentuk live action, termasuk pada beberapa villain DCEU. Sayangnya, villain DCEU berikut ini mengalami perubahan yang cukup kontroversial bagi penggemarnya.
Nah, siapa saja villain DCEU yang mengalami perubahan yang kontroversial bagi penggemarnya?
Villain DCEU mengalami perubahan kontroversial
1. Lex Luthor
Seperti superhero pada umumnya, Superman tentu saja memiliki deretan musuh bebuyutan. Namun di antara semua musuh bebuyutannya Superman, ada satu yang paling populer, yaitu Lex Luthor. Setelah Superman debut di DCEU lewat Man of Steel, Lex akhirnya menyusul debut di DCEU lewat Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Sayangnya, kemunculan Lex di DCEU menjadi hal yang kontroversial bagi penggemar.
Ketika sutradara Zack Snyder memilih Jesse Eisenberg sebagai pemeran Lex, banyak penggemar yang tidak setuju dengan pemilihan tersebut. Eisenberg pada saat itu dianggap terlalu muda untuk memerankan Lex. Yang semakin bikin gempar lagi, Lex ternyata muncul dengan rambut gondrong di Dawn of Justice. Jelas saja penggemar heboh karena Lex selalu tampil dengan gaya plontos.
Selain rambut gondrongnya, akting Eisenberg sebagai Lex juga menimbulkan kontroversi. Selama ini, Lex dikenal sebagai villain yang pendiam dan serius. Namun, Eisenberg malah membuat Lex menjadi karakter yang cerewet dan cenderung gelisah, yang mana penggambaran Lex versi Eisenberg malah lebih mirip seperti Joker.
2. Doomsday
Selain Lex Luthor, musuh bebuyutan Superman lainnya yang cukup populer adalah Doomsday. Seperti Lex, Doomsday juga debut di DCEU lewat Batman v Superman: Dawn of Justice. Harusnya menjadi kejutan di filmnya, Warner Bros. malah sudah menampilkan Doomsday di salah satu trailer Dawn of Justice. Penggemar jelas kecewa karena kemunculan Doomsday merupakan salah satu momen terpenting di filmnya.
Sudah gagal menjadi kejutan, kisah asal-usul Doomsday juga mengalami perubahan di Dawn of Justice. Di komik, Doomsday merupakan monster dari Krypton yang merupakan hasil rekayasa genetik. Namun di Dawn of Justice, Doomsday malah jadi hasil ciptaannya Lex Luthor yang menggabungkan DNA-nya ke mayatnya General Zod dengan menggunakan teknologi yang ada di pesawat Krypton milik Superman. Perubahan asal-usul Doomsday di DCEU jelas menggemparkan penggemar.
3. Joker
Jika ada Batman di DCEU, tentunya enggak akan lengkap tanpa kehadiran musuh bebuyutannya yang paling terkenal, yaitu Joker. Joker akhirnya debut di DCEU lewat Suicide Squad (2016). Film ini bahkan menampilkan adegan kejar-kejaran Batman dengan Joker dan Harley Quinn, walau adegan kejar-kejarannya cuma berlangsung sangat singkat.
Sebelum Suicide Squad dirilis, sebenarnya banyak penggemar yang antusias menantikan penampilannya Jared Leto sebagai Joker, walau ada sebagian penggemar yang kurang setuju dengan desain Joker versi Leto yang lebih mirip gangster bertato. Ditambah lagi, banyak penggemar yang tidak suka dengan tato “Damaged” yang ada di jidatnya Joker versi Leto.
Setelah Suicide Squad dirilis, Joker versi Leto mendapatkan banyak kritikan karena pembawaan Leto dianggap kurang sesuai untuk Joker. Ditambah lagi, Joker mendapatkan durasi kemunculan yang sangat singkat di Suicide Squad, yaitu sekitar 15 menit.
4. Steppenwolf
Sekian lama superhero DC memeriahkan layar lebar, kita akhirnya bisa melihat kolaborasi berbagai superhero DC lewat film Justice League (2017). Di film ini; Batman, Superman, Wonder Woman, Aquaman, The Flash, dan Cyborg bersatu untuk melawan Steppenwolf yang mencari Mother Box di Bumi. Namun, bukan rahasia lagi bahwa Justice League, yang proyeknya diambil alih Joss Whedon, mendapatkan banyak kritikan dari kritikus dan penggemar.
Penggambaran Steppenwolf di Justice League dianggap kurang memuaskan. Ketika Zack Snyder mendapatkan lampu hijau untuk merilis Justice League yang sesuai dengan visinya, yaitu Zack Snyder’s Justice League (2021), terungkaplah bahwa Steppenwolf seharusnya memiliki desain karakter yang jauh lebih menyeramkan.
Selain desain yang seharusnya lebih menyeramkan, Steppenwolf versi Zack Snyder’s Justice League juga seharusnya lebih brutal, bahkan sama sekali enggak ragu membantai para penghuni Themyscira untuk mendapatkan Mother Box. Kenyataannya, Zack Snyder’s Justice League mendapatkan respons yang jauh lebih positif dari versi sebelumnya.
5. Black Adam
Penggemar DC pastinya tahu bahwa Black Adam merupakan musuh bebuyutannya Shazam. Namun, villain tersebut sama sekali enggak muncul di dua film Shazam yang berada di DCEU. Black Adam malah mendapatkan film solonya yang dirilis pada 2022 dan dibintangi oleh Dwayne Johnson. Ternyata, Johnson-lah yang menjadi alasan mengapa Black Adam mendapatkan film solo dan tidak pernah dipertemukan dengan Shazam di DCEU.
Ketika pertama kali ditawari untuk menjadi pemeran Black Adam, Johnson merasa potensi Black Adam bakal menjadi sia-sia jika dia hanya dibuat sebagai villainnya Shazam. Alhasil, Black Adam malah dibuat sebagai antihero di film solonya, alih-alih sebagai villain.
Black Adam mungkin diterima dengan cukup baik oleh penggemar dengan skor audiens 88% di Rotten Tomatoes. Namun, penggemar tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan, yaitu melihat pertemuan Shazam dan Black Adam. Johnson malah lebih terobsesi mempertemukan Black Adam dengan Superman.
***
Itulah deretan villain DCEU yang mengalami perubahan cukup kontroversial bagi penggemar. Di antara kelima villain di atas, manakah yang perubahannya paling tidak bisa kamu terima?
