Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Peacemaker episode 2 yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Pada hari pertama penayangan serial Peacemaker, HBO Go langsung merilis tiga episode sekaligus. Pada episode pertama, kita bisa melihat kondisi Peacemaker yang akhirnya dinyatakan sembuh dari cedera yang dialaminya karena kejadian di film The Suicide Squad (2021). Lalu, dia kembali diberikan misi bernama Project Butterfly dari utusannya Amanda Waller.
Di akhir episode pertama, Peacemaker atau Chris nekat melakukan hubungan satu malam dengan perempuan asing yang ditemuinya di sebuah bar. Keputusan sembrononya akhirnya menimbulkan malapetaka karena perempuan tersebut menyerang Chris dan ternyata memiliki kekuatan super. Beruntungnya, Chris bisa menghancurkan sang perempuan dengan ledakan sonik dari helmnya.
Dari kejadian tersebut, Chris semakin dibuat penasaran dengan apa itu Project Butterfly. Namun, tim utusan Amanda tetap tidak mau menjelaskannya kepada Chris. Selain itu, episode kedua serial ini akhirnya memperlihatkan pertemanan satu pihak antara Chris dan antihero lainnya, yaitu Vigilante. Episode ini juga mengungkap identitas lain ayahnya Peacemaker.
Review Serial Peacemaker episode 2
Aksi kejar-kejaran Peacemaker dan polisi Evergreen
Gara-gara membunuh perempuan misterius dengan ledakan sonik dari helmnya, Chris jelas saja menarik perhatian anggota kepolisian Evergreen. Bukannya kabur, Chris malah kembali ke apartemen perempuan yang dibunuhnya demi mengambil kostum dan menjarah berbagai barang perempuan tersebut. Emilia Harcourt dan Leota Adebayo kemudian menyusul Chris untuk membantu sang antihero kabur.
Sudah tahu dikepung polisi, Chris malah melakukan berbagai tindakan sembrono dan terlalu membuang-buang waktu. Emilia mau enggak mau harus turun tangan untuk melumpuhkan para polisi yang mengepung Chris. Setelah melakukan berbagai hal yang berbelit-belit, Chris akhirnya bisa kabur dari kejaran polisi Evergreen.
Sesampainya di markas, terungkaplah bahwa perempuan misterius yang dibunuh oleh Chris ternyata bernama Annie Sturphausen. Bodohnya lagi, terungkap juga bahwa Annie membaca berkas yang berisi target Project Butterfly karena Chris begitu sembrono menaruh berkas tersebut di kasurnya Annie setelah mereka melakukan hubungan semalam.
Aksi sembrononya Chris enggak hanya sampai di situ. Chris juga sempat menyandera pasangan bernama Evan dan Amber Calcaterra, tetangganya Annie, ketika dia berusaha sembunyi dari kejaran polisi Evergreen. Clemson Murn mau enggak mau menyuruh Leota untuk menyuap pasangan tersebut supaya memberikan kesaksian palsu kepada kepolisian.
Peacemaker dan Vigilante, best friend forever?
Setelah bertemu dengan Clemson dan timnya, Chris pulang ke rumahnya dan menyetel salah satu CD yang diambil dari apartemennya Annie. Sambil mendengar lagunya, Chris tiba-tiba menangis karena mengingat perilaku berengseknya kepada orang lain. Yang cukup mengagetkan, Chris ternyata merasa menyesal telah membunuh Rick Flag pada kejadian di The Suicide Squad.
Peacemaker bukan satu-satunya karakter berkostum di serial ini. Lagi “asyik” menangis, tiba-tiba ada suara yang mengagetkan Chris. Dari luar jendela, tiba-tiba muncul sosok bertopeng yang menggunakan nama Vigilante. Vigilante terlihat begitu senang dengan kebebasannya Chris, dia bahkan menganggap Chris sebagai sahabatnya. Di sisi lain, Chris malah sama sekali enggak menganggap Vigilante sebagai sahabatnya.
Walau Chris tidak menganggapnya sebagai sahabat, Vigilante tetap berusaha menghibur Chris dengan mengajaknya berlatih tembak-tembakan. Adegan tembak-tembakannya Chris dan Vigilante terasa makin seru karena adegan tersebut diiringi lagu “Drag Me Down”. Bukan versi yang dinyanyikan oleh One Direction, lagu yang mengiringi adegan ini adalah versi yang dibawakan oleh band Santa Cruz.
Ayahnya Peacemaker dikenal sebagai White Dragon di antara penjahat
Chris meninggalkan mobilnya di apartemen Annie saat kabur dari kejaran polisi Evergreen. Untuk membantu proses kaburnya Chris, Clemson memerintahkan John Economos untuk mengganti identitas Chris di data plat mobil yang ditinggalkan. Yang mengejutkan, John malah berinisiatif mengganti data Chris dengan datanya Auggie Smith, yang merupakan ayah kandungnya Chris.
Polisi Evergreen awalnya enggak langsung menangkap Auggie. Namun di pertemuan pertama Auggie dengan dua detektif Evergreen, terlihat sikap rasisnya Auggie kepada salah satu detektif bernama Sophie Song, yang merupakan keturunan Asia. Di waktu yang sama, Leota menyuap Evan dan Amber Calcaterra supaya pasangan tersebut tutup mulut tentang Chris yang menjadi pembunuhnya Annie.
Entah kebetulan atau memang mengikuti perintah Leota, Evan dan Amber sama-sama menunjuk fotonya Auggie sebagai orang yang membunuh Annie. Setelah kesaksiannya Evan dan Amber, Auggie langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Lalu, ada hal menarik terjadi ketika Auggie masuk penjara.
Ketika memasuki penjara, para tahanan kulit putih ternyata mengenali bahkan terlihat hormat kepada Auggie. Lalu, semua tahanan kulit putih yang ada di penjara memberikan penghormatan kepada Auggie sambil meneriakan kalimat, “All hail, White Dragon!” Di semesta komik, White Dragon merupakan villain yang diceritakan rasis. Selain Project Butterfly, apakah White Dragon juga menjadi villain utama serial Peacemaker?
***
Itulah ulasan KINCIR tentang serial Peacemaker episode 2. Perlu diperhatikan bahwa serial ini mengandung berbagai kekerasan, adegan vulgar, dan kata-kata kasar sehingga enggak cocok ditonton oleh penonton berusia 18 tahun ke bawah. Jangan lupa, ada adegan post credit di Peacemaker episode 2, ya. Nah, apa komenter kamu mengenai episode kedua serial ini?
