*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial WandaVision yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Pada episode kelima serial WandaVision yang tayang di Disney+ pekan lalu, kita ditampilkan dengan sejumlah momen menegangkan. Tak cuma itu, di akhir episodenya, kita dikejutkan dengan hadirnya sosok kembaran Wanda, yaitu Pietro Maximoff alias Quicksilver yang diperankan aktor Evan Peters. Sejumlah hal menarik pun kembali dihadirkan dalam episode keenamnya yang kini berlatar komsit era ’90-an.
Episode keenam dari serial WandaVision dibuka dengan adegan opening layaknya sebuah acara komsit seperti biasanya. Pada bagian akhir dari opening tersebut, kita juga kembali bisa melihat sosok Pietro versi Evan Peters yang muncul dengan mengejutkan di episode sebelumnya.
Adegan lalu berubah ke momen Billy dan Tommy yang sedang menjelaskan makna perayaan Halloween dengan menatap ke arah kamera. Hal ini kemungkinan terjadi karena mereka berada di era komsit di mana karakternya bisa berinteraksi ke arah kamera atau audiens.
Menariknya, di momen tersebut kostum Halloween milik Billy tampak mirip seperti sosok Wiccan yang ada di komik Marvel. Hal ini karena dalam versi komiknya sosok Wiccan memang adalah reinkarnasi dari Billy yang merupakan salah satu dari anak kembar Wanda. Kostumnya tersebut pun seolah menjadi easter egg bagi kelanjutannya di MCU.
Selanjutnya, kita pun diperlihatkan dengan Pietro yang sedang tertidur di atas sofa. Akibat Billy dan Tommy berisik, Pietro pun bangun dan mulai mengejar-ngejar kedua anak kembar tersebut. Dalam momen tersebut, kita sekali lagi bisa melihat kekuatan berlari cepat yang menjadi ciri khas dari Pietro alias Quicksilver.
Kejar-kejaran antara Pietro dengan Billy dan Tommy pun membuat suasana rumah menjadi gaduh sehingga Wanda turun untuk menenangkan mereka. Ketika muncul Wanda pun sudah mengenakan kostum Halloween berwarna merah yang berdasarkan pernyataannya adalah pakaian khas peramal Sokovia. Namun, dalam versi komiknya pakaian Wanda tersebut adalah kostum khas milik Scarlet Witch.
Pietro pun mengatakan bahwa kostum yang dikenakan Wanda tersebut jauh lebih buruk dari yang dibuat orang tua mereka sewaktu keduanya masih kecil. Lalu, untuk pertama kalinya kita pun diperlihatkan dengan adegan flashback singkat yang menampilkan Pietro dan Wanda sewaktu kecil di Sokovia.
Meski begitu, Wanda merasa tidak ingat dengan memori yang dikatakan oleh saudara kembarnya tersebut. Namun, Pietro justru mengatakan kalau hal tersebut terjadi karena Wanda terlalu memendam rasa trauma di otaknya.
Billy pun lagi-lagi menghadap ke kamera dan mengatakan bahwa Wanda telah bertingkah laku aneh semenjak Pietro datang ke rumahnya. Hal ini pun selaras dengan keheranan Wanda terkait memori yang disebutkan oleh Pietro tadi. Menurut Billy, hal ini terjadi karena Pietro dan Wanda telah lama enggak berjumpa.
Tak lama kemudian, Vision pun turun dan tampak mengenakan kostum yang menurutnya adalah pakaian dari pegulat Meksiko. Namun, sama seperti Wanda, pakaian tersebut sebenarnya mengikuti kostum dari Vision yang ada di komik klasik Marvel.
Vision pun kemudian ingin beranjak keluar untuk memantau keamanan di Westview bersama sejumlah bapak-bapak di wilayahnya. Namun, Wanda mengatakan bahwa aktivitas tersebut bukanlah hal yang seharusnya di lakukan oleh Vision pada hari itu, melainkan merayakan Halloween bersama keluarganya. Vision pun lagi-lagi tampak mencurigai Wanda seolah sang istri mengontrolnya seperti di episode sebelumnya.
