*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Falcon and Winter Soldier yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Pada akhir episode kedua dari serial Falcon and Winter Soldier, Sam Wilson dan Bucky Barnes berencana untuk bertemu dengan Helmut Zemo (Daniel Bruhl). Hal ini dilakukan untuk menemukan sumber dari serum Super Soldier yang digunakan oleh sejumlah anggota kelompok Flag Smasher. Interaksi antara para jagoan dengan villain Marvel tersebut pun berlanjut di episode ketiganya.
Pada episode keempatnya ini, kita lebih dibawa ke perjalanan Sam dan Bucky dalam mencari sumber serum Super Soldier. Namun, mereka enggak berdua saja, karena Baron Zemo yang tahu segala hal tentang Hydra juga turut serta membantu keduanya mencari sumber tersebut. Menariknya, kerja sama antara mereka sangat apik dan unik meski dulunya sempat bermusuhan.
Selain itu, di episode ketiga Falcon and Winter Soldier ini kita juga disajikan dengan sikap yang jauh lebih brutal dari John Walker dan juga Flag Smasher. Lalu, Sharon Carter (Emily Vancamp) alias Agent 13 juga akhirnya muncul di episode ini dan masih menjadi buronan pemerintah Amerika Serikat. Oh ya, pada akhir episodenya kita juga disajikan dengan kejutan sesosok karakter dari Wakanda.
Nah, penasaran bagaimana keseruan episode ketiga serial Falcon and Winter Soldier? Yuk, simak review KINCIR di bawah ini!
Captain America Baru yang Gila Hormat
Episode ketiga serial Falcon and Winter Soldier langsung dibuka dengan adegan John Walker lengkap dengan kostum Captain America-nya menyergap markas simpatisan Flag Smasher bersama pasukannya. Di markas tersebut, Walker pun sempat menginterogasi salah satu simpatisannya, tapi sang pengganti Steve Rogers tersebut justru malah diludahi oleh simpatisannya.
Walker yang murka pun langsung mencekik sang simpatisan dan menyatakan fakta bahwa dia adalah Captain America yang seolah harus dihormati. Namun, simpatisan tersebut ternyata enggak peduli sama sekali dengan identitas superhero yang dimiliki oleh Walker.
Dari momen ini, terlihat jelas perbedaan besar antara John Walker dengan Steve Rogers sebagai Captain America. Soalnya, Walker tampak menganggap dirinya sebagai sosok yang harus dihormati karena berstatus sebagai Captain America, yang tentunya berbeda dengan Steve Rogers. Selain itu, Walker juga bertindak jauh lebih brutal ketimbang Rogers. Maka, enggak heran kalau ke depannya Walker malah jadi villain.
Kolaborasi Tak Terduga dari Sam-Bucky dengan Baron Zemo
Pada episode ketiga ini, Bucky Barnes akhirnya bertemu dengan Baron Zemo di penjara untuk mengetahui asal-usul serum Super Soldier yang digunakan oleh Flag Smasher. Menariknya, Bucky justru membebaskan Zemo dari penjara untuk ikut membantu sumber tersebut. Sam yang awalnya enggak suka dengan ide membebaskan sosok villain tersebut pun akhirnya rela bekerja sama dengan Zemo.
Kolaborasi antara superhero dan villain ini pun menghasilkan sebuah chemistry yang enggak terduga. Pasalnya, Zemo yang kita kenal punya aura mengancam di Captain America: Civil War (2016) justru menjadi sosok miliuner eksentrik yang bisa dibilang punya selera humor. Bahkan, unsur komedi dalam serialnya jadi bertambah berkat interaksi antara Zemo dengan Sam dan Bucky atau momen singkatnya.
Namun, belum diketahui apakah Zemo memiliki rencana terselubung dalam membantu Sam dan Bucky. Soalnya, dia memang dikenal sebagai seorang villain Marvel yang manipulatif sehingga berpotensi besar untuk mengkhianati Sam dan Bucky di sejumlah episode selanjutnya. Akan tetapi, enggak menutup kemungkinan juga kalau Zemo pada akhirnya menjadi antihero yang melawan kejahatan seperti di komiknya.
Sharon Carter yang Masih Berstatus sebagai Buronan
Pada film Captain America: Civil War (2016) Sharon Carter dikisahkan membantu Steve Rogers dan Sam Wilson mendapatkan kembali tameng serta EXO-7 Falcon yang sempat disita oleh pemerintah. Akibat hal tersebut, Sharon pun dianggap sebagai musuh negara dan menjadi seorang buronan. Bahkan, Sharon masih harus hidup dalam pelarian setelah dia hidup kembali usai peristiwa blip.
