*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial WandaVision yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Pada episode keduanya pekan lalu, kita sudah mulai diperlihatkan dengan sejumlah keanehan yang ada di dunia alternatif buatan Wanda (Elizabeth Olsen). Salah satunya adalah dunia yang tiba-tiba berubah menjadi berwarna di akhir episode keduanya dan menjadi tanda dari era baru acara komsit buatan sang superhero Marvel tersebut.
Yap, pada episode ketiganya ini, serial WandaVision sudah penuh dengan warna, bukan hitam dan putih lagi. Bahkan, di bagian opening-nya juga ada keterangan “WandaVision in Color” untuk menegaskan hal tersebut. Meski begitu, serial ini masih menggunakan rasio 4:3 seperti kedua episode sebelumnya.
Episode ketiga WandaVision, adegannya dibuka dengan Wanda yang sedang diperiksa oleh dokter kandungan dengan ditemani oleh Vision (Paul Bettany). Namun, Wanda dan Vision enggak mengetahui apa yang menyebabkan sang cewek bisa hamil. Hal ini karena di episode sebelumnya, perut Wanda tiba-tiba membesar, terlebih keduanya berasal dari dua spesies yang berbeda, yaitu manusia dan android.
Bahkan, usia dari janin yang dikandung oleh Wanda tampaknya baru berusia beberapa jam saja yang berarti enggak lama setelah episode kedua berakhir. Hal ini dapat dilihat dari pertanyaan Vision ke sang dokter yang penasaran bagaimana ukuran janin yang masih berusia 12 jam. Padahal, menurut sang dokter kandungan Wanda sudah berusia empat bulan jika dilihat dari ukuran perutnya.
Setelah itu, Vision pun mengantar dokter kandungan yang bernama Nielson tersebut ke luar rumah untuk berpamitan. Namun, sebelum Dokter Nielson pergi, Vision meminta sang dokter untuk merahasiakan kehamilan Wanda dari tetangganya karena terjadi secara mendadak dan waktu yang singkat. Apalagi, setelah Vision masuk kembali ke rumah, ukuran perut Wanda jadi jauh lebih besar lagi dari sebelumnya.
Lalu, latar adegan pun langsung berubah di dalam sebuah kamar yang tampaknya untuk sang calon bayi. Di kamar tersebut, Wanda menggunakan kekuatannya untuk merakit rak dan mempersiapkan keperluan kamar lainnya, sedangkan Vision sedang belajar mengenai kehamilan. Lalu, tiba-tiba sang calon bayi menendang dalam kandungan Wanda dan menandakan bahwa janin tersebut kini sudah berusia 6 bulan.
Di momen tersebut, muncul keanehan lagi dalam dunia alternatif milik Wanda. Pasalnya, pajangan kupu-kupu yang diletakkan di atas keranjang bayi secara tiba-tiba hidup dan berterbangan layaknya binatang sungguhan. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena Wanda yang enggak bisa mengontrol kekuatannya setelah bahagia karena merasakan calon bayinya menendang dalam perut.
Enggak lama setelah itu, mereka pun mulai mendebatkan nama yang cocok untuk sang calon bayi. Vision menginginkan nama Billy untuk bayinya sedangkan Wanda ingin sang anak bernama Tommy. Mereka pun pada akhirnya akan memutuskan nama sang anak ketika lahir yang menurut perhitungan Vision kemungkinan akan terjadi dalam waktu tiga hari.
Latar adegan pun kemudian berubah dengan Vision duduk di meja makan sembari berlatih memakaikan popok ke boneka bayi sedangkan Wanda sedang makan di dapur. Sampai pada akhirnya, Wanda merasakan kontraksi untuk pertama kalinya. Kesempatan tersebut pun dimanfaatkan Vision untuk melatih pernapasan Wanda ketika melahirkan nanti sekaligus menghilangkan rasa sakit kontraksinya.