Kondisi tersebut bahkan diperjelas oleh Billy yang lagi-lagi menghadap ke kamera dan mengatakan bahwa Wanda dan Vision tampak berbeda. Hal ini berkaitan dengan konflik Wanda dan Vision yang memanas di episode sebelumnya. Namun, masalah mereka yang ada di episode keenam WandaVision ini langsung mereda setelah Pietro mengatakan bahwa dia akan menggantikan Vision buat menemani si kembar.
Oh ya, tepat setelah itu, Pietro dan Tommy pun tampak pergi dengan kecepatan super untuk mencari kostum Halloween mereka. Ketika kembali dalam waktu singkat, keduanya tampak memiliki gaya rambut serta mengenakan kostum yang sama dengan lambang kilat di bagian bajunya. Yap, kostum yang dipakai oleh Pietro dan Tommy tersebut adalah kostum klasik milik Quicksilver di komik Marvel.
Latar adegan pun berubah ke fasilitas S.W.O.R.D. yang berada di luar Westview yang tampaknya enggak berjarak waktu lama dengan saat Wanda melakukan konfrontasi dengan mereka. Kita pun dapat melihat Monica Rambeau yang marah terhadap Direktur Hayward karena telah mengirim drone bermuatan misil untuk menyerang Wanda tanpa sepengetahuannya.
Hal ini karena Monica masih menganggap Wanda sebagai sosok yang ‘baik’ dalam fenomena Westview ini dan bisa punya pengaruh besar terhadap warga di dalamnya jika tewas terbunuh. Meski begitu, Hayward masih bersikeras kalau Wanda adalah seorang teroris yang enggak bisa diajak negosiasi dan layak untuk dimusnahkan.
Selain itu, Hayward juga menambahkan bahwa Monica enggak cocok untuk menangani fenomena di Westview ini. Hal ini karena menurutnya Monica terlalu punya ikatan hubungan yang baik dengan manusia super, seperti Captain Marvel. Hayward pun akhirnya meminta Monica, Jimmy Woo, serta Darcy Lewis dikeluarkan dari fasilitas S.W.O.R.D.
Tepat sebelum dimasukkan ke truk, ketiganya langsung menyerang personel dari S.W.O.R.D. agar bisa bebas. Kini, mereka pun bisa dibilang melakukan sebuah misi rahasia di fasilitas S.W.O.R.D. tanpa diketahui Hayward.
Latar adegan berubah lagi ke dalam ‘gelembung realita’ dan memperlihatkan suasana Halloween yang berlangsung di Westview. Billy dan Tommy pun tampak antusias untuk meminta permen dari rumah ke rumah yang menjadi tradisi dari perayaan tersebut.
Ketika Billy dan Tommy pergi, Wanda sempat bertanya kepada Pietro terkait seorang anak yang mereka kenal sewaktu tinggal di panti asuhan pasca kedua orang tua mereka meninggal. Namun, Pietro menyadari bahwa Wanda mencurigai dirinya yang memiliki penampilan berbeda. Hal ini karena ketika muncul di Avengers: Age of Ultron (2015), Pietro diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson, bukan Evan Peters.
Wanda pun menyatakan bahwa dia memang penasaran mengapa wajah dari saudara kembarnya tersebut berbeda dari sebelumnya. Namun, jawaban Pietro cukup aneh dan seolah menyembunyikan sesuatu dari perubahan penampilannya tersebut. Kemungkinan besar, hal ini terjadi karena sosok yang diperankan Evan Peters tersebut bukanlah Pietro, karena saudara kembarnya Wanda memang sudah tewas oleh Ultron.
Setelah itu, Pietro pun membantu Billy dan Tommy untuk mengumpulkan permen jauh lebih cepat dengan kekuatan supernya. Namun, ketiganya justru membuat berbagai macam kekacauan di lingkungan rumahnya, seperti mencuri permen, menghancurkan labu, dan sebagainya.
Wanda pun mengatakan kepada Herb, selaku tetangganya sekaligus anggota komite keamanan di Westview bahwa Vision bisa membantu masalah tersebut. Akan tetapi, Herb justru mengatakan bahwa Vision sedang enggak bertugas hari itu, dan menandakan bahwa perkataannya ke Wanda kalau dia ingin menjaga keamanan lingkungan adalah bohong.