Status buronannya tersebut pun membuat Sharon hidup diam-diam di Madripoor, sebuah negara kecil nan mewah yang terletak di dekat Indonesia. Enggak cuma itu, statusnya tersebut juga kini membuat Sharon sudah tidak percaya dan peduli lagi dengan status superhero. Padahal, dia merupakan keponakan dari Peggy Carter serta mantan kekasih dari Steve Rogers yang merupakan seorang pahlawan.
Status tersebut juga menjelaskan bahwa alasan Sam dan Bucky kini sudah tak dianggap kriminal oleh pemerintah meski dulu bekerja sama dengan Sharon. Sebab, Sam dan Bucky terlibat dalam peperangan melawan Thanos dan pasukannya yang bikin mereka ‘dimaafkan’ oleh pemerintah, sedangkan Sharon tidak. Tentunya, menarik melihat bagaimana Sharon bisa menghilangkan status buronnya di serial ini.
Flag Smasher yang Mulai Mengacau
Karli Morgenthau menciptakan kelompok Flag Smasher dengan tujuan untuk mengembalikan situasi di dunia ke saat setengah populasinya menghilang dan bahkan ingin dunia bersatu tanpa adanya negara. Mereka pun sangat benci dengan organisasi Global Repatriation Council (GRC) karena lebih mementingkan orang yang kembali pasca-blip, ketimbang mereka yang enggak menghilang selama lima tahun.
Hasilnya, Flag Smasher pun mencuri bahan-bahan pokok ataupun uang dari GRC untuk kemudian diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang enggak dipedulikan pasca-blip. Tindakan mereka ini pun mendapatkan simpati dari banyak orang karena telah membantu mereka dan dianggap sebagai pahlawan. Namun, rasa simpati tersebut kemungkinan besar akan hilang usai tindakan Karli di akhir episode ketiganya.
Sebab, Karli secara sengaja meledakkan fasilitas GRC untuk memberikan ancaman, padahal di dalamnya masih terdapat banyak orang. Tindakannya tersebut bahkan mengejutkan salah satu rekan Karli di Flag Smasher karena pada dasarnya mereka punya kode etik untuk enggak membunuh. Tindakan Karli tersebut pun kemungkinan akan membuat Flag Smasher kehilangan simpati masyarakat karena sudah seperti teroris.
Bebasnya Zemo, Nasib Sam-Bucky, dan Terlibatnya Wakanda
Seperti yang dibahas sebelumnya, Baron Zemo dibebaskan dari penjara dalam episode ketiga serial Falcon and Winter Soldier. Padahal, dia merupakan villain manipulatif yang sangat berbahaya dan bahkan sampai dimasukkan ke sel penjara khusus seorang diri. Namun, bebasnya Zemo enggak cuma menjadi ancaman bagi masyarakat, melainkan juga nasib Sam Wilson dan juga Bucky Barnes.
Sebab, Sam dan Bucky membebaskan Zemo dan bahkan bekerja sama dengan sang villain. Tindakan itu pun bisa dianggap sebagai sebuah perilaku kriminal karena bekerja sama dengan penjahat yang telah membunuh serta mengancam keselamatan negara. Apalagi, Walker telah mengetahui fakta bahwa Sam dan Bucky yang membebaskan Zemo dan bisa membuat keduanya menjadi buronan pemerintah lagi jika disebarkan.
Selain itu, di akhir episodenya kita juga dipertemukan dengan sosok Ayo yang merupakan salah satu anggota Dora Milaje atau pasukan milik Wakanda. Dalam adegan singkatnya bersama Bucky, Ayo pun mengungkapkan bahwa dia datang untuk bertemu Zemo. Hal ini pun enggak terlalu mengherankan, karena Zemo dianggap sebagai kriminal besar di Wakanda akibat membunuh Raja T’Chaka.
Keterlibatan Wakanda terhadap bebasnya Baron Zemo ini pun dapat berdampak kepada Bucky Barnes yang sempat mengalami perlakuan khusus oleh negara asal Black Panther tersebut. Sebab, Bucky yang membebaskan Zemo juga bisa saja kini dianggap sebagai musuh oleh Wakanda. Enggak cuma itu, tangan vibranium yang ada ditubuh Bucky juga bisa saja diambil oleh pihak Wakanda karena bekerja sama dengan Zemo.
***
Nah, itulah ulasan KINCIR terkait episode ketiga dari serial Falcon and Winter Soldier. Sambil menunggu episode terbarunya tayang pada pekan depan, yuk, tuliskan pendapat kalian terkait episode ketiganya pada kolom komentar di bawah!