Namun, latihan pernapasan tersebut justru enggak berpengaruh terhadap Wanda dan malah membuatnya merasakan kontraksi kedua yang jauh lebih menyakitkan. Tepat saat Wanda merasakan kesakitan tersebut, kejadian aneh mulai terjadi lagi dan membuat alat elektronik mengalami korsleting. Bahkan, hal ini sampai membuat listrik di wilayah Westview menjadi padam.
KINCIR berteori bahwa hal tersebut lagi-lagi terjadi karena Wanda yang enggak bisa mengontrol kekuatannya semasa kehamilan. Kehilangan kontrolnya tersebut pun enggak cuma memengaruhi sekitarnya saja, tapi juga seluruh wilayah. Hal ini karena wilayah Westview yang ada di WandaVision ini diciptakan menggunakan kekuatan sang Scarlet Witch.
Wanda pun takut para tetangganya di Westview bakal menyadari bahwa segala keanehan tersebut terjadi karena ulahnya. Bahkan, Vision juga sudah mulai sadar ada yang janggal dari sejumlah kejadian aneh tersebut, seperti makan malam bersama Mr. dan Mrs. Heart. Vision pun mengetahui bahwa terdapat ada yang janggal dalam dunia yang dia tinggali tersebut.
Namun, saat Vision mulai menyadari sejumlah hal tersebut, tiba-tiba adegannya berputar balik seperti saat mereka bertemu peternak lebah di episode kedua. Hal ini lagi-lagi dilakukan oleh Wanda yang enggak menginginkan Vision untuk mengetahui tentang dunia alternatif yang telah diciptakannya.
Enggak lama setelah itu, Wanda pun mengalami kontraksi yang lebih menyakitkan lagi dan menandakan bahwa dia sudah akan melahirkan, jauh lebih cepat dari prediksi Vision. Dan tepat di momen air ketuban Wanda pecah, terjadi keanehan baru di mana terjadi hujan lebat yang berlangsung di dalam rumah mereka.
Setelah ‘hujan’ berakhir, Vision pun bergegas keluar rumah untuk membawa Dokter Nielson untuk membantu Wanda melahirkan. Namun, ketika Vision pergi, tiba-tiba datang tamu ke rumah mereka yang ternyata adalah Geraldine alias Monica Rambeau (Teyonah Parris). Dia ingin meminjam ember untuk mengatasi kebocoran di rumahnya yang kemungkinan terjadi berbarengan dengan momen Wanda pecah ketuban.
Wanda pun berusaha untuk menyembunyikan kehamilannya dari Geraldine dengan menggunakan sebuah jaket besar. Namun, setiap kali dia mengalami kontraksi, jaket tersebut berubah wujud karena kekuatannya yang enggak bisa dikontrol. Masalah pun kemudian bertambah ada seekor burung besar di dalam rumah mereka sehingga Wanda sekali lagi mencoba menyembunyikan keanehan tersebut dari Geraldine.
Setelah berhasil beberapa kali menyembunyikan burung tersebut, Geraldine justru masuk ke kamar sang calon bayi yang tentunya membuat rahasia kehamilan Wanda turut terbongkar. Pada momen tersebut jugalah Wanda mengalami kontraksi yang jauh lebih besar dan menandakan bahwa sang bayi akan segera lahir. Geraldine pun pada akhirnya membantu proses lahiran Wanda tersebut.
Sejumlah keanehan pun kembali terjadi lagi selama proses melahirkan Wanda tersebut. Mulai dari vacuum cleaner yang berfungsi sendiri, lukisan yang berputar-putar, hingga lampu gantung yang tiba-tiba jatuh. Meski menyadari sejumlah keanehan tersebut, Geraldine tetap membantu Wanda dalam melahirkan anak laki-laki pertamanya.
Enggak lama setelah itu, Vision pun datang dengan membawa Dokter Nielson di pundaknya. Saat Geraldine dan sang dokter ke dapur, Vision pun menyambut kedatangan anaknya tersebut dengan wujud aslinya. Namun, tiba-tiba Wanda mengalami kontraksi lagi dan ternyata dia telah mengandung sepasang anak kembar yang kemungkinan besar adalah Wiccan dan Speed.