Pada adegan selanjutnya, kita pun diperlihatkan dengan Vision yang sedang berkelana di wilayah perumahan lain dari kota Westview. Dia pun melihat sebuah keanehan di mana ada seorang pria dan wanita yang melakukan gerakan berulang-ulang layaknya kaset rusak. Hal yang bikin anehnya lagi adalah tiba-tiba keluar air mata dari wanita yang melakukan gerakan berulang tersebut dengan wajah yang tanpa ekspresi.
Kemungkinan besar, kedua orang tersebut hanya sebuah ‘figuran’ dari komsit WandaVision yang ada di kota Westview. Mereka pun bergerak berulang kemungkinan karena keduanya tidak punya peran penting dan berada jauh dari sang tokoh utamanya, yaitu Wanda. Lalu, alasan keluarnya air mata dari sang wanita adalah tangisan darinya yang terjebak di dunia realita buatan Wanda.
Di sisi lain, Wanda telah menyuruh Pietro beserta kedua anak kembarnya untuk mengembalikan permen yang mereka curi. Wanda juga memarahi Pietro yang menjadi pengaruh buruk bagi kedua anaknya sejak episode keenam serial WandaVision ini dimulai. Bisa jadi, alasan Pietro adalah pengaruh buruk tersebut merupakan karena dia villain yang menyamar jadi kembarannya Wanda seperti teori sejumlah fans.
Selain itu, Wanda juga menanyakan hilangnya aksen Sokovia milik Pietro yang malah ditanyakan kembali kepadanya karena Wanda juga kini tidak menggunakan aksen tersebut lagi sewaktu berbicara. Pietro pun menjelaskan bahwa dia enggak bisa menjelaskan detailnya, tapi dia hanya mengingat bahwa dirinya tertembak di atas jalan dan tiba-tiba mendengar suara Wanda yang memanggil bantuannya.
Sayangnya, momen mereka berdua terpotong oleh Billy dan Tommy yang datang menghampiri keduanya setelah mengumpulkan permen. Lalu, secara mengejutkan Tommy bisa menggunakan kekuatan kecepatan super, persis seperti milik Pietro. Namun, kekuatannya tersebut juga pertanda bahwa dia akan menjadi superhero bernama Speed setelah bereinkarnasi seperti pada komiknya.
Setelah itu, Wanda pun menyuruh Tommy untuk membawa Billy untuk mengumpulkan permen dengan menggunakan kecepatan supernya. Namun, Wanda memperingatkan mereka untuk tidak melewati Ellis Avenue.
Latar adegan pun berubah lagi ke luar Westview dan memperlihatkan Monica, Jimmy, dan Darcy yang menyelundup ke fasilitas S.W.O.R.D. Darcy kemudian meretas peralatan milik Hayward dan menemukan fakta bahwa dia telah berhasil melacak kondisi di wilayah Westview, terutama pergerakan Vision. Namun, Jimmy justru lebih penasaran dengan warga di pinggiran Westview yang tampak tak bergerak.
Kita kemudian langsung dibawa lagi ke Westview di mana Vision masih melakukan investigasi ke wilayah pinggir kotanya. Jika sebelumnya Vision menemukan dua warga yang melakukan gerakan berulang, kini dia justru melihat beberapa orang yang terdiam seperti patung. Tampaknya, semakin jauh seseorang dari sang karakter utama komsit, maka dia bakal punya peran yang enggak penting sehingga tak perlu bergerak.
Penasaran dengan hal tersebut, Vision pun mengubah wujudnya menjadi seperti penampilan biasanya di MCU dan menggunakan kekuatannya untuk terbang. Di atas, Vision melakukan pemantauan terhadap Westview dan menemukan sebuah mobil yang juga terdiam di sebuah jalanan kosong. Saat menghampiri mobil tersebut, Vision melihat bahwa di dalamnya ada tetangga mereka, Agnes yang memakai kostum penyihir.
Berbeda dengan warga lainnya yang berada di pinggiran kota, Agnes tampak masih bisa menjawab pertanyaan Vision meski badannya tetap tak bergerak. Dengan ekspresi wajah yang datar, Agnes pun mengatakan bahwa dia tersesat saat ingin pergi ke Town Square. Vision pun keheranan dengan alasan tersebut, karena pada dasarnya Agnes lahir di Westview sehingga mustahil buat tersesat.
