Setelah Hawkeye, serial Marvel Cinematic Universe (MCU) berikutnya yang akan dirilis oleh Marvel Studios adalah Moon Knight. Serial ini akan memperkenalkan Marc Spector atau Moon Knight, karakter yang diperankan oleh Oscar Isaac. Marc diceritakan mendapatkan kekuatannya karena dirasuki oleh dewa bulan Mesir bernama Khonshu.
Untuk menggarap serial berlatar mitologi Mesir, Marvel Studios merekrut sutradara asal Mesir bernama Mohamed Diab sebagai salah satu sutradara serial ini. Moon Knight merupakan proyek Hollywood pertama yang digarap oleh Diab. Sebagai orang berdarah Mesir, Diab mengaku kecewa tentang bagaimana Hollywood menggambarkan Mesir di berbagai film.
Dilansir majalah SFX, Diab berkata, “Ada bagian besar tentang Mesir yang penggambarannya tidak autentik di sepanjang sejarah Hollywood. Mesir selalu digambarkan eksotis, kami menyebutnya orientalis. Itu membuat kami terlihat tidak manusiawi. Kami dibuat telanjang, seksi, buruk, dan berlebihan.”
“Kalian enggak perlihat melihat Kairo yang sesungguhnya. Kalian selalu melihat lokasi syuting Jordan yang dibuat menyerupai Kairo, Maroko yang dibuat menyerupai Kairo, terkadang Spanyol dibuat menyerupai Kairo. Ini benar-benar membuat kami marah. Saya ingat ketika menonton Wonder Woman 1984 (2020) dan ada adegan besar di Mesir. Adegan itu mempermalukan kami. Film tersebut menampilkan syekh, itu tidak masuk akal bagi kami. Mesir tampak seperti negara dari Abad Pertengahan dan tampak seperti gurun,” lanjut Diab.
Diab bahkan tanpa ragu menyebut Wonder Woman 1984 sebagai salah satu film Hollywood yang memberikan penggambaran yang salah tentang Mesir. Sebagai pengingat, Wonder Woman 1984 menampilkan adegan yang mana Maxwell Lord pergi ke Mesir untuk bertemu raja minyak. Lalu, Wonder Woman dan Steve Trevor menyusul Maxwell, hingga menyelamatkan dua anak Mesir.
Apa pendapat kamu mengenai kritikannya sutradara Moon Knight? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!