Ketika Vision mengantar Dokter Nielsen keluar rumah untuk berpamitan lagi, sang dokter mengatakan bahwa dia enggak jadi liburan karena ‘sulit kabur dari kota kecil’. Maksud dari ucapan dokter tersebut kemungkinan berarti bahwa enggak ada yang bisa keluar dari dunia alternatif buatan Wanda ini. Hal ini juga memperjelas adegan di mana mobil sang dokter yang mogok ketika hendak liburan.
Di luar rumahnya tersebut, Vision pun bertemu dengan Agnes dan Herb yang berbisik-bisik. Ternyata, mereka sedang membicarakan sosok Geraldine yang baru datang ke Westview tanpa keluarga dan enggak memiliki rumah. Lalu, Herb pun sempat mengatakan bahwa Geraldine memiliki maksud tersendiri untuk datang ke kota tersebut, tapi sebelum tujuannya terungkap, Herb disuruh berhenti bicara oleh Agnes.
Sementara itu, di dalam rumah Wanda dan Geraldine sedang berbincang di depan kedua bayi kembar yang baru saja lahir. Wanda pun mengungkapkan bahwa dia adalah seorang anak kembar dan memiliki saudara laki-laki bernama Pietro. Kemudian, Wanda pun bersenandung ke kedua anak kembarnya dengan menggunakan bahasa Sokovia.
Geraldine pun tiba-tiba bertanya pada Wanda kalau saudara laki-lakinya tersebut (Pietro) telah dibunuh oleh Ultron. Pertanyaannya tersebut pun membuat Wanda terkejut dan melirik penasaran ke arah Geraldine. Namun, Geraldine setelah itu justru seolah enggak ingat terkait pertanyaannya tentang Pietro kepada Wanda.
Wanda kemudian penasaran dengan simbol pada kalung yang dikenakan oleh Geraldine dan kemudian menanyakan siapa dia sebenarnya. Dia pun secara perlahan mendekati Geraldine dengan tatapan seperti orang yang sedang marah.
Lalu, setelah Vision masuk kembali ke rumah, Geraldine sudah enggak ada lagi di sana sehingga dia menanyakan hal tersebut kepada Wanda. Sang cewek pun kemudian mengatakan bahwa Geraldine telah pergi dan harus ‘buru-buru pulang ke rumah’. Setelah Wanda mengatakan hal tersebut, rasio layar pun perlahan berubah menjadi lebih lebar dari sebelumnya.
Pada adegan selanjutnya, kita pun melihat tanda selamat datang di kota Westview dan secara tiba-tiba ada sosok yang terlempar dari belakangnya. Sosok tersebut ternyata adalah Geraldine yang kemudian dikerumuni oleh sebuah pasukan tentara. Episode ketiga dari serial WandaVision pun kemudian berakhir setelah adegan tersebut
Menurut KINCIR, Geraldine alias Monica Rambeau merupakan anggota dari organisasi S.W.O.R.D. selaku fasilitas yang mengawasi dunia alternatif ciptaan Wanda tersebut dari luar. Hal ini bisa dilihat dari simbol pedang dalam lingkaran yang berada di kalung yang dikenakan olehnya.
Dia pun kemungkinan masuk ke dunia alternatif tersebut untuk memantau situasi atau bahkan mencoba menghentikan kelakuan Wanda. Makanya, Wanda pada akhirnya melempar Geraldine ke luar karena enggak menginginkan ada orang lain yang ikut campur dalam dunia alternatif yang dibuat serta dikendalikan olehnya.
KINCIR pun mengakui bahwa episode ketiga dari WandaVision tersebut sejauh ini menjadi episode terbaiknya. Sebab, konflik ceritanya sudah mulai terasa serta sejumlah pertanyaan yang ada di episode sebelumnya juga sudah mulai terjawab.
Sayangnya, kalian masih harus menunggu satu pekan lagi untuk mengetahui rahasia di balik dunia alternatif buatan Wanda tersebut. Nah, sambil menunggu episode terbarunya dirilis, kalian bisa tuliskan pendapat kalian terkait episode ketiga dari WandaVision di kolom komentar di bawah, ya!