Setelah itu, Vision pun memegang kepala Agnes seperti yang dia lakukan terhadap Norm di episode WandaVision sebelumnya. Agnes pun tampak sadar dan mengenali Vision sebagai salah satu anggota Avengers yang dia duga datang untuk menyelamatkannya. Meski begitu, Vision justru tidak tahu apa itu Avengers yang kemungkinan disebabkan oleh Wanda yang telah menghapus memorinya sebelum masuk Westview.
Agnes kemudian mengira bahwa dirinya telah mati, karena mengetahui bahwa di realita sesungguhnya, Vision telah tewas dibunuh Thanos yang tentunya tetap enggak diingat oleh sang superhero. Terlepas dari hal tersebut, Vision menegaskan bahwa dia hadir untuk menolong dan mengungkap fakta di luar Westview. Namun, Agnes mengatakan bahwa Wanda enggak membolehkan ada yang keluar dari Westview.
Perkataan Agnes ini pun selaras dengan pernyataan dari dokter kandungan dan juga tukang pos di sejumlah episode sebelumnya. Soalnya, mereka juga mengatakan bahwa enggak akan ada yang bisa keluar dari Wesview. Hal ini pun menandakan kalau Wanda pada dasarnya memang punya kendali penuh atas Westview.
Setelah mengatakan hal tersebut, Agnes pun tertawa tanpa henti sehingga membuat Vision menyentuh kepalanya kembali dan membuatnya bertindak seperti berada di komsit lagi. Tak lama kemudian, kita pun melihat Vision yang berjalan menuju Ellis Avenue, wilayah yang sebelumnya dilarang dimasuki oleh Wanda.
Latar adegan pun kembali berubah ke luar Westview di mana Monica, Jimmy, dan Darcy yang menyelundup di fasilitas S.W.O.R.D. Monica pun terlihat mendapat pesan dari rekannya yang mungkin bisa membawanya kembali ke Westview. Namun, Darcy melarang hal tersebut karena dalam sampel darah Monica ada energi dari dalam wilayah Westview yang menempel di selnya dan membuat kondisi tubuhnya berubah.
Perubahan kondisi tubuh itu kemungkinan menjadi titik awal bagi Monica mendapatkan kekuatan supernya. Sebab, di komiknya Monica merupakan seorang superhero bernama Spectrum yang punya kekuatan mirip dengan Captain Marvel. Namun, seandainya energi atau molekul yang menempel di sel tersebut ada di tubuh seluruh warga yang berada di dalam Westview, ini bisa jadi asal-usul populasi mutan di MCU.
Meski sudah diperingatkan Darcy terkait hal tersebut, Monica pun tidak peduli dan tetap memutuskan untuk menemui temannya tersebut bersama Jimmy. Darcy pun tetap tinggal di fasilitas S.W.O.R.D. untuk mengambil sejumlah data penting yang ada di database organisasi tersebut untuk membantu mereka.
Kita pun diperlihatkan kembali dengan Wanda dan Pietro yang sedang merayakan Halloween di tengah kota Westview. Pietro pun secara tiba-tiba menanyakan bagaimana cara Wanda menyembunyikan sejumlah anak-anak di kota tersebut yang hanya muncul pada momen Halloween. Hal ini pun berkaitan dengan perkataan Vision di episode sebelumnya yang menyadari bahwa tidak ada anak kecil di Westview.
Selain itu, Pietro juga enggak menyembunyikan fakta bahwa dia mengetahui Wanda lah yang mengontrol seluruh kehidupan yang ada di Westview. Bahkan, Pietro takjub dengan kemampuan yang dimiliki oleh Wanda tersebut, bukannya ketakutan seperti warga lainnya. Tak cuma itu, Pietro juga penasaran bagaimana Wanda bisa melakukan semua hal tersebut.
Meski begitu, Wanda mengaku tidak mengetahui secara jelas bagaimana dia bisa melakukannya. Wanda mengatakan bahwa dia hanya merasakan kesendirian sebelum hal itu terjadi. Lalu, saat Wanda berpaling ke arah Pietro, dia melihat saudara kembarnya tersebut seperti mayat hidup dengan tiga luka tembakan di tubuhnya. Hal ini pun sama persis seperti saat Vision berubah menjadi mayat di episode sebelumnya.
Lalu, kita diperlihatkan dengan radar di fasilitas S.W.O.R.D. yang menunjukkan bahwa Vision sudah berada di pinggir Westview dan siap menembus ‘gelembung realita’ untuk keluar. Tak lama kemudian, Vision pun benar-benar berhasil keluar dari Westview dan berada di pinggir fasilitas S.W.O.R.D. Namun, tubuh dari Vision secara perlahan hancur setelah berhasil keluar dari ‘gelembung realita’.
Alasan tubuh Vision hancur bisa jadi ada dua. Pertama, tubuh Vision pada dasarnya sudah mati di realita nyata dan hanya bisa hidup di Westview memakai kekuatan Wanda, jadi jika keluar dari kota tersebut tubuhnya menjadi hancur. Kedua, tubuhnya hancur karena Wanda telah menambahkan ‘mantra’ di ‘gelembung’ seperti yang kita lihat di episode sebelumnya sehingga benar-benar tak ada yang bisa keluar atau masuk lagi.
Melihat hal tersebut, Darcy pun berlari ke arah Vision dan mencoba untuk menolongnya. Namun, Darcy langsung dihentikan oleh sejumlah anggota S.W.O.R.D. yang kemudian memborgolnya di sebuah mobil yang terletak enggak jauh dari ‘gelembung realita’. Darcy pun melihat Vision yang hancur secara perlahan meminta pertolongan untuk seluruh warga yang ada di dalam Westview.
Di dalam Westview, Billy yang tampaknya sudah membangkitkan kekuatan magisnya seperti sosok Wiccan di komik pun bisa merasakan kondisi berbahaya yang sedang dialami oleh ayahnya. Dia pun langsung mengadukan hal tersebut kepada Wanda yang langsung tampak khawatir. Di momen tersebut, Pietro membuat candaan terkait Vision yang sudah mati yang kemudian membuat Wanda marah dan menyerangnya.
Billy pun menjelaskan bahwa dia melihat sejumlah tentara di lokasi Vision dan mengatakan bahwa ayahnya sedang sekarat. Mendengar hal tersebut, Wanda langsung menggunakan kekuatannya untuk menghentikan situasi di Westview dan secara tiba-tiba muncul cahaya merah besar yang jadi ciri khas dari kemampuannya. Ternyata, hal tersebut dilakukan oleh Wanda untuk memperluas jangkauan dari ‘gelembung realita’.
Para personel S.W.O.R.D. yang melihat hal tersebut pun langsung berhamburan dan menjauh dari ‘gelembung realita’ yang semakin meluas dalam waktu yang singkat. Sejumlah objek yang ada di dekatnya pun langsung terbawa masuk, termasuk Vision serta Darcy yang masih terborgol di mobil. Namun, kondisi Vision justru menjadi pulih kembali setelah masuk kembali ke ‘gelembung realita’ Westview.
Hal ini kemudian membuat fasilitas S.W.O.R.D. di luar Westview kini berubah wujud menjadi sebuah sirkus, termasuk para anggotanya yang bertransformasi menjadi badut. Hayward pun mencoba menghubungi anggotanya yang selamat, tapi tak ada jawaban sama sekali. Episode keenam WandaVision ditutup dengan adegan yang berfokus pada mata merah milik Wanda seolah menandakan kalau dia jahat.
Pada episode keenam serial WandaVision ini mungkin tanda-tanda terkait sosok villain-nya sudah muncul, meskipun berasal dari beberapa karakter yang berbeda. Karakter yang dimaksud tersebut adalah Pietro, Hayward, Agnes, serta Wanda. Hal ini karena mereka punya keanehan serta tujuan yang masih menjadi misteri hingga saat ini.
Kemungkinan besar sosok villain tersebut akan diungkap pada episode tujuh serial WandaVision, mengingat hanya tersisa tiga episode lagi sebelum serialnya berakhir. Sayangnya, kalian masih harus menunggu seminggu lagi buat menyaksikan episode ketujuh tersebut. Nah, sambil menunggu episode terbarunya dirilis, kalian bisa tuliskan pendapat terkait episode keenamnya di kolom komentar di bawah, ya!